Selasa, 12 April 2016

Jangan Buang Air Rebusan Mie Instan



 

Tidak sedikit sumber yang menyebutkan bahaya konsumsi mie instan. Menurut Guru Besar Depertemen Gizi Masyarakat Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Dr Hardinsyah, ada tiga mitos terkait mie instan yang butuh di ketahui, di bawah ini.

1. Mengganti air rebusan mi instan atau merebusnya dua kali
       Menurut Hardinsyah, ganti air rebusan mi instan tak dibutuhkan.
Ia menambahkan kalau sebagian mie instan di Indonesia, Tepung terigunya telah mengandung asam folat yang baik untuk tubuh, serta asam folat itu malah larut di air, sampai bila dibuang automatis kita tak memperoleh asam folat tersebut.

2. Tubuh membutuhkan detik sekian hari untuk mengolah mi instan
Hardinsyah menyanggah mitos itu. Menurutnya, bila tubuh merasa tambah energi sesudah makan, berarti makanan itu di proses dengan baik oleh tubuh. Demikian sebaliknya, bila sesudah makan jadi terasa lemas, berarti makanan itu tak dapat diolah dengan baik.
Ia lalu memberikan, sesudah makan mi instan, badan bakal terasa tambah energi, yang berarti mi instan bisa segera di proses oleh tubuh.

3. Makan nasi dengan mi instan. Baik atau tak?
Jawabannya yaitu tak baik. Lantaran baik nasi serta mi instan keduanya sama karbohidrat. Hardinsyah merekomendasikan untuk meragamkan konsumsi makanan, umpamanya, mengonsumsi mi instan dengan telur dan sayur untuk menyeimbangkan konsumsi protein serta vitamin.

versus lain
Seperti ditulis media Jerman, dw. De, Kamis (12/3/2015), tersebut sebagian fakta mie instan beresiko pada tubuh.
ox-sizing: border-box; font-weight: 700; "Kurangi Kekuatan Badan Serap Gizi
Bila Anda makan mie instan serta sesudahnya menyantap makanan sehat seperti sayur serta buah, jadi badan akan tidak dapat menyerap semuanya kandungan gizi dari makanan sehat itu. Ini lantaran mie instan yang Anda mengkonsumsi, memengaruhi dengan cara negatif sistem pencernaan sampai sebagian jam sesudah dikonsumsi.

Mie instan biasanya mengandung bahan pengawet, zat anti beku, serta unsur lain yang berbentuk karsinogen atau dapat mengakibatkan kanker.
Lagipula, mie seduh instan umumnya dikemas dalam "cangkir plastik" yang mengandung zat penyebab kanker, plasticizer serta dioxin, serta dapat tercampur kedalam mie demikian diseduh dengan air panas.

Kandungan Natrium Berlebihan
Kadar natrium tinggi dapat mengakibatkan batu ginjal serta masalah ginjal yang lain. Konten rata-rata natrium pada sebungkus mie instan kian lebih 800 mg. Sedang menurut anjuran beberapa ahli kesehatan, jumlah konsumsi maksimum natrium / hari adalah 2400 mg.
Jadi seporsi mie instan saja sudah nyaris penuhi 1/2 dari jumlah konsumsi natrium yang dianjurkan.

Dampak Samping MSG
Mie instan juga kaya penyedap masakan MSG (monosodium glutamat). Ada yang alergi pada MSG, atau terasa sakit kepala atau sakit dada sesudah menyantap mie instan. Mengkonsumsi MSG juga berkorelasi dengan penyakit lain, termasuk juga kanker.

Mie instan umumnya diimbuhi zat anti beku seperti propylene glycol yang memiliki tujuan untuk menghindar mie jadi kering.

Konsumsi bahan aditif anti beku ini dipercaya menyebabkan beragam kemungkinan kesehatan, termasuk juga masalah hati, jantung serta ginjal dan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.

http://www.liputan96.com/2016/04/jangan-buang-air-rebusan-mie-instan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar