Tampilkan postingan dengan label Kalimat Tidak Efektif. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kalimat Tidak Efektif. Tampilkan semua postingan

Jumat, 23 Agustus 2013

Kalimat Tidak Efektif

Kalimat tidak efektif adalah kalimat yang tidak memiliki atau mempunyai sifat-sifat yang terdapat pada kalimat efektif.
Sebab-Sebab Ketidakefektifan Kalimat
1.   kontaminasi= merancukan 2 struktur benar  1 struktur salah
      contoh:
diperlebar, dilebarkan  diperlebarkan (salah)
memperkuat, menguatkan  memperkuatkan (salah)
sangat baik, baik sekali  sangat baik sekali (salah)
saling memukul, pukul-memukul  saling pukul-memukul (salah)
Di sekolah diadakan pentas seni. Sekolah mengadakan pentas seni  Sekolah mengadakan pentas seni (salah)
2.  pleonasme= berlebihan, tumpang tindih
      contoh :
para hadirin (hadirin sudah jamak, tidak perlu para)
para bapak-bapak (bapak-bapak sudah jamak)
banyak siswa-siswa (banyak siswa)
saling pukul-memukul (pukul-memukul sudah bermakna ‘saling’)
agar supaya (agar bersinonim dengan supaya)
disebabkan karena (sebab bersinonim dengan karena)
3.   tidak memiliki subjek
      contoh:
Buah mangga mengandung vitamin C.(SPO) (benar)
Di dalam buah mangga terkandung vitamin C. (KPS) (benar) ??
Di dalam buah mangga mengandung vitamin C. (KPO) (salah)
4.   adanya kata depan yang tidak perlu
Perkembangan  daripada teknologi informasi sangat pesat.
Kepada siswa kelas I berkumpul di aula.
Selain daripada bekerja, ia juga kuliah.
5.    salah nalar
waktu dan tempat dipersilahkan. (Siapa yang dipersilahkan)
Mobil Pak Dapit mau dijual. (Apakah bisa menolak?)
Silakan maju ke depan. (maju selalu ke depan)
Adik mengajak temannya naik ke atas. (naik selalu ke atas)
Pak, saya minta izin ke belakang. (toilet tidak selalu berada di belakang)
Saya absen dulu anak-anak. (absen: tidak masuk, seharusnya presensi)
Bola gagal masuk gawang. (Ia gagal meraih prestasi) (kata gagal lebih untuk subjek bernyawa)
6.   kesalahan pembentukan  kata
mengenyampingkan seharusnya mengesampingkan
menyetop seharusnya menstop
mensoal seharusnya menyoal
ilmiawan seharusnya ilmuwan
sejarawan seharusnya ahli sejarah
7.  pengaruh bahasa asing
Rumah di mana ia tinggal … (the house where he lives …) (seharusnya tempat)
Sebab-sebab daripada perselisihan … (cause of the quarrel) (kata daripada dihilangkan)
Saya telah katakan … (I have told) (Ingat: pasif persona) (seharusnya telah saya katakan)
8.    pengaruh bahasa daerah
            sudah pada hadir.   (Jawa: wis padha teka) (seharusnya sudah hadir)
oleh saya.   (Sunda: ku abdi) (seharusnya diganti dengan kalimat pasif persona)

            Jangan-jangan … (Jawa: ojo-ojo) (seharusnya mungkin)

Lihat kalimat efektif selengkapnya Disini