Rabu, 13 April 2016

Dokumen Penting yang Harus Disiapkan Pasca Lulus SNMPTN



Pengumuman Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2015 sudah dilakukan. Bagi kamu yang lolos, kini saatnya untuk melanjutkan ke proses selanjutnya.

Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tempat peserta SNMPTN diterima biasanya akan meminta calon mahasiswanya untuk menyertakan beberapa dokumen dalam proses registrasi online di laman PTN terkait maupun dalam proses daftar ulang dan verifikasi akademis. Supaya kamu enggak kelupaan, mulai sekarang kamu bisa mulai menyiapkan beberapa dokumen penting yang menjadi syarat-syarat di setiap proses tersebut.

1.   Kartu peserta SNMPTN

Kartu ini adalah bukti yang menunjukkan bahwa kamu benar-benar menjadi peserta SNMPTN. Untuk keperluan registrasi online di PTN, scan kartu ini. Selain itu, kamu juga bisa memfotokopi kartu peserta tersebut agar memiliki salinannya. Simpan kartu peserta SNMPTN dengan baik dan jangan sampai hilang.


Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan kartu pelajar adalah beberapa kartu identitas penting yang harus kamu siapkan. Selain itu, terdapat beberapa PTN yang meminta KTP kedua orangtua juga. Oleh karena itu, lakukan scan dan fotokopi pada kartu-kartu tersebut.

3.   Pasfoto

Siapkan pas foto dengan berbagai ukuran. Untuk latarnya sesuaikan dengan instruksi dari PTN yang bersangkutan.

4.   Rapor

Rapor akan digunakan PTN untuk memverifikasi nilai-nilai yang kamu dapatkan saat masih sekolah. Untuk itulah, fotokopi dan scan rapor hasil belajarmu saat SMA. Pastikan bahwa tidak ada manipulasi pada rapormu, sebab hal tersebut bisa membuatmu gugur dalam proses seleksi.

5.   Ijazah

PTN akan meminta ijazah sebagai bukti bahwa kamu telah menyelesaikan masa studi di SMA. Namun, proses tersebut dilakukan setelah pengumuman kelulusan Ujian Nasional (UN). Oleh karena itu, setelah pengumuman kelulusan UN nanti, kamu harus secepatnya mengurus ijazah atau surat pendukung lainnya, seperti Surat Keterangan Hasil Ujian (SKHUN) atau surat keterangan lulus.

6.   Kartu Keluarga (KK)

Terdapat PTN yang memintamu untuk menyertakan kartu keluarga, khususnya bagi peserta jalur bidik misi. Oleh karena itu, siapkan kartu keluarga tersebut dalam bentuk yang sudah di-scan maupun fotokopiannya.

7.   Surat keterangan lainnya

Saat pengisian formulir, kamu biasanya diminta untuk menyertakan surat-surat keterangan, seperti surat keterangan kesehatan, surat keterangan kewarganegaraan, surat keterangan penghasilan orang tua, dan sebagainya. Mulai sekarang, kamu harus mulai menyiapkannya, sebab membutuhkan beberapa waktu untuk menyiapkan surat-surat tersebut. jika sudah, jangan lupa scan dan fotokopi surat keterangan tersebut.


Selain beberapa dokumen di atas, kamu harus melihat kembali persyaratan-persyaratan yang dibutuhkan dalam proses penerimaan mahasiswa baru di PTN terkait. Pastikan bahwa kamu sudah mengisi formulir registrasi dengan lengkap dan benar. 

http://news.okezone.com/

Selasa, 12 April 2016

Jangan Buang Air Rebusan Mie Instan



 

Tidak sedikit sumber yang menyebutkan bahaya konsumsi mie instan. Menurut Guru Besar Depertemen Gizi Masyarakat Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Dr Hardinsyah, ada tiga mitos terkait mie instan yang butuh di ketahui, di bawah ini.

1. Mengganti air rebusan mi instan atau merebusnya dua kali
       Menurut Hardinsyah, ganti air rebusan mi instan tak dibutuhkan.
Ia menambahkan kalau sebagian mie instan di Indonesia, Tepung terigunya telah mengandung asam folat yang baik untuk tubuh, serta asam folat itu malah larut di air, sampai bila dibuang automatis kita tak memperoleh asam folat tersebut.

2. Tubuh membutuhkan detik sekian hari untuk mengolah mi instan
Hardinsyah menyanggah mitos itu. Menurutnya, bila tubuh merasa tambah energi sesudah makan, berarti makanan itu di proses dengan baik oleh tubuh. Demikian sebaliknya, bila sesudah makan jadi terasa lemas, berarti makanan itu tak dapat diolah dengan baik.
Ia lalu memberikan, sesudah makan mi instan, badan bakal terasa tambah energi, yang berarti mi instan bisa segera di proses oleh tubuh.

3. Makan nasi dengan mi instan. Baik atau tak?
Jawabannya yaitu tak baik. Lantaran baik nasi serta mi instan keduanya sama karbohidrat. Hardinsyah merekomendasikan untuk meragamkan konsumsi makanan, umpamanya, mengonsumsi mi instan dengan telur dan sayur untuk menyeimbangkan konsumsi protein serta vitamin.

versus lain
Seperti ditulis media Jerman, dw. De, Kamis (12/3/2015), tersebut sebagian fakta mie instan beresiko pada tubuh.
ox-sizing: border-box; font-weight: 700; "Kurangi Kekuatan Badan Serap Gizi
Bila Anda makan mie instan serta sesudahnya menyantap makanan sehat seperti sayur serta buah, jadi badan akan tidak dapat menyerap semuanya kandungan gizi dari makanan sehat itu. Ini lantaran mie instan yang Anda mengkonsumsi, memengaruhi dengan cara negatif sistem pencernaan sampai sebagian jam sesudah dikonsumsi.

Mie instan biasanya mengandung bahan pengawet, zat anti beku, serta unsur lain yang berbentuk karsinogen atau dapat mengakibatkan kanker.
Lagipula, mie seduh instan umumnya dikemas dalam "cangkir plastik" yang mengandung zat penyebab kanker, plasticizer serta dioxin, serta dapat tercampur kedalam mie demikian diseduh dengan air panas.

Kandungan Natrium Berlebihan
Kadar natrium tinggi dapat mengakibatkan batu ginjal serta masalah ginjal yang lain. Konten rata-rata natrium pada sebungkus mie instan kian lebih 800 mg. Sedang menurut anjuran beberapa ahli kesehatan, jumlah konsumsi maksimum natrium / hari adalah 2400 mg.
Jadi seporsi mie instan saja sudah nyaris penuhi 1/2 dari jumlah konsumsi natrium yang dianjurkan.

Dampak Samping MSG
Mie instan juga kaya penyedap masakan MSG (monosodium glutamat). Ada yang alergi pada MSG, atau terasa sakit kepala atau sakit dada sesudah menyantap mie instan. Mengkonsumsi MSG juga berkorelasi dengan penyakit lain, termasuk juga kanker.

Mie instan umumnya diimbuhi zat anti beku seperti propylene glycol yang memiliki tujuan untuk menghindar mie jadi kering.

Konsumsi bahan aditif anti beku ini dipercaya menyebabkan beragam kemungkinan kesehatan, termasuk juga masalah hati, jantung serta ginjal dan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.

http://www.liputan96.com/2016/04/jangan-buang-air-rebusan-mie-instan.html