Kalimat Majemuk
Kalimat, dari bahasa Arab, adalah satuan linguistik yang
terkecil yang bisa berdiri sendiri. Dalam bahasa Latin disebut sintaks atau sintaksis.
Linguistik
Dalam linguistik, kalimat adalah satuan dari bahasa, atau arus ujaran yang berisikan kata atau kumpulan kata yang memiliki pesan
atau tujuan dan diakhiri dengan intonasi final.
Kalimat tunggal
Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya mempunyai satu pola kalimat.
Kalimat Tunggal
Kalimat yang hanya
terdiri dari unsur inti (S, P) atau satu klausa saja.
Contoh: · Ayah
seorang guru SMP.
· Guru
bahasa Inggris disekolahku akan melawat ke Amerika Serikat.
· Ibu
sakit.
Ketiga contoh di atas
masing-masing hanya mengandung satu klausa saja. Pada contoh kedua, pola
kalimat tersebut diperluas namun tidak sampai membentuk pola kalimat baru.
Kalimat majemuk
Kalimat majemuk adalah kalimat yang mempunyai dua pola kalimat atau
lebih. Setiap kalimat majemuk mempunyai kata
penghubung yang
berbeda, sehingga jenis kalimat tersebut dapat diketahui dengan cara melihat
kata penghubung yang digunakannya. Jenis-jenis kalimat majemuk adalah:
1.
Kalimat Majemuk Setara
2.
Kalimat Majemuk Bertingkat
3.
Kalimat Majemuk Campuran
4.
Kalimat Majemuk Rapatan
1. Kalimat
majemuk setara
Kalimat majemuk setara yaitu penggabungan dua kalimat atau lebih kalimat
tunggal yang kedudukannya sejajar atau sederajat.
Kalimat Majemuk Setara
Kalimat yang terdiri dari
dua atau lebih unsur inti (rangkaian S, P) dan keduanya saling bergantung atau
sama derajatnya.
Contoh: · Ayah membaca buku, Ibu memasak di dapur.
· Tuti
tidak senang bernyanyi, tetapi ia senang musik.
· Rudi
tidak saja melihat, bahkan ia yang pertama kali menolong korban itu.
Berdasarkan kata
penghubungnya (konjungsi), kalimat majemuk setara terdiri dari lima macam, yakni:
Konjungsi
|
Jenis
|
penggabungan
|
dan
|
penguatan/Penegasan
|
bahkan
|
pemilihan
|
atau
|
berlawanan
|
tetapi,
sedangkan, melainkan
|
urutan
waktu
|
kemudian,
lalu, lantas
|
Contoh:
1.
Juminten pergi ke pasar. (kalimat
tunggal 1)
2.
Norif berangkat ke bengkel.
(kalimat tunggal 2)
§
Juminten pergi ke pasar
sedangkan Norif berangkat ke bengkel. (kalimat majemuk)
2. Kalimat
majemuk bertingkat
Kalimat majemuk bertingkat yaitu penggabungan dua kalimat atau lebih
kalimat tunggal yang kedudukannya berbeda. Di dalam kalimat majemuk bertingkat
terdapat unsur induk kalimat dan anak kalimat. Anak kalimat timbul akibat
perluasan pola yang terdapat pada induk kalimat.
Berdasarkan kata penghubungnya (konjungsi), kalimat majemuk bertingkat
terdiri dari sepuluh macam, yakni:
Konjungsi
|
Jenis
|
syarat
|
jika,
kalau, manakala, andaikata, asal(
|
tujuan
|
agar,
supaya, biar
|
perlawanan
(konsesif)
|
walaupun,
kendati(pun), biarpun
|
penyebaban
|
sebab,
karena, oleh karena
|
pengakibatan
|
maka, sehingga
|
cara
|
dengan,
tanpa
|
alat
|
dengan,
tanpa
|
perbandingan
|
seperti,
bagaikan, alih-alih
|
penjelasan
|
bahwa
|
kenyataan
|
padahal
|
Contoh:
1.
Kemarin ayah mencuci motor.
(induk kalimat)
2.
Ketika matahari berada di ufuk
timur. (anak kalimat sebagai pengganti keterangan waktu)
§
Ketika matahari berada di ufuk
timur, ayah mencuci motor. (kalimat majemuk bertingkat cara 1)
§
Ayah mencuci motor ketika
matahari berada di ufuk timur. (kalimat majemuk bertingkat cara 2)
Kalimat Majemuk
Bertingkat
Kalimat yang terdiri dari
dua atau lebih unsur inti (rangkaian S, P) dan salah satu unsurnya menjadi
bagian dari unsur yang lain.
Contoh: · (Karena) ibu sakit, ayah memasak.
· Toni
datang (ketika) saya sedang mandi.
· (Walaupun)
orangya melarang, ia tetap berangkat.
Keterangan :
1. Klausa yang dilekati konjungsi dinamakan anak kalimat, sedang
yang tidak dilekati dinamakan induk kalimat.
2. Perbandingan pola kalimat berdasarkan jenis kata atau fungsi
dapat anda ingat pola dasar kalimat bahasa Indonesia .
3. Kalimat
majemuk campuran
Kalimat majemuk campuran yaitu gabungan antara kalimat majemuk setara
dan kalimat majemuk bertingkat. Sekurang-kurangnya terdiri dari tiga kalimat.
Contoh:
1.
Toni bermain dengan Kevin.
(kalimat tunggal 1)
2.
Rina membaca buku di kamar
kemarin. (kalimat tunggal 2, induk kalimat)
3.
Ketika aku datang ke rumahnya.
(anak kalimat sebagai pengganti keterangan waktu)
§
Toni bermain dengan Kevin, dan
Rina membaca buku di kamar, ketika aku datang ke rumahnya. (kalimat majemuk campuran)
4. Kalimat
majemuk rapatan
Kalimat majemuk rapatan yaitu gabungan beberapa kalimat tunggal yang
karena subjek, predikat atau objeknya sama maka bagian yang sama hanya
disebutkan sekali.
Contoh:
1.
Pekerjaannya hanya makan.
(kalimat tunggal 1)
2.
Pekerjaannya hanya tidur.
(kalimat tunggal 2)
3.
Pekerjaannya hanya merokok.
(kalimat tunggal 3)
§
Pekerjaannya hanya makan,
tidur, dan merokok. (kalimat majemuk rapatan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar