Hidup adalah perjuangan, butuh pengorbanan untuk mencapai tujuan.(Suhartono, S.Pd)
Rabu, 03 Oktober 2018
PIDATO
C. Macam-Macam
Metode Pidato
D. Ciri-Ciri
Pidato yang Baik
Selasa, 15 Mei 2018
Kalimat Keterangan dalam Bahasa Indonesia
Kalimat Keterangan dalam Bahasa Indonesia
Salah satu unsur kalimat adalah keterangan. Unsur ini menerangkan atau memberi tambahan pada kata lain. Di artikel sebelumnya telah menjelaskan bahwa terdapat jenis-jenis kata keterangan yang jumlahnya mencapai 14 jenis. Artikel kali ini hanya membahas enam jenis kata keterangan yang diberi contoh kalimat ditiap jenisnya. Keenam kata keterangan tersebut adalah: keterangan alat, cara, tujuan, tempat, sebab, dan akibat. Kata keterangan ini lebih sering dipakai dalam berbagai kalimat. Berikut penjelasannya.
1. Keterangan
Alat
Jenis keterangan ini merupakan keterangan yang menjelaskan alat yang digunakan dalam suatu kegiatan atau aktivitas. Keterangan alat biasanya ditandai dengan kata dengan atau menggunakan yang diletakkan sebelum kata benda (nomina).
contoh:
1) Ibu mencuci baju dengan mesin cuci.
2) Adi menggambar menggunakan pensil khusus.
3) Budi berangkat ke sekolah menggunakan kendaraan umum.
4) Ayah mencukur kumis menggunakan pisau cukur.
5) Pelaku membunuh korban dengan racun yang dimasukkan ke dalam minuman korban.
6) Adik mewarnai gambar menggunakan pensil warna pemberian Ayah.
7) Nenek masih menggunakan penanak nasi tradisional untuk menanak nasi.
8) Pak Samiun memotong rumput dengan arit yang baru diasahnya barusan.
9) Para pejuang kemerdekaan menggunakan bambu runcing sebagai senjata.
10) Pak Sarwono masih sering mengetik dengan mesin ketik lamanya.
11) Pemimpin demo berorasi menggunakan toa.
12) Polisi terpaksa menembak pelaku dengan timah panas.
13) Ani bersepeda dengan sepeda barunya.
14) Korban dipukul menggunakan balok kayu.
15) Aku mengukur berat bada dengan alat pengukur berat badan.
2. Keterangan Cara
Keterangan ini berfungsi untuk memberi keterangan cara pada suatu aktivitas atau kegiatan. Keterangan cara biasanya ditandai dengan kata dengan dan secara yang dipakai sebelum kata sifat (adjektiva).
Contoh:
1) Lani membacakan puisi Chairil Anwar dengan penuh penghayatan.
2) rapat itu dilakukan secara tertutup.
3) Resepsi pernikahan Akbar dan Ranti dilakukan secara sederhana.
4) Rully mengikuti olimpiade sains dengan penuh semangat.
5) Proses pemakaman dilangsungkan dengan penuh dukacita.
6) Ujian SBMPTN akan dilaksanakan secara serentak.
7) Bayi itu lahir dengan selamat.
8) Kami tertawa dengan riang.
9) Keputusan itu diambil secara bijaksana.
10) Pelari itu berlari dengan kencang.
11) Pak dosen mengadakan kuis secara dadakan.
12) Penyanyi itu bernyanyi dengan merdu.
13) Mereka memperlakukan Ani secara itidak sopan.
14) Penelitian dilakukan dengan sangat hati-hati.
15) Pembayaran dapat dilakukan secara berangsur-angsur.
3. Keterangan Tujuan
Keterangan ini berfungsi untuk menerangkan tujuan suatu kegiatan atau aktivitas. Keterangan tujuan biasanya ditandai dengan kata agar, supaya dan untuk.
Contoh:
1) Doni menjual ponsel miliknya untuk membayar utang.
2) Pembawa acara memberikan ice breaking kepada para peserta supaya mereka tidak jenuh.
3) Sebelum acara dimulai, marilah kita sama-sama berdoa agar acara hari ini berjalan lancar.
4) Saskia menyisihkan gajinya untuk disumbangkan ke panti asuhan.
5) Ayam direbus cukup lama supaya tulang-tulangnya melunak.
6) Agar lebih gurih, Ibu menambahkan sedikit garam pada sayur sup buatannya.
7) Fadhil mengambil cuti kerja untuk mengurus istrinya yang sakit keras.
8) Supaya lebih harum, bajumu aku beri pewangi.
9) Dedi kuliah di luar negeri untuk melanjutkan ke jenjang S2.
10) Penjagaan rumah itu diperketat untuk menghindari pencurian.
11) Aku merantau supaya bisa hidup mandiri dan menambah pengalaman.
12) Sita mengambil jurusan kedokteran untuk mewujudkan cita-citanya.
13) Para pengemudi mobil dimohon menggunakan sabuk pengaman agar aman saat mengemudi.
14) Rudi mulai rajin berolahraga supaya tubuhnya tetap sehat.
15) Toni mengambil kelas karyawan supaya dia bisa bekerja sambil kuliah.
4. Keterangan Tempat
Keterangan ini berfungsi untuk menerangkan tempat sebuah kegiatan atau peristiwa. Keteragan tempat biasanya ditandai dengan kata di-, ke-, dan dari yang diletakkan sebelum kata benda (nomina) tempat.
Contoh :
1) Seminar itu dilaksanakan di Gedung Serba Guna.
2) Kemarin, aku sempat berkunjung ke rumahnya.
3) Paman membawa oleh-oleh dari Semarang.
4) Kerja kelompok hari ini akan dilakukan di rumah Ami.
5) Hari ini kita akan berwisata ke Yogyakarta.
6) Kampus ini juga menerima mahasiswa dari luar negeri.
7) Aksi demo akan dilakukan di depan Gedung MPR.
8) Hari ini, Agus pergi ke toko buku untuk membeli novel karya sastrawan idolanya.
9) Di Bandung, aku bertemu dengan seorang kawan lama.
10) Sepulang dari kantor, aku mampir dulu ke rumah makan.
11) Kami naik kereta api dari Stasiun Gambir.
12) Dodol merupakan makanan khas dari Garut.
13) Banyak wisatawan mancanegara yang berwisata ke Pulau Bali.
14) Di rumahnya terdapat banyak koleksi mainan zaman dulu.
15) Profesor Manaf merupakan jebolan dari Universitas Connecticut.
5. Keterangan Sebab
Keterangan ini merupakan jenis keterangan yang menyatakan sebab dari terjadinya suatu kejadian/hal. Keterangan ini biasanya ditandai dengan kata karena.
Contoh:
1) Para buruh mogok kerja karena gaji pokok mereka belum turun juga.
2) Kosmetik itu ditarik peredaran karena terbukti mengandung bahan berbahaya.
3) Bambang disegani karena wibawa yang dia miliki.
4) Lagu-lagu Iwan Fals digemari karena lagu-lagunya mengandung kritik sosial dan pesan moral.
5) Karena sakit, Salim tidak dapt masuk kelas hari ini.
6) Dia ditangkap karena terbukti melakukan penipuan.
7) Karena kontribusi serta prestasinya dibidang sastra, Ajip Rosidi pun diberi berbagai penghargaan.
8) Faruk di PHK karena kinerjanya yang buruk selama bekerja.
9) Sejumlah pengendara motor ditilang polisi karena melanggar aturan lalu lintas.
10) Kue itu dibuang karena sudah kadaluwarsa.
11) Dia dikucilkan karena penyakit yang dia derita.
12) Keluarga korban melarang wartawan untuk mewancarai korban karena kondisi mental korban yang belum pulih.
13) Karena marah, akupun memukulnya dengan keras.
14) Kami batal membeli rumah itu karena harganya terlalu mahal.
15) Bani diberi beasiswa dari pihak kampus karena prestasinya.
6. Keterangan Akibat
Kebalikan dari keterangan sebab, keterangan akibat berfungsi untuk menerangkan akibat atau dampak dari suatu tindakan. Dalam sebuah kalimat, keterangan akibat biasanya ditandai dengan kata hingga, akibatnya, sehingga, menjadi, sampai.
Contoh:
1) Anak itu sering ditindas oleh teman-temannya hingga dia menjadi depresi seperti sekarang.
2) Anak-anak keasyikan bermain sehingga mereka lupa untuk mengerjakan PR.
3) Akibatnya, dia harus menerima hukuman penjara seumur hidup.
4) Setelah peristiwa tersebut, dia menjadi begitu tertutup.
5) Boni tidak empat sarapan sehingga dia pingsan saat upacara pengibaran bendera.
6) Kami berteduh di gedung kosong ini sampai hujan reda.
7) Dia tersenyum ramah kepadaku sehingga aku salah tingkah.
8) Kami bekerja hingga pukul 5 sore.
9) Rumah itu terbakar hingga tak bersisa.
10) Konser itu berlangsung hingga larut malam.
11) Saluran internet telah terhubung sampai ke pelosok-pelosok kampung.
12) Film komedi itu begitu lucu sehingga kami tertawa tebahak-bahak.
13) Ketenaran telah membuainya hingga dia lupa diri.
14) Pesonanya membuatku sampai memimpikannya tadi malam.
15) Pengalaman hidup membuatnya menjadi semakin bijaksana.
Sumber : dosenbahasa.com
Kalimat Keterangan dalam Bahasa Indonesia
Kalimat Keterangan dalam Bahasa Indonesia
Salah satu unsur kalimat adalah keterangan. Unsur ini menerangkan atau memberi tambahan pada kata lain. Di artikel sebelumnya telah menjelaskan bahwa terdapat jenis-jenis kata keterangan yang jumlahnya mencapai 14 jenis. Artikel kali ini hanya membahas enam jenis kata keterangan yang diberi contoh kalimat ditiap jenisnya. Keenam kata keterangan tersebut adalah: keterangan alat, cara, tujuan, tempat, sebab, dan akibat. Kata keterangan ini lebih sering dipakai dalam berbagai kalimat. Berikut penjelasannya.
1. Keterangan
Alat
Jenis keterangan ini merupakan keterangan yang menjelaskan alat yang digunakan dalam suatu kegiatan atau aktivitas. Keterangan alat biasanya ditandai dengan kata dengan atau menggunakan yang diletakkan sebelum kata benda (nomina).
contoh:
1) Ibu mencuci baju dengan mesin cuci.
2) Adi menggambar menggunakan pensil khusus.
3) Budi berangkat ke sekolah menggunakan kendaraan umum.
4) Ayah mencukur kumis menggunakan pisau cukur.
5) Pelaku membunuh korban dengan racun yang dimasukkan ke dalam minuman korban.
6) Adik mewarnai gambar menggunakan pensil warna pemberian Ayah.
7) Nenek masih menggunakan penanak nasi tradisional untuk menanak nasi.
8) Pak Samiun memotong rumput dengan arit yang baru diasahnya barusan.
9) Para pejuang kemerdekaan menggunakan bambu runcing sebagai senjata.
10) Pak Sarwono masih sering mengetik dengan mesin ketik lamanya.
11) Pemimpin demo berorasi menggunakan toa.
12) Polisi terpaksa menembak pelaku dengan timah panas.
13) Ani bersepeda dengan sepeda barunya.
14) Korban dipukul menggunakan balok kayu.
15) Aku mengukur berat bada dengan alat pengukur berat badan.
2. Keterangan Cara
Keterangan ini berfungsi untuk memberi keterangan cara pada suatu aktivitas atau kegiatan. Keterangan cara biasanya ditandai dengan kata dengan dan secara yang dipakai sebelum kata sifat (adjektiva).
Contoh:
1) Lani membacakan puisi Chairil Anwar dengan penuh penghayatan.
2) rapat itu dilakukan secara tertutup.
3) Resepsi pernikahan Akbar dan Ranti dilakukan secara sederhana.
4) Rully mengikuti olimpiade sains dengan penuh semangat.
5) Proses pemakaman dilangsungkan dengan penuh dukacita.
6) Ujian SBMPTN akan dilaksanakan secara serentak.
7) Bayi itu lahir dengan selamat.
8) Kami tertawa dengan riang.
9) Keputusan itu diambil secara bijaksana.
10) Pelari itu berlari dengan kencang.
11) Pak dosen mengadakan kuis secara dadakan.
12) Penyanyi itu bernyanyi dengan merdu.
13) Mereka memperlakukan Ani secara itidak sopan.
14) Penelitian dilakukan dengan sangat hati-hati.
15) Pembayaran dapat dilakukan secara berangsur-angsur.
3. Keterangan Tujuan
Keterangan ini berfungsi untuk menerangkan tujuan suatu kegiatan atau aktivitas. Keterangan tujuan biasanya ditandai dengan kata agar, supaya dan untuk.
Contoh:
1) Doni menjual ponsel miliknya untuk membayar utang.
2) Pembawa acara memberikan ice breaking kepada para peserta supaya mereka tidak jenuh.
3) Sebelum acara dimulai, marilah kita sama-sama berdoa agar acara hari ini berjalan lancar.
4) Saskia menyisihkan gajinya untuk disumbangkan ke panti asuhan.
5) Ayam direbus cukup lama supaya tulang-tulangnya melunak.
6) Agar lebih gurih, Ibu menambahkan sedikit garam pada sayur sup buatannya.
7) Fadhil mengambil cuti kerja untuk mengurus istrinya yang sakit keras.
8) Supaya lebih harum, bajumu aku beri pewangi.
9) Dedi kuliah di luar negeri untuk melanjutkan ke jenjang S2.
10) Penjagaan rumah itu diperketat untuk menghindari pencurian.
11) Aku merantau supaya bisa hidup mandiri dan menambah pengalaman.
12) Sita mengambil jurusan kedokteran untuk mewujudkan cita-citanya.
13) Para pengemudi mobil dimohon menggunakan sabuk pengaman agar aman saat mengemudi.
14) Rudi mulai rajin berolahraga supaya tubuhnya tetap sehat.
15) Toni mengambil kelas karyawan supaya dia bisa bekerja sambil kuliah.
4. Keterangan Tempat
Keterangan ini berfungsi untuk menerangkan tempat sebuah kegiatan atau peristiwa. Keteragan tempat biasanya ditandai dengan kata di-, ke-, dan dari yang diletakkan sebelum kata benda (nomina) tempat.
Contoh :
1) Seminar itu dilaksanakan di Gedung Serba Guna.
2) Kemarin, aku sempat berkunjung ke rumahnya.
3) Paman membawa oleh-oleh dari Semarang.
4) Kerja kelompok hari ini akan dilakukan di rumah Ami.
5) Hari ini kita akan berwisata ke Yogyakarta.
6) Kampus ini juga menerima mahasiswa dari luar negeri.
7) Aksi demo akan dilakukan di depan Gedung MPR.
8) Hari ini, Agus pergi ke toko buku untuk membeli novel karya sastrawan idolanya.
9) Di Bandung, aku bertemu dengan seorang kawan lama.
10) Sepulang dari kantor, aku mampir dulu ke rumah makan.
11) Kami naik kereta api dari Stasiun Gambir.
12) Dodol merupakan makanan khas dari Garut.
13) Banyak wisatawan mancanegara yang berwisata ke Pulau Bali.
14) Di rumahnya terdapat banyak koleksi mainan zaman dulu.
15) Profesor Manaf merupakan jebolan dari Universitas Connecticut.
5. Keterangan Sebab
Keterangan ini merupakan jenis keterangan yang menyatakan sebab dari terjadinya suatu kejadian/hal. Keterangan ini biasanya ditandai dengan kata karena.
Contoh:
1) Para buruh mogok kerja karena gaji pokok mereka belum turun juga.
2) Kosmetik itu ditarik peredaran karena terbukti mengandung bahan berbahaya.
3) Bambang disegani karena wibawa yang dia miliki.
4) Lagu-lagu Iwan Fals digemari karena lagu-lagunya mengandung kritik sosial dan pesan moral.
5) Karena sakit, Salim tidak dapt masuk kelas hari ini.
6) Dia ditangkap karena terbukti melakukan penipuan.
7) Karena kontribusi serta prestasinya dibidang sastra, Ajip Rosidi pun diberi berbagai penghargaan.
8) Faruk di PHK karena kinerjanya yang buruk selama bekerja.
9) Sejumlah pengendara motor ditilang polisi karena melanggar aturan lalu lintas.
10) Kue itu dibuang karena sudah kadaluwarsa.
11) Dia dikucilkan karena penyakit yang dia derita.
12) Keluarga korban melarang wartawan untuk mewancarai korban karena kondisi mental korban yang belum pulih.
13) Karena marah, akupun memukulnya dengan keras.
14) Kami batal membeli rumah itu karena harganya terlalu mahal.
15) Bani diberi beasiswa dari pihak kampus karena prestasinya.
6. Keterangan Akibat
Kebalikan dari keterangan sebab, keterangan akibat berfungsi untuk menerangkan akibat atau dampak dari suatu tindakan. Dalam sebuah kalimat, keterangan akibat biasanya ditandai dengan kata hingga, akibatnya, sehingga, menjadi, sampai.
Contoh:
1) Anak itu sering ditindas oleh teman-temannya hingga dia menjadi depresi seperti sekarang.
2) Anak-anak keasyikan bermain sehingga mereka lupa untuk mengerjakan PR.
3) Akibatnya, dia harus menerima hukuman penjara seumur hidup.
4) Setelah peristiwa tersebut, dia menjadi begitu tertutup.
5) Boni tidak empat sarapan sehingga dia pingsan saat upacara pengibaran bendera.
6) Kami berteduh di gedung kosong ini sampai hujan reda.
7) Dia tersenyum ramah kepadaku sehingga aku salah tingkah.
8) Kami bekerja hingga pukul 5 sore.
9) Rumah itu terbakar hingga tak bersisa.
10) Konser itu berlangsung hingga larut malam.
11) Saluran internet telah terhubung sampai ke pelosok-pelosok kampung.
12) Film komedi itu begitu lucu sehingga kami tertawa tebahak-bahak.
13) Ketenaran telah membuainya hingga dia lupa diri.
14) Pesonanya membuatku sampai memimpikannya tadi malam.
15) Pengalaman hidup membuatnya menjadi semakin bijaksana.
Sumber : dosenbahasa.com
Sabtu, 14 April 2018
Juknis Izaah SD, SMP dan SMA Tahun 2018
JUKNIS
|
|||
JUKNIS PENULISAN IJAZAH TAHUN
2018
|
|||
Jenis Buku
|
Juknis
|
Jenis File
|
PDF
|
Tahun
|
2018
|
Penulis
|
Kemendikbud
|
Minggu, 12 November 2017
Download Modul PKB SMA Bahasa Indonesia 2017 - Pedagogik dan Profesional
Sabtu, 04 November 2017
KERESAHAN YANG BELUM TERJAWAB MASUKNYA SISWA INKLUSIF DISEKOLAH UMUM
Minggu, 22 Oktober 2017
Statistik PNS
Jumat, 13 Oktober 2017
Daftar Peserta PLPG 2017
Penetapan Peserta Sertifikasi Guru Tahun 2017
Penetapan peserta PLPG 2017 sudah berakhir dan proses penempatan peserta ke LPTK penyelenggara sudah selesai. Hasil penempatan peserta PLPG 2017 ke LPTK penyelenggara dapat dilihat melalui tautan Daftar Peserta PLPG 2017.Informasi pelaksanaan pembekalan (prakondisi) akan diinformasikan melalui masing-masing LPTK penyelenggara. Informasi umum tahap awal kegiatan pembekalan silahkan klik tautan terkait
Penetapan Peserta PLPG 2017 non-reguler
Penetapan peserta PLPG 2017 - non reguler tahap 1 maupun tahap 2 sudah berakhirsudah berakhir dan penempatan peserta ke LPTK penyelenggara sudah selesai.Berikut kebijakan terkait peserta PLPG 2017 non reguler yang beasal dari peserta/instruktur Keahlian Ganda :
- Peserta Keahlian Ganda tidak mengikuti pembekalan awal
- Instruktur Keahlian Ganda tetap mengikuti pembekalan awal sebagaimana peserta PLPG reguler
- Peserta KG dan Instruktur KG yang telah memiliki sertifikat pendidik yang sama dengan kompetensi keahlian KG maka tidak perlu mengikuti PLPG
- Instruktur KG yang sudah memliki sertifikat pendidik dalam satu program keahlian dengan kompetensi keahlian KG tidak perlu mengikuti PLPG