Paragraf Eksposisi
Eksposisi merupakan sebuah paparan atau
penjelasan. Eksposisi adalah karangan yang menyajikan sejumlah pengetahuan atau
informasi. Tujuannya, pembaca mendapat pengetahuan atau informasi yang sejelas
– jelasnya. Contoh : laporan. Untuk memahaminya, pembaca perlu proses berpikir
dan melibakan pengetahuan. Apa ciri-ciri yang menonjol dari sebuah paragraf
eksposisi ? Paragraf eksposisi umumnya menjawab pertanyaan apa, siapa, di mana,
kapan, mengapa, dan bagaimana. Maka dari itu, Eksposisi merupakan karangan yang
bertujuan untuk menginformasikan tentang sesuatu sehingga memperluas
pengetahuan pembaca. Karangan eksposisi bersifat ilmiah/nonfiksi. Sumber
karangan ini dapat diperoleh dari hasil pengamatan, penelitian atau pengalaman.
Di sinilah perbedaannya dengan karangan
deskripsi. Karangan deskripsi bertujuan menggambarkan / melukiskan sesuatu
sehingga seolah-olah pembaca mengatakannya sendiri. Karangan deskripsi dapat
bersifat ilmiah atau nonilmiah. Sumber karangan diperoleh dari hasil
pengamatan, penelitian, dan imajinasi.
Eksposisi
tidak selalu terbagi atas bagian-bagian yang disebut pembukaan, pengembangan,
dan penutup. Hal ini sangat tergantung dari sifat karangan dan tujuan yang
hendak dicapai.
Ada
beberapa jenis paragraf eksposisi:
1. Eksposisi berita, berisi pemberitaan mengenai suatu kejadian.
Jenis ini banyak ditemukan pada surat kabar. Contoh paragraf :
“Para
pedagang daging sapi di pasar-pasar tradisional mengeluhkan dampak pemberitaan
mengenai impor daging ilegal. Sebab, hampir seminggu terakhir mereka kehilangan
pembeli sampai 70 persen. Sebaliknya, permintaan terhadap daging ayam dan telur
kini melejit sehingga harganya meningkat.”
2. Eksposisi ilustrasi, pengembangannya menggunakan gambaran
sederhana atau bentuk konkret dari suatu ide. Mengilustrasikan sesuatu dengan
sesuatu yang lain yang memiliki kesamaan atau kemiripan sifat. Biasanya
menggunakan frase penghubung “seperti ilustrasi berikut ini, dapat
diilustrasikan seperti, seperti, bagaikan.” Contoh paragraf :
“Dalam
tubuh manusia terdapat aktivitas seperti pada mesin mobil. Tubuh manusia dapat
mengubah energi kimiawi yang terkandung dalam bahan–bahan bakarnya-yakni
makanan yang ditelan– menjadi energi panas dan energi mekanis. Nasi yang Anda
makan akan dibakar dalam tubuh sebagaimana bensin dibakar dalam silinder mesin
mobil. Sebagian dari energi kimiawi yang disediakan oleh nasi itu diubah
menjadi energi panas yang membuat tubuh tetap hangat. Sebagian lagi berubah
menjadi energi mekanis yang memungkinkan otot-otot dapat memompa darah dalam
tubuh atau menggerakkan dada pada waktu bernapas.”
3. Eksposisi proses, sering ditemukan dalam buku-buku petunjuk
pembuatan, penggunaan, atau cara-cara tertentu. Contoh paragraf :
“Energen,
nutrisi empat sehat lima sempurna dapat disajikan dengan mudah. Tuangkan
energen ke dalam gelas. Tambahkan 150 ml air hangat dan aduk hingga merata.
Energen hangat siap dihidangkan.”
4. Eksposisi
perbandingan, dalam hal ini penulis mencoba menerangkan ide dalam kalimat utama
dengan cara membandingkannya dengan hal lain. Contoh paragraf :
“Tinju
bukanlah jenis olah raga yang banyak peminatnya. Yang banyak adalah
penggemarnya. Berbeda dengan olah raga jalan kaki. Peminatnya banyak,
penggemarnya sedikit. Tidak ada orang yang menonton orang lain berjalan kaki.”
5.
Eksposisi pertentangan, berisi
pertentangan antara sesuatu dengan sesuatu yang lain. Frase penghubung yang
biasa digunakan adalah “akan tetapi, meskipun begitu, sebaliknya.” Contoh
paragraf :
“Orang
yang gemar bersepeda umumnya orang yang suka pada alam. Sebaliknya, orang yang
tak pernah bersepeda kebanyakan orang kota yang ke mana-mana terbiasa naik
mobil nyaman. Mereka akan menggerutu jika menemui jalan sempit di
desa-desa.”
6. Eksposisi definisi, batasan pengertian sesuatu dengan menfokuskan
pada karakteristik sesuatu itu. Contoh paragraf :
“Metonimi
merupakan jenis gaya kias yang menggunakan kata-kata untuk pengertian yang
lebih luas aau yang lebih sempit dari artinya yang lazim. Kata-kata dengan
makna luas atau menyempit digunakan untuk menamai hal-hal atau sesuatu yang
dimaksudkan.”
7. Eksposisi analisis, proses memisah-misahkan suatu masalah dari
suatu gagasan utama menjadi beberapa subbagian, kemudian masing-masing
dikembangkan secara berurutan. Contoh paragraf :
“Berbagai
teori dikemukakan untuk mencari latar belakang kematian Merilyn Monroe. Ada
yang berpendapat dia diancam oleh mafia. Seorang detektif memperkirakan,
Merilyn pernah berhubungan dengan J.F. Kennedy. Dia dibunuh untuk menutupi
kejadian yang dapat merusak nama baik tokoh penting AS tersebut. …”
8. Eksposisi klasifikasi, membagi sesuatu dan
mengelompokkan ke dalam kategori-kategori. Contoh paragraf :
“Sistem
penamaan jenis-jenis kritik sastra bervariasi, bergantung pada pendekatan yang
digunakan. Pendekatan moral menekankan pertalian karya sastra dengan wawasan
moral dan agama. Pendekatan historis, bekerja atas dasar lingkungan karya
sastra berkaitan dengan fakta-fakta dari zaman dan hidup pengarang. Pendekatan
impresionistik, yang menjadi ciri khas aliran sastra romantik, menekankan efek
personil karya sastra pada kritikusnya. “
9. Eksposisi
laporan, sebuah teks berbentuk cerita yang menggambarkan kondisi yang ada di
wilayah itu dan meneliti hingga hasilnya di laporkan seperti layaknya dalam
berita dan teks media massa .
Contoh Paragraf :
“Sebenarnya, bukan hanya
ITS yang menawarkan rumah instan sehat untuk Aceh atau dikenal dengan Rumah ITS
untuk Aceh (RI-A). Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman Departemen
Pekerjaan Umum juga menawarkan “Risha” alias Rumah Instan Sederhana Sehat.
Modelnya hampir sama, gampang dibongkar-pasang, bahkan motonya “Pagi Pesan,
Sore Huni”. Bedanya, sistem struktur dan konstruksi Risha memungkinkan rumah
ini berbentuk panggung. Harga Risha sedikit lebih mahal, Rp 20 juta untuk tipe
36. akan tetapi, usianya dapat mencapai 50 tahun karena komponen struktur
memakai beton bertulang, diperkuat pelat baja di bagian sambungannya.
Kekuatannya terhadap gempa juga telah diuji di laboratorium sampai zonasi
enam.”
Topik – topik yang Dapat
Dikembangkan Menjadi Paragraf Eksposisi
Tujuan
paragraf eksposisi adalah memaparkan atau menjelaskan sesuatu agar pengetahuan
pembaca bertambah. Oleh karena itu, topik-topik yang dikembangkan dalam
paragraf eksposisi berkaitan dengan penyampaian informasi. Berikut ini contoh –
contoh topik yang dapat dikembangkan menjadi sebuah paragraf eksposisi.
1. Manfaat
menjadi orang kreatif
2. Bagaimana
proses penyaluran bantuan langsung?
3. Konsep
bantuan langsung tunai.
4. Faktor
– faktor penyebab mewabahnya penyakit flu burung.
Beberapa Point Penting Karangan / Paragraf Eksposisi
A. Topik
Topik Dalam Karangan Eksposisi
1. data faktual,
yaitu suatu kondisi yang benar-benar terjadi, ada, dan dapat bersifat historis
tentang bagaimana suatu alat bekerja, bagaimana suatu peristiwa terjadi, dan
sebagainya;
2. suatu
analisis atau penafsiran objektif terhadap seperangkat fakta; dan
3. fakta
tentang seseorang yang berpegang teguh pada suatu pendirian.
B. Contoh Urutan Analisis Eksposisi
1. urutan kronologis/proses, biasanya memaparkan proses,
yaitu memberi penjelasan tentang bekerjanya sesuatu atau terjadinya suatu
peristiwa,
2.
urutan fungsional,
3. urutan atau analisis sebab akibat, dan
4. analisis perbandingan.
3. urutan atau analisis sebab akibat, dan
4. analisis perbandingan.
C.
Langkah-langkah Menulis Eksposisi
1. menentukan
tema,
2. menentukan tujuan karangan,
3. memilih data yang sesuai dengan tema, dan
4. membuat kerangka karangan, mengembangkan kerangka menjadi karangan.
2. menentukan tujuan karangan,
3. memilih data yang sesuai dengan tema, dan
4. membuat kerangka karangan, mengembangkan kerangka menjadi karangan.
D. Langkah-langkah
Menyusun Paragraf Proses
Pola
pengembangan karangan eksposisi bisa bermacam-macam, di antaranya pola
pengembangan proses. Paragraf proses itu menyangkut jawaban atas pertanyaan
bagaimana bekerjanya, bagaimana mengerjakan hal itu (membuat hal ini),
bagaimana barang itu disusun, bagaimana hal itu terjadi. Berikut langkah
penulisannya :
1.
Penulis
harus mengetahui perincian secara menyeluruh.
2.
Membagi perincian atas tahaptahap
kejadiannya. Bila
tahaptahap kejadian ini berlangsung dalam waktu yang berlainan, penulis harus
memisahkan dan mengurutkannya secara kronologis.
Contoh lain paragraf eksposisi :
Jatuhnya
pesawat berkapasitas 266 penumpang airbus A300- 600 merupakan peristiwa kedua
bagi American Airlines beberapa detik lepas landas dari bandar udara
internasional O’Hare Chicago, tiba-tiba mesin kiri lepas dari dudukannya. Pilot
tidak bisa mengendalikan pesawat akibat keseimbangan pesawat mendadak berubah
dengan jatuhnya mesin berbobot sekitar 5 ton. Pesawat mendarat dan menghujam
tempat parkir kendaraan 31 detik kemudian dan 271 penumpang plus awak tewas
seketika. Kecelakaan lain menyangkut mesin copot dialami oleh pesawat kargo
El-Al milik flag carier Israel ,
4 Oktober 1992. Mesin nomor empat atau yang paling ujung pada sayap kanan,
tiba-tiba lepas akibat dua fuse-pin (baut kedudukan mesin) lepas. Disusul
kemudian oleh mesin nomor tiga. Mendadak kehilangan dua mesin, pilot tidak
dapat mengendalikan pesawat dan menabrak gedung bertingkat di Amsterdam,
Belanda. Empat awak tewas berikut 47 penghuni flat yang ditabrak.
Ciri-ciri Paragraf Ekspositif :
* Dari awal sampai akhir berupa pemaparan
* Bersifat tidak mempengaruhi
* Disertai bukti, data, contoh, gambar, dll
* Pembaca memperoleh informasi sejelas-jelasnya
* Penutup menegaskan kembali
* Bahasa bermakna denotasi/sebenarnya
Contoh
:
Sementara itu, Sri Hindaryati Dahana mengungkapkan, anggarang pendidikan
yang disiapkan Pemprov NAD dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
tahun 2002 tergolong besar, yaitu sebesar Rp 705,7 miliar atau sekitar 44,9
persen dari total APBD NAD yang mencapai Rp 1,57 triliun. Di pihak lain, ia menyoroti
kecilnya anggaran yang disiapkan Pemprov NAD untuk masalah ketenagakerjan yang
hanya 0,1 persen atau sebesar Rp 2,3 miliar.
Ada
beberapa jenis pola pengembangan dalam paragraf
eksposi;
1.
eksposisi
definisi
2.
eksposisi
proses
3.
eksposisi
klasifikasi
4.
eksposisi
ilustrasi (contoh)
5.
eksposisi
perbandingan & pertentangan, dan
6.
eksposisi
laporan
Karena banyaknya pencarian tentang paragraf,
seperti;
3.
contoh karangan paragraf eksposisi
4.
macam macam paragraf deduktif
Paragraf
Eksposisi
Menulis
eksposisi sangat menarik, karena berisi informasi. Pembaca atau pendengar (bila
kita menceritakannya) menyadari pentingnya sebuah informasi.
Paragraf eksposisi dapat menjawab
pertanyaan-pertanyaan seperti; apakah itu? Dari mana asalnya?
Eksposisi adalah karangan yang
menyajikan sejumlah pengetahuan atau informasi. Tujuannya, pembaca mendapat
pengetahuan atau informasi yang sejelas – jelasnya.
Contoh yang termasuk dalam paragraf
eksposisi adalah segala jenis laporan
Ada
beberapa jenis pengembangan dalam paragraf eksposisi;
1.
eksposisi
definisi
2.
eksposisi
proses
3.
eksposisi
klasifikasi
4.
eksposisi
ilustrasi (contoh)
5.
eksposisi
perbandingan & pertentangan, dan
6.
eksposisi
laporan
Mengenali Contoh-contoh Paragraf
Eksposisi
Ozone
therapy adalah pengobatan suatu penyakit dengan cara memasukkan oksigen ,urni
dan ozon berenergi tinggi ke dalam tubuh melalui darah. Ozone therapy merupakan
terapi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, baik untuk menyembuhkan penyakit
yang kita derita maupun sebagai pencegah penyakit.
2. Contoh Paragraf Eksposisi 2 3
(klasifikasi)
Pemerintah akan memberikan bantuan
pembangunan rumah atau bangunan kepada korban gempa. Bantuan pembangunan rumah
atau bangunan tersebut disesuaikan dengan tingkat kerusakannya.
Warga yang rumahnya rusak ringan mendapat bantuan sekitar 10 juta. Warga yang
rumahnya rusak sedang mendapat bantuan sekitar 20 juta. Warga yang rumahnya rusak
berat mendapat bantuan sekitar 30 juta. Calon penerima bantuan tersebut
ditentukan oleh aparat desa setempat dengan pengawasan dari pihak LSM.
3. Contoh
Paragraf Eksposisi 3 2 (proses)
Sampai
hari ke-8, bantuan untuk para korban gempa Yogyakarta
belum merata. Hal ini terlihat di beberapa wilayah Bantul dan Jetis. Misalnya,
di Desa Piyungan. Sampai saat ini, warga Desa Piyungan hanya makan singkong.
Mereka mengambilnya dari beberapa kebun warga. Jika ada warga yang makan nasi,
itu adalah sisa-sisa beras yang mereka kumpulkan di balik reruntuhan bangunan. Kondisi
seperti ini menunjukkan bahwa bantuan pemerintah kurang merata.
4. Contoh Paragraf Eksposisi 4 (ilustrasi)
Pernahkan Anda menghadapi situasi tertentu
dengan perasaan takut? Bagaimana cara mengatasinya? Di bawah ini ada lima jurus
untuk mengatasi rasa takut tersebut. Pertama, persipakan diri Anda
sebaik-baiknya bila menghadapi situasi atau suasana tertentu; kedua, pelajari
sebaik-baiknya bila menghadapi situasi tersebut; ketiga, pupuk dan binalah rasa
percaya diri; keempat, setelah timbul rasa percaya diri, pertebal keyakinan
Anda; kelima, untuk menambah rasa percaya diri, kita harus menambah kecakapan
atau keahlian melalui latihan atau belajar sungguh – sungguh.
5. Contoh Paragraf Eksposisi 5 (perbandingan /
pertentangan)
Pascagempa dengan kekuatan 5,9 skala
richter, sebagian Yogyakarta dan Jawa Tengah luluh lantak. Keadaan ini
mengundang perhatian berbagai pihak. Bantuan pun berdatangan dari dalam dan
luar negeri. Bantuan berbentuk makanan, obat-obatan, dan pakaian dipusatkan di
beberapa tempat. Hal ini dimaksudkan agar pendistribusian bantuan tersebut
lebih cepat. Tenaga medis dari daerah-daerah lain pun berdatangan. Mereka
memberikan bantuan di beberapa rumah sakit dan tenda – tenda darurat.
6. Contoh Paragraf Eksposisi 6 (laporan)
Sebenarnya, bukan hanya ITS yang
menawarkan rumah instan sehat untuk Aceh atau dikenal dengan Rumah ITS untuk
Aceh (RI-A). Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman Departemen Pekerjaan
Umum juga menawarkan “Risha” alias Rumah Instan Sederhana Sehat. Modelnya
hampir sama, gampang dibongkar-pasang, bahkan motonya “Pagi Pesan, Sore Huni”.
Bedanya, sistem struktur dan konstruksi Risha memungkinkan rumah ini berbentuk
panggung. Harga Risha sedikit lebih mahal, Rp 20 juta untuk tipe 36. akan
tetapi, usianya dapat mencapai 50 tahun karena komponen struktur memakai beton
bertulang, diperkuat pelat baja di bagian sambungannya. Kekuatannya terhadap
gempa juga telah diuji di laboratorium sampai zonasi enam.
Tema Yang Dapat Dikembangkan Menjadi
Paragraf Eksposisi
Tujuan paragraf eksposisi adalah
memaparkan atau menjelaskan sesuatu agar pengetahuan pembaca bertambah. Oleh
karena itu, topik-topik yang dikembangkan dalam paragraf eksposisi berkaitan
dengan penyampaian informasi.
Berikut
ini contoh–contoh tema yang dapat dikembangkan menjadi sebuah paragraf
eksposisi.
1. Manfaat Jejaring Sosial Facebook
2. Bagaimana perkembangan bisnis online di
Indonesia
3. Hal-hal yang menyebabkan pengeroposan tulang
NB:
artikel ini banyak mengambil dari referensi buku Airlangga
Karangan
/ Paragraf Eksposisi - Paragraf Eksposisi merupakan
karangan yang bertujuan untuk menginformasikan tentang sesuatu sehingga
memperluas pengetahuan pembaca. Karangan eksposisi bersifat ilmiah/nonfiksi.
Sumber karangan ini dapat diperoleh dari hasil pengamatan, penelitian atau
pengalaman.
Di
sinilah perbedaannya dengan karangan deskripsi. Karangan deskripsi bertujuan
menggambarkan / melukiskan sesuatu sehingga seolah-olah pembaca mengatakannya
sendiri. Karangan deskripsi dapat bersifat ilmiah atau nonilmiah. Sumber
karangan diperoleh dari hasil pengamatan, penelitian, dan imajinasi.
Paragraf
Eksposisi tidak selalu terbagi atas bagian-bagian yang disebut pembukaan,
pengembangan, dan penutup. Hal ini sangat tergantung dari sifat karangan dan
tujuan yang hendak dicapai.
I. Contoh Wacana Eksposisi
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Yang
Kedua bagi American Airlines
Jatuhnya
pesawat berkapasitas 266 penumpang airbus A300- 600 merupakan peristiwa kedua
bagi American Airlines beberapa detik lepas landas dari bandar udara
internasional O’Hare Chicago, tiba-tiba mesin kiri lepas dari dudukannya. Pilot
tidak bisa mengendalikan pesawat akibat keseimbangan pesawat mendadak berubah
dengan jatuhnya mesin berbobot sekitar 5 ton. Pesawat mendarat dan menghujam
tempat parkir kendaraan 31 detik kemudian dan 271 penumpang plus awak tewas
seketika. Kecelakaan lain menyangkut mesin copot dialami oleh pesawat kargo
El-Al milik flag carier Israel, 4 Oktober 1992. Mesin nomor empat atau yang
paling ujung pada sayap kanan, tiba-tiba lepas akibat dua fuse-pin (baut
kedudukan mesin) lepas. Disusul kemudian oleh mesin nomor tiga. Mendadak
kehilangan dua mesin, pilot tidak dapat mengendalikan pesawat dan menabrak
gedung bertingkat di Amsterdam, Belanda. Empat awak tewas berikut 47 penghuni flat yang ditabrak.
Sumber: Kompas, 15 November 2001
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
II. Beberapa Point Penting Karangan / Paragraf Eksposisi
A. Topik
Topik Dalam Karangan Eksposisi
1. data faktual,
yaitu suatu kondisi yang benar-benar terjadi, ada, dan dapat bersifat historis
tentang bagaimana suatu alat bekerja, bagaimana suatu peristiwa terjadi, dan
sebagainya;
2. suatu
analisis atau penafsiran objektif terhadap seperangkat fakta; dan
3. fakta
tentang seseorang yang berpegang teguh pada suatu pendirian.
B. Contoh
Urutan Analisis Paragraf Eksposisi
1. urutan
kronologis/proses, biasanya memaparkan proses, yaitu memberi penjelasan tentang
bekerjanya sesuatu atau terjadinya suatu peristiwa,
2. urutan fungsional,
3. urutan atau analisis sebab akibat, dan
4. analisis
perbandingan.
C. Langkah-langkah
Menulis Paragraf Eksposisi
1. menentukan
tema,
2. menentukan tujuan karangan,
3. memilih data yang sesuai dengan tema, dan
4. membuat kerangka karangan, mengembangkan kerangka menjadi karangan.
2. menentukan tujuan karangan,
3. memilih data yang sesuai dengan tema, dan
4. membuat kerangka karangan, mengembangkan kerangka menjadi karangan.
D. Langkah-langkah
Menyusun Paragraf Proses
Pola
pengembangan karangan eksposisi bisa bermacam-macam, di antaranya pola
pengembangan proses. Paragraf proses itu menyangkut jawaban atas pertanyaan
bagaimana bekerjanya, bagaimana mengerjakan hal itu (membuat hal ini),
bagaimana barang itu disusun, bagaimana hal itu terjadi. Berikut langkah
penulisannya :
1.
Penulis
harus mengetahui perincian secara menyeluruh.
2.
Membagi perincian atas tahaptahap
kejadiannya. Bila tahaptahap kejadian ini berlangsung dalam waktu yang
berlainan, penulis harus memisahkan dan mengurutkannya secara kronologis.
E. Contoh Karangan / Paragraf Eksposisi
Sejak
zaman dahulu, nenek moyang kita sudah mengenal tanaman lidah buaya serta
manfaatnya. Manfaat lidah buaya tidak hanya sebagai penyubur rambut, tetapi
juga bermanfaat bagi kesehatan.
Tumbuhan tanpa buah ini mempunyai ciri: daun berbentuk panjang, tebal, dan berwarna hijau. Daunnya mengandung serat bening sebagai daging. Meskipun lidah buaya sejak dahulu dikenal memiliki banyak khasiat, belum banyak yang mengetahui bahwa tanaman ini bisa menjadi komoditas yang menguntungkan. Menariknya, komoditas ini tidak hanya bermanfaat sebagai ramuan penyubur rambut, tetapi justru sebagai minuman yang menyehatkan.( Contoh karangan paragraf ekposisi 1 )
Tumbuhan tanpa buah ini mempunyai ciri: daun berbentuk panjang, tebal, dan berwarna hijau. Daunnya mengandung serat bening sebagai daging. Meskipun lidah buaya sejak dahulu dikenal memiliki banyak khasiat, belum banyak yang mengetahui bahwa tanaman ini bisa menjadi komoditas yang menguntungkan. Menariknya, komoditas ini tidak hanya bermanfaat sebagai ramuan penyubur rambut, tetapi justru sebagai minuman yang menyehatkan.( Contoh karangan paragraf ekposisi 1 )
Walaupun
tidak terjadi setiap tahun, peristiwa umbal balik di waduk-waduk sangat
merugikan para petani ikan Karamba Jaring Apung (KJA) karena berdampak kematian
massal pada ikan..
Peristiwa ini terjadi dengan tiba-tiba tanpa ada kesempatan untuk mengungsikan atau melakukan panen dini.
Peristiwa ini terjadi dengan tiba-tiba tanpa ada kesempatan untuk mengungsikan atau melakukan panen dini.
Pernyataan
Prof. Otto Sumarwoto benar belaka bahwa peristiwa umbal balik merupakan gejala
alam biasa yang terjadi jika penurunan suhu lapisan air permukaan lebih rendah
dari suhu lapisan air di bawahnya. Hal itu mengakibatkan berat jenis air
permukaan lebih tinggi apabila dibandingkan dengan lapisan air di bawahnya
sehingga terjadi peristiwa umbal balik massa air
lapisan atas turun ke bawah berganti tempat dengan massa air lapisan bawah yang pindah ke atas.(
Contoh karangan paragraf ekposisi 2 )
Setiap
orang menggosok gigi. Ada
yang pagi sore setiap mandi ada yang setiap selesai makan. Ini bergantung pada
keyakinan masing masing mengenai bagaimana merawat gigi dengan baik. Warne
pasta yang digunakan pun bermacam macam, ada yang putih polos, putih bergaris
merah atau hijau, atau lainnya. Akan tetapi, apabila diperhatikan, ada yang
tidak berubah pada alat perawatan gigi tersebut. Ternyata alat perawatan gigi
seperti yang kita kenal selama ini memang sudah diyakini sebagai yang terbaik
sampai saat ini, dan tidak perlu diubah. Ini terlihat dari kenyataan bahwa
kemasan yang berbentuk tube itu adalah yang paling tepat untuk pasta gigi, lalu
rasa dan tekstur pasta di dalam tube itu pun sudah cukup membuat orang senang
menyikat gigi, dan semua ini didukung pula oleh cara promosi yang memang
meyakinkan. ( Contoh karangan paragraf ekposisi 3 )
Angin
adalah gerakan udara dari daerah bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah.
Gerakan udara ini dikendali kan
panas matahari. Udara panas lebih ringan daripada udara dingin. Udara panas
naik jika dipanasi matahari, lalu tempatnya digantikan oleh udara dingin. (
Contoh karangan paragraf ekposisi 4 )
<a href="http://sman8sby.blogspot.com/search/label/Definisi%20Puisi/" target="_blank">Buka Halaman Baru dengan Tab Baru</a>
http://sman8sby.blogspot.com/2013/04/paragraf-eksposisi_1912.html<a href="http://sman8sby.blogspot.com/search/label/Paragraf%20Eksposisi" target="_blank">Buka Halaman Baru dengan Tab Baru</a>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar