Panduan Dasar Menulis
Esai
Untuk membuat sebuah esai yang berkualitas, diperlukan kemampuan dasar menulis dan latihan yang terus menerus. Berikut ini panduan dasar dalam menulis sebuah esai.
Struktur Sebuah Esai
Pada dasarnya, sebuah esai terbagi minimum dalam lima paragraf:
1. Paragraf pertama
Dalam paragraf ini penulis
memperkenalkan topik yang akan dikemukakan, berikut tesisnya. Tesis ini harus
dikemukakan dalam kalimat yang singkat dan jelas, sedapat mungkin pada kalimat
pertama. Selanjutnya pembaca diperkenalkan pada tiga paragraf berikutnya yang
mengembangkan tesis tersebut dalam beberapa sub topik.
2. Paragraf kedua sampai kelima
Ketiga paragraf ini disebut tubuh
dari sebuah esai yang memiliki struktur yang sama. Kalimat pendukung
tesis dan argumen-argumennya dituliskan sebagai analisa dengan melihat
relevansi dan relasinya dengan masing-masing sub topik.
3. Paragraf
kelima (terakhir)
Paragraf kelima merupakan
paragraf kesimpulan. Tuliskan
kembali tesis dan sub topik yang telah dibahas dalam paragraf kedua sampai
kelima sebagai sebuah sintesis untuk meyakinkan pembaca
Langkah-langkah membuat Esai
o
Mulailah dengan poin-poin penting
o kemudian
buatlah beberapa sub topik
o Kembangkan
sub topik yang telah anda buat
Memilih Topik
Bila topik telah ditentukan,
anda mungkin tidak lagi memiliki kebebasan untuk memilih. Namun demikian, bukan
berarti anda siap untuk menuju langkah berikutnya.
Pikirkan terlebih dahulu tipe
naskah yang akan anda tulis. Apakah berupa tinjauan umum, atau analisis topik secara
khusus? Jika hanya merupakan tinjauan umum, anda dapat langsung menuju ke
langkah berikutnya. Tapi bila anda ingin melakukan analisis khusus, topik anda
harus benar-benar spesifik. Jika topik masih terlalu umum, anda dapat
mempersempit topik anda. Sebagai contoh, bila topik tentang “Indonesia ” adalah satu topik yang
masih sangat umum. Jika tujuan anda menulis sebuah gambaran umum (overview),
maka topik ini sudah tepat. Namun bila anda ingin
membuat analisis singkat, anda dapat mempersempit topik ini menjadi “Kekayaan
Budaya Indonesia” atau “Situasi Politik di Indonesia. Setelah anda yakin akan
apa yang anda tulis, anda bisa melanjutkan ke langkah berikutnya.
Bila topik belum ditentukan, maka
tugas anda jauh lebih berat. Di sisi lain, sebenarnya anda memiliki kebebasan
memilih topik yang anda sukai, sehingga biasanya membuat esai anda jauh lebih
kuat dan berkarakter.
· Tentukan Tujuan
Tentukan terlebih dahulu tujuan esai yang
akan anda tulis. Apakah untuk meyakinkan orang agar mempercayai apa yang anda
percayai? Menjelaskan bagaimana melakukan hal-hal tertentu? Mendidik pembaca
tentang seseorang, ide, tempat atau sesuatu? Apapun topik yang anda pilih,
harus sesuai dengan tujuannya.
· Tuliskan Minat Anda
Jika anda telah menetapkan tujuan esai
anda, tuliskan beberapa subyek yang menarik minat anda. Semakin banyak subyek
yang anda tulis, akan semakin baik. Jika anda memiliki masalah dalam menemukan
subyek yang anda minati, coba lihat di sekeliling anda. Adakah hal-hal yang
menarik di sekitar anda? Pikirkan hidup anda? Apa yang anda lakukan? Mungkin
ada beberapa yang menarik untuk dijadikan topik. Jangan mengevaluasi
subyek-subyek tersebut, tuliskan saja segala sesuatu yang terlintas di kepala.
· Evaluasi Potensial
Topik
Jika telah ada bebearpa topik yang pantas,
pertimbangkan masing-masing topik tersebut. Jika tujuannya mendidik, anda harus
mengerti benar tentang topik yang dimaksud. Jika tujuannya meyakinkan, maka
topik tersebut harus benar-benar menggairahkan. Yang paling penting, berapa
banyak ide-ide yang anda miliki untuk topik yang anda pilih.
Sebelum anda meneruskan ke langkah
berikutnya, lihatlah lagi bentuk naskah yang anda tulis. Sama halnya dengan
kasus dimana topik anda telah ditentukan, anda juga perlu memikirkan bentuk
naskah yang anda tulis.
Membuat Outline
Tujuan dari pembuatan outline adalah
meletakkan ide-ide tentang topik anda dalam naskah dalam sebuah format yang
terorganisir.
1.
Mulailah
dengang menulis topik anda di bagian atas
2.
Tuliskan
angka romawi I, II, III di sebelah kiri halaman tersebut, dengan jarak yang
cukup lebar diantaranya
3.
Tuliskan
garis besar ide anda tentang topik yang anda maksud:
o Jika anda mencoba
meyakinkan, berikan argumentasi terbaik
o Jika anda menjelaskan
satu proses, tuliskan langkah-langkahnya sehingga dapat dipahami pembaca
o Jika anda mencoba menginformasikan sesuatu, jelaskan kategori utama dari
informasi tersebut
4.
Pada masing-masing
romawi, tuliskan A, B, dan C menurun di sis kiri halaman tersebut. Tuliskan
fakta atau informasi yang mendukung ide utama
Menuliskan Tesis
Suatu pernyataan tesis mencerminkan isi
esai dan poin penting yang akan disampaikan oleh pengarangnya. Anda telah
menentukan topik dari esai anda, sekarang anda harus melihat kembali outline
yang telah anda buat, dan memutuskan poin penting apa yang akan anda buat. Pernyataan tesis anda terdiri dari dua bagian:
· Bagian pertama menyatakan topik. Contoh: Budaya Indonesia, Korupsi di
Indonesia
· Bagian kedua menyatakan poin-poin dari esai anda. Contoh: memiliki kekayaan
yang luar biasa, memerlukan waktu yang panjang untuk memberantasnya, dst.
Menuliskan Tubuh Esai
Bagian ini merupakan bagian paling
menyenangkan dari penulisan sebuah esai. Anda dapat menjelaskan, menggambarkan
dan memberikan argumentasi dengan lengkap untuk topik yang telah anda pilih.
Masing-masing ide penting yang anda tuliskan pada outline akan menjadi
satu paragraf dari tubuh tesis anda.
Masing-masing
paragraf memiliki struktur yang serupa:
1.
Mulailah
dengan menulis ide besar anda dalam bentuk kalimat. Misalkan ide anda adalah: “Pemberantasan korupsi di Indonesia”, anda dapat
menuliskan: “Pemberantasan korupsi di Indonesia memerlukan kesabaran besar dan
waktu yang lama”
2.
Kemudian
tuliskan masing-masing poin pendukung ide tersebut, namun sisakan empat sampai lima baris.
3.
Pada
masing-masing poin, tuliskan perluasan dari poin tersebut. Elaborasi ini dapat berupa deskripsi atau penjelasan atau diskusi
4.
Bila perlu, anda dapat
menggunakan kalimat kesimpulan pada masing-masing paragraf.
Setelah menuliskan tubuh tesis, anda hanya tinggal menuliskan dua paragraf:
pendahuluan dan kesimpulan.
Menulis Paragraf
Pertama
1.
Mulailah
dengan menarik perhatian pembaca.
o Memulai dengan suatu informasi nyata dan terpercaya. Informasi ini tidak
perlu benar-benar baru untuk pembaca anda, namun bisa menjadi ilustrasi untuk
poin yang anda buat.
o Memulai dengan suatu anekdot, yaitu suatu cerita yang menggambarkan poin
yang anda maksud. Berhati-hatilah dalam membuat anekdot. Meski anekdot ini
efektif untuk membangun ketertarikan pembaca, anda harus menggunakannya dengan
tepat dan hati-hati.
o Menggunakan dialog dalam dua atau tiga kalimat antara beberapa pembicara
untuk menyampaikan poin anda.
2.
Tambahkan satu atau dua
kalimat yang akan membawa pembaca pada pernyataan tesis anda.
3.
Tutup paragraf anda
dengan pernyataan tesis anda.
Menuliskan Kesimpulan
Kesimpulan merupakan rangkuman
dari poin-poin yang telah anda kemukakan dan memberikan perspektif akhir anda
kepada pembaca. Tuliskan dalam tiga atau empat kalimat (namun jangan menulis
ulang sama persis seperti dalam tubuh tesis di atas) yang menggambarkan
pendapat dan perasaan anda tentang topik yang dibahas. Anda dapat menggunakan
anekdot untuk menutup esai anda.
Memberikah Sentuhan Akhir
1.
Teliti urutan paragraf
Mana yang paling kuat? Letakkan paragraf terkuat pada urutan pertama, dan paragraf
terlemah di tengah. Namun,
urutan tersebut harus masuk akal. Jika naskah anda menjelaskan suatu proses,
anda harus bertahan pada urutan yang anda buat.
2.
Teliti format penulisan.
Telitilah format penulisan seperti margin, spasi, nama, tanggal, dan sebagainya
3.
Teliti
tulisan. Anda dapat merevisi hasil tulisan anda, memperkuat poin yang lemah.
Baca dan baca kembali naskah anda.
4.
Apakah
masuk akal? Tinggalkan dulu naskah anda beberapa jam, kemudian baca kembali.
Apakah masih masuk akal?
5.
Apakah
kalimat satu dengan yang lain mengalir dengan halus dan lancar? Bila tidak,
tambahkan bebearpa kata dan frase untuk menghubungkannya. Atau tambahkan satu
kalimat yang berkaitan dengan kalimat sebelumnya
6.
Teliti kembali penulisan
dan tata bahasa anda.
Sudah dapatkah Anda menulis
esai? dalam esai dibentangkan, diuraikan, dan dipantulkan pendapat dan perasaan
tentang suatu hal dalam bidang kebudayaan, kesenian, kemasyarakatan, politik,
filsafat, dan sebagainya. Hal-hal itulah yang
perlu dikemukakan dalam esai.
Menulis esai merupakan salah satu bentuk
apresiasi terhadap karya sastra. Dengan menulis esai, Anda telah memberikan
tanggapan terhadap suatu permasalahan. Dalam pelajaran ini, Anda akan berlatih menyatakan
penilaian terhadap karya sastra yang dibahas dalam bentuk esai secara tertulis.
Ciri-ciri esai, yaitu sebagai berikut.
1. Hal
utama dalam esai adalah gambaran kepribadian dari pengarang suatu karya sastra
yang menurut penulis esai simpatik dan menarik.
2. Esai adalah tulisan yang bersifat pribadi.
3. Esai itu mempersoalkan masalah sejauh
pengarang dapat merangsang hati penulis esai.
Dalam menulis esai, ada langkah-langkah
tertentu yang perlu diperhatikan. Dengan langkah-langkah tersebut, kita dapat
menulis sebuah esai dengan sistematis. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. membaca naskah
karya sastra;
2. memahami dan
menganalisis struktur karya sastra yang dibaca;
3.
menginterpretasikan makna atau pesan karya sastra;
4. mengemukakan
pendapat/gagasan pribadi terhadap karya sastra;
5. mengevaluasi karya sastra.
Adapun tugas utama Anda saat
menulis esai ialah menguraikan hal-hal berupa fakta yang dipadukan dengan
gagasan atau ide serta pandangan penulisnya. Dengan demikian, agar memudahkan pekerjaan
Anda saat membuat esai, Anda perlu membuat terlebih dahulu daftar-dafar fakta
yang berkaitan dengan permasalahan dalam esai Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar