Senin, 02 Agustus 2021

Imbuhan

 

Imbuhan

Disari Oleh : Suhartono,S.Pd

 

Imbuhan dalam penulisan artikel ada beberapa macam tergantung bagaimana ia melekat dengan kata dasar atau bakal kata (leksem). Tapi sebelum ke sana, kita tengok dulu  pengertian imbuhan.

Kata imbuhan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti bubuhan atau bahasa asingnya afiks. Fungsi bubuhan pada kata dasar untuk membentuk kata baru. imbuhan  ada beberapa macam; Awalan, Sisipan, Akhiran, dan Gabungan

 

Didalam macam imbuhan itu bisa mewujud dalam banyak kata, tergantung kata dasar yang dilekatinya. Makna yang muncul juga beragam tergantung dengan kata apa imbuhan itu melekat.

 

Berikut ini hanya beberapa contoh kata dari setiap jenis imbuhan dari kata dasar;

Awalan(prefiks)

1.      ber-      :     bermain, berjudi

2.      me-      :     melukis, merubah

3.      di-        :     diretas, ditulis

4.      ke-       :     kepukul, keambil

5.      pe-       :     pelari, perusak

6.      pe-       :     pemukul, pemalas

7.      ter-       :     tersedia, ternama

 

Sisipan(infiks)

1.      -el-       :     telunjuk (tunjuk), telapak (tapak)

2.      -er-            :     seruling (suling), gerigi (gigi)

3.      -em-    :     kemelut (kelut), gemilang (gilang)

4.      -in-       :     kinerja (kerja) digunakan untuk kata serapan asing atau dialek Jakarta

 

Akhiran(sufiks)

1.      -i          :     kuliti, sakiti

2.      -kan     :     hapuskan, kobarkan

3.      -nya     :     miliknya,

4.      -an       :     lemparan, jualan

 

Selain itu, dalam penulisan artikel, kita menemukan akhiran lain, misalnya karena pengaruh dialek dan serapan.

1.      -in        :     lebarin, lemparin (dialek Jakarta)

2.      -wan    :     wartawan

3.      -wati    :     wartawati

4.      -isme   :     idealisme, kapitalisme

5.      -man    :     kameraman

 

ImbuhanGabungan (konfiks)

1.      me-i                 :     menaiki (naik), menandingi (tanding)

2.      me-kan            :     menemukan (temu), memberikan (beri)

3.      pe-an               :     pemukulan (pukul), penindasan

4.      per-an              :     pergulatan (gulat), perjudian (judi)

5.      ber-kan            :     bertatahkan (tatah), berlambangkan (lambang)

6.      ber-an              :     berhamburan (hambur), bertebaran (tebar)

7.      ke-an               :     keamanan (aman), ketelitian (teliti)

8.      ter-i                  :     terlampaui (lampau), tertandingi (tanding)

9.      ter-kan             :     terabaikan (abai), terlupakan (lupa)

10.  me-kan            :     melupakan (lupa), menaikkan (naik)

11.  me-i                 :     melukai (luka), menaiki (naik)

12.  memper-         :     mempercepat (cepat), memperlambat (lambat)

13.  memper-I        :     memperbaiki (baik), memperbarui (baru)

14.  memper-kan   :     memperdebatkan (debat), mempertaruhkan (taruh)

15.  diper-               :     diperkuat (kuat), dipertebal (tebal)

16.  diper-i              :     diperbaiki (baiki), diperbarui (baru)

17.  di-kan              :     dinaikkan (naik), ditirukan (tiru)

18.  di-i                   :     didzalimi (dzalim), dinodai (noda)

19.  diper-kan         :     dipertaruhkan (taruh), dipertandingkan (tanding)

20.  se-nya             :     sebaiknya (baik), selepasnya (lepas)

 

Itulah beberapa proses pembentukan kata baru dari kata dasarnya setelah mendapat imbuhan awalan, sisipan dan akhiran. Proses pembentukan kata itu melahirkan makna baru dari setiap proses penggabungan kata dasar atau bakal kata dengan imbuhannya.

 

Sumber : disari dari berbagai sumber


Unduh File Disini



Tidak ada komentar:

Posting Komentar