Tampilkan postingan dengan label JENIS KATA (Kata Sambung atau kata Penghubung). Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label JENIS KATA (Kata Sambung atau kata Penghubung). Tampilkan semua postingan

Senin, 15 Juli 2013

JENIS KATA (Kata Sambung atau kata Penghubung)

JENIS KATA
(Kata Sambung atau kata Penghubung)


H. Kata Sambung atau kata Penghubung (Konjungsi)

Kata Sambung atau kata penghubung (Konjungsiadalah partikel yang menggabungkan kata dengan kata, frase           dengan frase atau kalimat dengan kalimat. macam kata penghubung sebagai berikut:

No

Jenis hubungan

Macam Kata Penghubung

1

Penggabungan

Dan, lagi, lagi, pula, serta, juga

2

Pemilihan

Atau, baik … maupun…, entah…

3

Penjelasan

Bahwa, yakni, adalah, ialah

4

Pertentangan

Tetapi, sedangkan, melainkan, padahal

5

Waktu permulaan

Semenjak, sedari

6

Waktu bersamaan

Sewaktu,tatkala,seraya,selagi,sementara,selama,sambil, ketika

7

Waktu berurutan

Sebelum,setelah,sesudah,seusai,begitu,sehabis, lalu, ke-mudian

8

Tujuan

Agar, supaya, biar

9

Penyebab

Sebab, karena

10

Pengakibatan

Sehingga, asampai, sampai-sampai

11

Syarat

Jika,asal,andaikata,asalkan,jikalu,seandainya

12

Pembandingan

Seperti, bagaikan, bagai, seakan-akan, ibarat,lasana, sebagaimana, daripada,alih-alih

13

Tingkat

Semakin…,kian…, bertambah ….

14

Perlawanan/konsensif

Meskipun,biarpun,bagaimanapun,sekalipun

15

Cara

Dengan,tanpa

16

Pengantar kalimat

Adapun

17

Kemiripan

Seakan-akan, seolah-olah

18

alat

Dengan, cara

Adapun sesuai dengan fungsinya kata penghubung dibedakan sebagai berikut:

Adapun sesuai dengan fungsinya kata penghubung dibedakan sebagai berikut:

 

1.  Konjungsi Koordinatif


Konjungsi koordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua unsur atau Lebih dan kedua unsur tersebut memiliki status sintaktis (pembentukan kalimat) yang sama. Yang termasuk dalam kategori konjungsi koordinatif adalah:






2.   Konjungsi subordinatif

Konjungsi subordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua klausa Atau lebih, dan klausa-klausa tersebut tidak memiliki status sintaktis yang sama. Salah satu dari klausa tersebut merupakan anak kalimat Dari kalimat induknya. Konjungsi subordinatif dapat dikelompokkan sebagai berikut:

3.   Konjungsi Korelatif

   Kata penghubung korelatif adalah kata yang menghubungkan dua bagian kalimat dan hubungan kedua bagian itu mempunyai kedudukan atau derajat yang sama. Kalimat yang menggunakan penghubung korelatif disebut kalimat korelatif. Kalimat korelatif biasanya berupa kalimat majemuk.
Contoh kalimat korelatif :
  1.  Kita tidak hanya mengikuti diskusi itu, tetapi juga ikut aktif mengemkakan pendapat.
  2. Tidak hanya cuci muka, bahkan kami menyempatkan untuk mandi dan berenang di pemandian air hangat itu.
  3. Bukannya aku tidak mau menbantumu, melainkan aku tidak punya banyak waktu.
  4. Baik bersama ayahnya, maupun bersama ibunya, adiknya tetap tidak mau peri.
  5.  Mobil itu melaju demikian cepatnya sehingga sangat sulit sekali dikejar mobil patrol polisi.
Kita tidak hanya. . . tetapi juga, tidak hanya. . . bahkan, bukannya . . . melainkan, baik. . . maupun, demikian  . . .  sehingga, disebut sebagai penghubung (konjungsi) korelatif. Konjungsi ini dalam sebuah kalimat menyatakan hubungan tambahan. Konjungsi korelatif menghubungkan dua kata, frasa, atau klausa yang mempunyai unsure sintaksis yang sama.

konjungsi korelatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua kata, frase, atau klausa;  dan kedua unsur tersebut memiliki status sentaksis yang sama. konjungsi korelatif terdiri atas dua bagian yang dipisahkan oleh salah satu kata, frase ,atau klausa yang dihubungkan. yang termasuk dalam kategori konjungsi korelatif antara lain :

1)   baik … maupun…. ;

2)   tidak hanya … tetapi juga ….;

3)   bukan … melainkan ….;

 4)  demikian [rupa ]…sehingga ….;

5)   entah … entah ….;

6)   apa [kah]… atau ….;

7)   jangankan …,…pun ….

 


4.  Konjungsi Intrakalimat

 

Konjungsi Intrakalimat adalah konjungsi yang menghubungkan kata dengan kata/bagian kalimat.berikut contoh penggunaan kata penghubung dalam kalimat.

      Andi tidak masuk sekolah selama dua minggu sehingga tidak boleh mengikuti ujian  


      Novi tidak ada dirumah ketika dimas datang

      Rama berhasil menjadi juara kelas karena rajin belajar


      Sebenarnya hendi baik hatinya tetapi keras wataknya

      Salsa harus rajin belajar agar menjadi juara kelas

 

5.  Konjungsi Antarkalimat    

 

Konjungsi Antarkalimat adalah konjungsi yang menghubungkan satu kalima dengan kalimat yang lain. Konjungsi ini selalu   mengawali kalimat yang kedua. Misalnya;

1)  Biarpun demikian                                                                                                                    

      Andi tidak masuk sekolah selama dua minggu sehingga tidak boleh mengikuti ujian

2)  Sesudah itu
     Novi tidak ada dirumah ketika dimas dating

3)  Selanjutnya

     Rama berhasil menjadi juara kelas karena rajin belajar
4)  Sebaliknya
      Sebenarnya hendi baik hatinya tetapi keras wataknya
5)  Bahwasanya
      Salsa harus rajin belajar agar menjadi juara kelas
6)  Bahkan
LOS (latihan Orientasi  Siswa) tahun ini Dimas tidak hanya mendapatkan nilai memuaskan       bahkan dinobatkan sebagai peserta   terbaik.
7)   Kecuali itu
8)   Dengan demikian
9)   Oleh karena itu
10) Sebelum itu dsb.

 

6.   Konjungsi Antarkalimat

 

Konjungsi Antarparagraf adalah konjungsi yang menghubungkan dua kalimat dan  memulai  kalimat yang lain (kalimat baru). Pada umumnya memulai paragraph baru. Misalnya;

1) Adapun

2) Akan hal

3) Mengenai

4) Alkisah dsb.



I. Kata Seru (interjeksi) selanjutnya disini