(K. Kata Ulang)
A. Memahami Kata UlangKata Ulang adalah kata yang mempunyai bentuk dasar yang diulang.
Contoh: a. Kedua sahabat itu selalu tolong -menolong.
b. Murid-murid masuk dua-dua ke dalam kelas.
c. Orang itu mondar-mandir sejak tadi.
Makna kata ulang yang digaris bahwah tidak selalu bermakna sama tetapi tergantung dari bentuk pengulang dan kalimatnya.
Makna kata ulang diantaranya sebagai berikut:
a. Banyak tak tentu .
Contoh : Kuda – kuda itu berkejar –kejaran
Buku-buku itu telah kusimpan dalam lemari
b. Bermacam-macam.
Contoh: Pohon-pohonan , tanam-tanamn
c. Menyerupai
Contoh: Anak-anakan, kuda-kuda
d. Agak
Contoh: Kemerah-merahan, pusing-pusing.
e. Intensitas.
Contoh: Kuat-kuat {kualitatif},rumah-rumah [kuantitatif]
f. Mondar-mandir [frekuentatif] Saling atau berbalasan
Contoh: berpukul-pukulan, bersalam-salaman
g. Kolektif atau himpunan (kumpulan)
Contoh: dua-dua,lima-lima
Semua kata ulang tersebut memiliki bentuk yang tidak sama.
1. Menyatakan banyak: rumah-rumah, pemuda-pemuda, makanan-makanan.
2. Menyatakan seperti; kuda-kudaan, anak-anakan, mobil-mobilan.
3. Menyatakan berulang-ulang: menggaruk-nggaruk, memukul-mukul.
4. Menyatakan saling: tikam-menikan, pukul-memukul, tukar-menukar.
5. Menyatakan sangat; kuat-kuat, erat-erat, sekeras-kerasnya.
6. Menyatakan agak: kekuning-kuningan, kemerah-merahan.
7. Menyatakan meskipun: mentah-mentah, panas-panas.
a. Meyatakan banyak tak tentu ( indefinitif) :
Contoh: buku-buku,gunung-gunung,gagasan-gagasan,dan sebagainya.
b. Menyatakan banyak dan bermacam-macam :
Contoh: bebuahan,pepohonan,sayur-mayur,lauk-pauk,dan sebagainya.
c. Menyatakan intensitas frekuentatif :
Contoh: memukul-mukul,menarik-narik,berteriak-teriak,dan sebagainya.
d. Menyatakan intensitas kualitatif :
Contoh: sungguh-sungguh,benar-benar,dan sebagainya.
Pembentukan kata ulang dapat dilakukan dengan menggunakan dasar yang bermacam-macam.
a. Kata benda : anak-anak, batu-batuan, sayur-mayur, dsb.
b. Kata kerja : mendorong-dorong, bergandeng-gandengan,balas-membalas, dsb.
c. Kata sifat : ramah-ramah, membesar-besarkan, kehitam-hitaman, dsb.
d. Kata bilangan : satu-satu, kedua-duanya, bertiga-tiga, dsb.
e. Kata ganti : kami-kami, mereka-mereka, kita-kita, dsb.
E. Bentuk-Bentuk Kata Ulang
1. Kata ulang utuh (murni = sempurna =sejati) :
Contoh: anak-anak, gagasan-gagasan, perkebunan-perkebunan, kemampuan-kemampuan, sopan-sopan,mandi-mandi,makan-makan, dsb.
2. Kata ulang sebagian :
Contoh: berjalan-jalan, menimbang-nimbang, tertawa-tawa, bersalam-salaman, kedua-duanya, dsb.
3. Kata ulang berimbuhan :
Contoh: tembak-menembak,dorong-mendorong,gigi-gerigi,gunung-gemunung,anak-anakan, kuda-kudaan, dan sebagainya.
4. Kata ulang dwipurwa :
Contoh: sesama, tetangga, tetumbuhan, pepohonan, rerumputan,dan sebagainya.
5. Kata ulang berubah bunyi :
Contoh: mondar-mandir,sayur-mayur,corat-coret,segar-bugar,dan sebagainya.
6. Kata ulang semu :
Contoh; laba-laba,agar-agar,kura-kura,hati-hati,kupu-kupu, dsb.
F. Jenis- jenis Kata Ulang
a. Kata ulang kata benda :
Contoh: batu-batu, batu-batuan, bebatuan, kebutuhan-kebutuhan, pegunungan-pegunungan, sayur-mayur, lauk-pauk,gagasan-gagasan,dsb.
b. Kata ulang kata kerja :
Contoh: minum-minum,berjalan-jalan, memburu-buru, mondar-mandir, bersalam-salaman, membanding- bandingkan,dsb.
c. Kata ulang kata sifat :
Contoh: cantik-cantik,indah-indah,compang-camping,rajin-rajin,dan sebagainya.
d. Kata ulang kata ganti :
Contoh: kami-kami,mereka-mereka,kita-kita,aku-aku, dsb.
e. Kata ulang kata bilangan :
Contoh: satu-satu,dua-dua,sepuluh-sepuluh,dsb.
f. Kata ulang kata keterangan:
Contoh: sungguh-sungguh,benar-benar,tergesa-gesa,dan sebagainya.