Macam-Macam Kata
Kerja dan Contoh Lengkapnya
Kata Kerja. Seperti yang
diketahui, bahwa dalam sebuah kalimat terdiri dari susunan kata yang memiliki
fungsi masing-masing. Supaya menghasilkan kalimat yang sempurna, setidaknya
terdiri dari S+P+O+K. Susunan tersebut tidak lepas dari sebuah kata kerja atau
predikat.
Walaupun di dalam pelajaran Bahasa
Indonesia kita sering menyebut kata kerja, atau dalam pembuatan kalimat sering
diulas seputar kata kerja, tapi ternyata masih banyak calon penulis yang belum
memahami fungsi kata kerja dengan benar.
Maka dari itu, pada artikel ini kami
akan membantu kamu untuk memahami kata kerja lebih jelas dan lengkap.
Pengertian Kata Kerja
Pengertian kata kerja atau yang juga disebut sebagai kata
verba secara umum adalah kelas kata yang menyatakan suatu tindakan, keberadaan,
pengalaman, atau pengertian dinamis lainnya. Dengan kata lain, kata kerja
menggambarkan suatu tindakan atau aktivitas yang dilakukan oleh subjek kalimat.
Kata bisa diartikan sebagai elemen
terkecil dalam bahasa. Kumpulan atau penggabungan kata akan menjadi frasa,
klausa dan kalimat. Penggunaan kata kerja begitu penting dalam sebuah kesatuan
kalimat. Jenis kata kerja menjadikan sebuah kalimat efektif dibentuk.
Jenis kata kerja umumnya digunakan
sebagai predikat dalam suatu frasa atau kalimat. Jenis kata kerja
diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok sesuai sifat dan fungsinya. Ada
ribuan contoh kata kerja dari klasifikasi yang ada. Dalam sebuah penulisan,
penting memahami apa saja jenis kata kerja.
Dapat disimpulkan kata kerja atau
verba adalah jenis kata yang menyatakan sebuah tindakan, pengalaman, keberadaan
serta semua bentuk kegiatan dinamis lainnya. Dalam suatu kalimat, kata kerja
atau verba tersebut berposisi sebagai predikat.
Ciri-ciri Kata
Kerja
Berikut ini adalah ciri-ciri yang
terdapat pada kata kerja verba untuk menerangkan suatu aktifitas yang di
lakukan seseorang.
a. Mempunyai arti perbuatan, aktivitas atau
tindakan.
b. Mempunyai arti proses.
c. Biasanya disertai kata kerja. Biasanya
dibuat dengan imbuhan me-, di-, ter-, me-kan, di-kan, ber-an, memper-an, dan
memper-i.Kata bisa didahului kata pernyataan waktu, seperti telah, sedang,
akan, hampir, segera.
d. Bisa diperluas dengan menambahkan dengan +
kata sifat sesudah, contohnya seperti ia berlali dengan cepat, Nani menghitung
dengan teliti dan lain-lain.
e.
Kata kerja juga sering diikuti dengan kata serta atau
keterangan.
f.
Dapat diberi aspek waktu, seperti akan, sedang, dan telah
Contoh: akan mandi, akan tidur,
g. sedang makan, telah pulang
h.
Dapat diingkari dengan kata tidak Contoh: tidak makan,
tidak tidur.
i.
Dapat diikuti oleh gabungan kata dengan + KB/KS Contoh:
Pergi dengan adik, menulis
j.
dengan cepat.
Jenis-jenis Kata Kerja
Kata kerja verba memiliki beberapa
jenis berdasarkan objek, bentuk, objek, subjeknya. dan bentuk lainnya. Beberapa
jenis diantaranya adalah sebagai berikut:
Kata Kerja
Verba Berdasarkan Bentuknya
Berdasarkan bentuknya, kata kerja
dibagi menjadi kata kerja dasar dan kata kerja turunan.
1. Kata Kerja
Verba Dasar
Kata kerja dasar adalah kata kerja
yang tidak memiliki imbuhan atau merupakan kata dasar. Misalnya makan, minum,
mandi, tidur, lari, bakar, datang, bangun, ambil, angkat, antar, dll.
Contoh Kata Kerja Dasar dalam
kalimat :
a. Sudah jam 12.00 siang, Marni masih juga
belum bangun.
b. Adi tidak pernah minum minuman keras.
c.
Erna dan teman-temannya mandi di sungai.
d.
Libur panjang kerjanya hanya makan dan tidur saja.
2. Kata Kerja
Turunan
Kata kerja turunan adalah kata kerja
yang sudah mendapatkan imbuhan (afiksasi) atau mengalami pemajemukan, kata
kerja turunan bisa dibagi lagi menjadi 5 kelompok :
a. Bebas Afiks
Wajib, adalah kata yang harus mempunyai afiks supaya bisa berfungsi sebagai
kata kerja, kalau dipisahkan dari afiksnya, maka kata ini bisa menjadi jenis
kata lainnya. Contoh :
Mendarat, Melebar, Mengering, dsb.
b. Bebas Afiks Manasuka, kata kerja dasar yang
ditambahkan afiks, namun masih dapat berfungsi sebagai kata kerja kalau afiks
itu tidak digunakan. Contohnya : Membaca, Mencari, Bekerja.
c.
Terikat Afiks Wajib, Contohnya berjuang, mengungsi, bertemu.
d. Reduplikasi,
adalah kata kerja yang mengalami pengulangan didalamnya. Contohnya Menari-nari, Bergoyang-goyang, mencari-cari,
dsb.
e. Majemuk, adalah kata kerja yang terbentuk
dari dua kata yang lain lalu sesudah digabungkan memberikan makna baru. Contohnya
cari mati, cuci darah, dsb.
Kata Kerja Berdasarkan Subjeknya
Sementara berdasarkan peran
subjeknya, kata kerja dibagi menjadi kata kerja aktif dan kata kerja pasif.
1. Kata Kerja Verba Aktif
Kata kerja aktif adalah kata kerja
dimana subjeknya berposisi sebagai pelaku dan biasanya berawalan me- dan ber-
Contoh kata kerja aktif verba dalam
kalimat :
a.
Adi memukul bola dengan kuat.
b.
Mirna mengumpulkan kerang di pantai.
c.
Kuda itu berlari sangat cepat.
d. Ibuku bertemu bu Lurah di pasar
2. Kata Kerja Verba Pasif
Kata kerja pasif adalah kata kerja yang subjeknya
berposisi sebagai yang dikenai subjek atau mudahnya dapat disebut sebagai
penderita. Umumnya
berawalan di- dan ter
Contoh kata kerja verba pasif dalam
kalimat:
- Tanamanan itu disirami oleh Andin setiap pagi
- Bola ditendang Andi hingga keluar gawang
- Adi terlempar dari sepedanya
- Kami terdampar di pulau, karena perahu yang kami tumpangi rusak
Kata Kerja
Verba Berdasarkan Objeknya
Berdasarkan objeknya, kata kerja dibagi menjadi kata
kerja transitif, kata kerja benefaktif dan kata kerja intransitif.
1. Kata Kerja Verba Transitif
Kata kerja transitif adalah kata kerja yang harus
mempunyai objek. Dalam kalimat, kata kerja ini harus diikuti objek agar dapat
diketahui maknanya.
Contoh kata kerja Transitif dalam
kamu temui pada kalimat berikut ini.
a.
Indah mencuci piring. (kata “mencuci” merupakan kata
kerja transitif. “mencuci” dapat diartikan membersihkan piring, gelas, sendok
dan lainnya sehingga harus diperjelas dengan adanya objek dalam kalimat).
b.
Rina membuat karya tulis. (kata “membuat” merupakan kata
kerja transitif. “membuat” dapat diartikan membuat kue, robot, permainan, dan
sebagainya, sehingga harus diperjelas dengan adanya objek dalam kalimat).
c.
Lira memberi makan binatang. (kata “memberi” merupakan
kata kerja transitif. “memberi” dapat diartikan memberikan sesuatu ke objek
lain, bisa kucing, kelinci, anjing, dan sebagainya. Sehingga harus diperjelas
dengan adanya objek dalam kalimat).
d.
Dia menendang batu dengan keras. (kata “menendang”
merupakan kata kerja transitif. “menendang” dapat diartikan melakukan aktivitas
dengan menggunakan kaki, menyepak, dan sebagainya, sehingga harus diperjelas
dengan objek di dalam kalimat).
2. Kata Kerja Verba Intransitif
Kebalikan dari transitif, yang
membutuhkan objek sebagai kata penjelas, kata kerja intransitif adalah kata
kerja yang tidak membutuhkan objek. Hal ini karena
maknanya sudah jelas. Contoh kata kerja intransitif seperti pergi, tidur,
duduk. Meskipun demikian, kata kerja intransitif biasanya diikuti dengan keterangan.
Contoh kata kerja intransitif dalam kalimat sebagai
berikut:
a. Laila sedang makan di warung depan sekolah.
b.
Erna tidak jadi pergi ke pasar.
c.
Keluarga korban kecelakaan itu menangis.
d. Mirna sedang tidur pulas.
Kata Kerja
Berdasarkan Bentuk Lain
Selain empat jenis kata kerja yang sudah disebutkan di
atas, ternyata adapula kata kerja bentuk lain yang perlu kita pahami juga. Kata
kerja dapat pula dibagi menjadi 3 kelompok dalam bentu lainnya yaitu kata kerja
benefaktif, reflektif, dan resiprok.
1. Kata Kerja Verba Benefaktif
Kata kerja benefaktif adalah kata kerja yang menunjukkan
pekerjaan atau tindakan yang dilakukan untuk orang lain. Kata kerja benefaktif umumnya
memiliki imbuhan me- dan -kan.
Contoh kata kerja Benefaktif dalam
kalimat
- Adi biasanya menyeberangkan nenek itu
- Mirna membuatkan kue ulang tahun untuk adiknya
- Erna membelikan baju baru untuk
Ibunya
- Erni memandikan kucing persianya setiap minggu
2. Kata Kerja Verba Reflektif
Sementara kata kerja reflektif adalah kata kerja yang
menunjukkan perbuatan untuk dirinya sendiri. Kata kerja reflektif umumnya
menggunakan imbuhan me-, atau ber-.
Contoh kata kerja Reflektif dalam kalimat sebagai
berikut:
- Laila biasa merias diri sebelum
berangkat ke kantor
- Albar mencukur kumisnya setiap
hari Jum’at
- Indah bersembunyi dibalik batu besar
- Intan berenang setiap hari Minggu
- Bayu bermain supaya tidak stres
3. Kata Kerja Verba Resiprok
Kata kerja resiprok merupakan kata kerja yang menunjukkan
perbuatan atau kegiatan yang dilakukan oleh dua orang. Kata kerja ini umumnya
tidak boleh diawali oleh kata “saling”, karena maknanya telah menunjukkan
“saling”. Kata kerja ini
biasanya menggunakan imbuhan ber- dan -an.
Contoh kata kerja Resiprok dalam
kalimat sebagai berikut:
- Adi bersalaman dengan kepala sekolah
- Mirna berpandangan dengan Adi
- Erna dan Erni berpegangan
tangan.
- Indah dan Rizki berangkat ke
sekolah naik sepeda motor.
- Ibu berpergian bersama dengan ayah ke Surabaya.
Cara Penggunaan Kata Kerja
Dalam penggunaan kata kerja, kita juga harus memahami
struktur penyusunan kalimat supaya kata kerja dapat berfungsi dengan benar. Kata kerja material
dan kata kerja relasional merupakan kata kerja yang sering digunakan dalam
menyusun sebuah kalimat. Kita sering menemukan jenis kata kerja ini pada teks
eksplanasi/penjelasan.
1. Kata Kerja
Material
Kata kerja material adalah kata
kerja berimbuhan yang menunjukkan aktivitas fisik (perbuatan yang dapat
dilihat) yang dilakukan oleh partisipan.
Contoh dari kata kerja material
antara lain adalah: menulis, membaca, memasak, menendang, memukul, dll.
Apabila kamu menemukan sebuah kata
kerja yang menunjukkan bahwa subjek sedang melakukan sesuatu, maka kata kerja
tersebut termasuk kata kerja material.
Struktur Kalimat
Dalam sebuah kalimat yang
menggunakan kata kerja material, struktur kalimatnya adalah sebagai berikut:
Subjek + Kata Kerja (Verba) Material
+ Objek + Keterangan (opsional)
Contoh Penggunaan:
Annisa menulis novel
Pada kalimat diatas dijelaskan bahwa
Annisa merupakan Subjek, menulis merupakan kata kerja material, dan novel
merupakan objek.
Albar menendang bola ke arah gawang
Pada kalimat di atas, Albar
merupakan Subjek, menendang merupakan kata kerja material, bola adalah objek,
dan ke arah gawang merupakan keterangan.
Andin memotong sayuran di dapur.
Pada kalimat di atas, Jinan
merupakan subjek, memotong merupakan kata kerja material, sayuran merupakan
objek, dan di dapur merupakan keterangan tempat.
2. Kata Kerja Rasional
Kata kerja relasional merupakan kata
yang berfungsi sebagai penghubung antara subjek dan pelengkap.
Sebuah kalimat yang mengandung kata relasional harus
mengandung pelengkap. Jika tidak, maka kalimat tersebut akan terlihat rancu
(tidak pas)
Struktur Kalimat
Dalam sebuah kalimat yang mengandung kata kerja
relasional, struktur kalimatnya adalah sebagai berikut:
Subjek + Kata Kerja (Verba)
Relasional + Pelengkap
Contoh Penggunaan Kata Kerja
Relasional
·
Liana adalah
ketua kelas
Pada kalimat di atas, Erika sebagai Subjek, adalah
sebagai Kata Kerja Relasional, dan ketua kelas sebagai Pelengkap. Pelengkap pada
kalimat ini juga berperan sebagai objek.
·
Dimas memiliki
laptop berwarna putih
Pada kalimat di atas, Dimas sebagai Subjek, memiliki
sebagai Kata Kerja Relasional, dan laptop berwarna putih sebagai Pelengkap
sekaligus objek.
·
Nindi mencuci
baju renang
Pada kalimat di atas, Nindi sebagai Subjek, mencuci
sebagai Kata Kerja Relasional, dan baju renang sebagai pelengkap sekaligus
objek.
·
Melly mendapat
juara menulis cerpen
Pada kalimat di atas, Melly sebagai Subjek, mendapat
sebagai Kata Kerja Relasional, dan menulis cerpen sebagai pelengkap sekaligus
objek.
Kesimpulannya adalah kata kerja material digunakan untuk
sebuah kata kerja yang menunjukkan sebuah tindakan. Sedangkan kata kerja relasional
menunjukkan hubungan sebab akibat.
Contoh Penggunaan Kata Kerja
Berikut adalah contoh kalimat yang
mengandung kata kerja aktif
a. Bela bahagia saat namanya terpanggil
sebagai pemenang kompetisi.
b. Arlan merasa bahwa dirinya merasa pantas
sebagai seorang manajer.
c. Diana tersinggung ketika dirinya dipanggil
gendut.
d. Rian menolak uang pemberian temannya.
e. Ani sedih karena sepatunya hilang.
f. Soleh yakin bahwa dia akan mendapatkan
nilai bagus.
g.
Ardi paham akan kondisinya sekarang.
h. Viana ikhlas menolong seorang pengemis.
i.
Budi menerima saran dari orang lain.
j.
Avriana setuju akan diadakan festival.
k. Bahrul memikirkan tawaran yang diberikan
oleh atasannya.
l.
Haris memarahi
bawahannya yang melakukan kesalahan.
m. Giana ragu dia akan mendapatkan nilai
bagus.
n.
Ulin terganggu tidurnya karena kebisingan dari luar.
o. Andi bersemangat sekali mengikuti lomba
lari.
p. Nia putus asa melihat hasil ujiannya yang
jelek.
q.
Tia menangis setelah mendengar kabar dari temannya.
r.
Adi bersalaman
dengan ibu guru
s.
Maya
berpandangan dengan Adi
t.
Rani dan Retno berpegangan tangan.
u.
Ibu membuatkan kue ulang tahun dengan menghiaskan tokoh
kartun kesayangan anak semata wayangnya.
v.
Ayah mengecat
pagar rumah dengan warna yang lebih cerah untuk menyambut lebaran satu minggu
lagi.
Kalimat mengandung kata kerja pasif
a) Pohon besar di halaman sekolah tumbang
ditiup badai.
b) Novel “Siti Nurbaya” itu sudah selesai
dibaca Andi.
c)
Lomba mengarang itu dimenangkan oleh murid baru di
kelasku.
d) Karikatur foto adik digambar oleh Arum.
e) Saat musim hujan benih padi ditabur oleh
para petani.
f)
Banyak penumpang anak-anak terhimpit dalam kereta yang
penuh sesak itu.
g) Buku itu terinjak oleh temanku
h)
Kucing kecil itu dikerumuni anak-anak.
Demikian ulasan terkait kata kerja
mulai dari pengertian, ciri, fungsi, jenis, hingga contohnya.
Sumber
: https://penerbitdeepublish.com/kata-kerja/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar