Mempeluas
Kalimat KETERANGAN
Perluasankalimat biasanya dilakukan dengan menambahkan keterangan-keterangan pada
frase-frase kalimat tersebut. Didalam Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia ada sembilan macamketerangan yang dapat ditambahkan, sebagai berikut:
1. Keterangan Waktu
Memberikan informasi mengenai saat terjadinya
suatu peristiwa. Keterangan waktu yang biasanya digunakan: kemarin, lusa,tadi pagi, malam-malam, tidak lama lagi, dan sejenisnya.
Menunjukkan tempat terjadinya peristiwa
atau keadaan. Biasanya menggunakan preposisi: di, ke, dari, sampai, dan
pada. Setelah bentuk preposisi diikuti oleh kata yang mempunyai ciri
tempat. Misalnya: disini, di Solo, ke Solo, Dari Solo, dan sejenisnya.
Menyatakan
ada atau tidaknya alat yang dipakai untuk melakukan suatu perbuatan. Pengertian
alat tidak harus dalam bentuk konkret. Keterangan alat selalu berwujud frasa
preposisional dengan preposisi dengan atau tanpa.
Menyatakan peristiwa itu terjadi.
Kata keterangan cara yang biasa digunakan antara lain: sebagian, dengan,
atau, kadang-kadang, dan sebagainya.
Menyatakan
tujuan atau maksud perbuatan atau kejadian. Wujud keterangan tujuan ini
berbentuk frasa preposisional. Preposisi yang sering digunakan yaitu: demi,
bagi, untuk guna, buat dan sebagainya.
Keterangan
yang menyatakan adanya atau tidak adanya orang yang menyertai orang lain dalam
melakukan sesuatu perbuatan. Keterangan ini dibentuk dengan menggabungkan
preposisi: seperti, laksana, bagaikan dan sejenisnya.
Keterangan yang menyatakan kesetraan atau
kemiripan antara suatu keadaan,
kejadian, atau perbuatan dengan keadaan, kejadian atau perbuatan yang
lain.
Keterangan
yang menyatakan sebab atau alasan terjadinya suatu keadaan, kejadian atau
perbuatan. Wujudnya selalu frasa dengan preposisi: karena atau sebab.
Keterangan
yang menyatakan bahwa sesuatu perbuatan dilakukan secara silih berganti. Wujud
keterangan ini : satu sama lain.