Rabu, 18 September 2013

Suara dan Alat Ucap Manusia


       Artikulasi dapat diartikan dengan bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Ilmu yang mempelajari alat ucap manusia dan tata suara yang dihasilkannya disebut fonologi . Alat ucap manusia menghasilkan lambang-lambang suara yang bermacam-macam. Setiap suara yang dihasilkannya memiliki ciri tersendiri yang dapat dijelaskan proses pengucapannya. Setiap lambang bunyi tersebut disimbolkan dengan bentuk huruf dalam bahasa tulis dan fonem untuk bahasa lisan. Lambang-lambang bunyi tersebut dapat dihasilkan oleh adanya arus ujaran yang masuk ke rongga mulut dan memengaruhi pergerakan pita suara serta getaran di sekitarnya yang kemudian menimbulkan efek-efek suara. Jika arus yang keluar tidak mendapatkan hambatan atau rintangan, akan menimbulkan bunyian yang  dikelompokkan menjadi kelompok vokal, yaitu a, i, u, e, o (berjumlah lima huruf), tapi diucapkan dengan enam fonem / a /, / i /, / u /, / e /, /  /, / o /. Bentuk ucapan e ada yang lemah / ə / dan e lebar atau /  /, bentuk gabungannya disebut dengan diftong. diftong adalah gabungan dua vokal yang menimbulkan bunyi luncuran lain. 

Contoh
diftong adalah: au, ai, oi yang dibaca (aw), (ay), (oy).

Contoh kalimat:
1. Harimau (harimaw) itu berhasil ditangkap penduduk.
2. Mereka bermain voli pantai . (Pantay)
3. Para buruh memboikot (memboykot) pertemuan itu.

       Proses bunyi ujar yang dihasilkan oleh karena arus ujaran yang keluar mendapat hambatan disebut konsonan . Proses itu terdiri atas hal-hal berikut.
1. Bilabial , bila bunyi ujar yang dihasilkan dengan mempertemukan kedua bibir; seperti b, p, m.
2. Laringal , bila bunyi ujar yang terjadi karena pita suara terbuka agak  lebar. Contoh: h .
3. Velar , apabila bunyi ujar yang dihasilkan oleh lidah bagian belakang (Artikulator) dan langit-langit lembut (titik artikulasi), seperti k, g, ng, kh, q.
4. labio dental , bila bunyi ujar yang dihasilkan dengan mempertemukan gigi atas (titik artikulasi) dengan bibir bawah (artikulator); seperti     f, v, w.
5. Alpico interdental / dental , bila bunyi ujar yang dihasilkan oleh ujung lidah (artikulator) dengan daerah lengkung gigi (titik artikulator), seperti t, d, n .
6. Spiral , bila bunyi ujar yang dihasilkan dari udara yang keluar dari paru-paru yang mendapat hambatan getaran lidah. Contoh: s, z, sy.
7. Uvular , bila bunyi getar lain yang dihasilkan oleh anak tekak sebagai artikulator dengan lidah bagian belakang sebagai titik  artikulasinya. Contoh: r - tidak jelas.
8. apikal , bila bunyi getar yang dihasilkan dengan mendekatkan lidah ke langit-langit lembut atau lengkung kaki gigi dengan sistem getar menimbulkan bunyi ujar. Contoh: r - jelas.
Di samping bentuk gabungan vokal yang menimbulkan bunyi luncuran, pada konsonan terdapat bunyi atau fonem yang memiliki bentuk pengucapan yang lebih dari satu. Namun, perbedaan pelafalannya tak memengaruhi arti. Misalnya, pada fonem / p / pada kata panen merupakan lafal terbuka dan biasanya penempatannya di awal kata, sedangkan lafal  tertutup pada kata atap terdapat pada akhir kata ini disebut dengan alofon .
Demikian pula pada fonem / b / akan dibaca [b] jika di awal kata, namun dilafalkan / p / bila berada di akhir kata.
Contoh:
- [Lembab] dilafalkan [lembap>]
- [Jawab] dilafalkan [jawap>]
- [Adab] dilafalkan [adap>]
Tapi diucapkan / b / kembali bila diberi akhiran-an

Contoh:
- [Lembap>] à [kelembaban]
- [Jawap>] à [jawaban]
- [Adap>] à [peradaban]

       Gejala pelafalan ini juga terjadi pada fonem / d / yang dilafalkan / t> / bila di akhir kata, tapi kembali dibaca / d / jika diberikan akhiran yang ada vokalnya. Misalnya, kata [abad] dibaca [abat>], tapi kembali / d / pada [Abadi].
       Yang perlu dicermati sebenarnya adalah bila perbedaan lafal tersebut memengaruhi arti. Dalam bahasa Indonesia, perbedaan ucapan pada satu bentuk kata atau tulisan yang sama, tapi diucapkan berbeda dan menimbulkan arti yang berbeda dikenal dengan bentuk homograf .

Contoh:
- Fonem / e / pada kata apel [apəl] dan fonem / Є / pada kata apel [apЄl]. Kata [apəl] berarti jenis buah dan kata [apЄl] berarti upacara bendera.
- Seret [səret] = berarti tersendat-sendat; tidak lancar
- Seret [sЄret] = berarti menaik suatu benda menyusur tanah
- Serang [sЄrang] = berarti nama tempat / wilayah di Jawa Barat
- Serang [sərang] = berarti penyerbuan atau serbu

       Pengucapan atau pelafalan harus sesuai dengan bentuk hurufnya. Dalam Ejaan yang Disempurnakan (EYD) telah diatur bentuk pengucapan atau pelafalan setiap huruf atau abjad dalam bahasa Indonesia (lihat lagi pelajaran Bab 1). 
Dengan demikian, membaca singkatan yang hanya terdiri atas beberapa huruf yang berdiri sendiri, harus tepat artikulasi atau pelafalannya. Begitu juga dengan bentuk akronim serta beberapa kata yang
sering diucapkan tak baku.
Di bawah ini diperinci pengucapan yang baku dan tidak baku pada sejumlah bentuk singkatan atau akronim termasuk pengucapan singkatan yang berasal dari bahasa asing.

Contoh:
diucapkan berbeda dan menimbulkan arti yang berbeda dikenal dengan bentukhomograf .

Contoh:
- Fonem / e / pada kata apel [ap l] dan fonem / / pada kata apel [ap l]. Kata [ap l] berarti jenis buah dan kata [ap l] berarti upacara bendera.
- Seret [s ret] = berarti tersendat-sendat; tidak lancar
- Seret [s ret] = berarti menaik suatu benda menyusur tanah
- Serang [s rang] = berarti nama tempat / wilayah di Jawa Barat
- Serang [s rang] = berarti penyerbuan atau serbu

Pengucapan atau pelafalan harus sesuai dengan bentuk hurufnya. Dalam Ejaan Yang DiSempurnakan (EYD) telah diatur bentuk pengucapan atau pelafalan setiap huruf atau abjad dalam bahasa Indonesia (lihat lagi pelajaran Bab 1). Dengan demikian membaca singkatan yang hanya terdiri atas beberapa huruf yang berdiri sendiri, harus tepat artikulasi atau pelafalannya. Begitu juga dengan bentuk akronim serta beberapa kata yang sering diucapkan tak baku.

      Di bawah ini diperinci pengucapan yang baku dan tidak baku pada sejumlah bentuk singkatan atau akronim termasuk pengucapan singkatan yang berasal dari bahasa asing.

Contoh:
Singkatan / kata Lafal Tidak Baku Lafal Baku
BBC [be be se], [bi bi si] [be be ce]
ABC [a be se], [a bi si] [a be ce]
BSD [bi es di] [be es de]
IMF [ay em ef] [i em ef]
TVRI [ti vi er i] [te ve er i]
MTQ [em te kyu] [emte ki]
IGGI [ay ji ji ay] [i ge ge i]
ICW [i se we] [i ce we]
Taxi [teksi] [taksi]
Psikologi [psaykoloji] [psikologi]
BCA [Be se a] [be ce a]
Speaker [spiker] [speker]
pascasarjana [paskasarjana] [pascasarjana]
Logis [lohis] [logis]
pendidikan [pendidi'an] [pendidikan]
Pohon [puhun] [pohon]
sosiologi [sosiolohi] [sosiologi]
Exit [ekit] [eksit]

Akronim bahasa asing (singkatan yang dieja seperti kata) yang bersifat internasional memiliki kaidah tersendiri, yakni tidak dilafalkan seperti lafal Indonesia, tetapi singkatan itu dilafalkan seperti aslinya.

Contoh:
Akronim bahasa asing (singkatan yang dieja seperti kata) yang bersifat internasional memiliki kaidah  tersendiri, yakni tidak dilafalkan seperti lafal Indonesia, tetapi singkatan itu dilafalkan seperti aslinya.
Contoh:

Kata Lafal Tidak Baku Lafal Baku
UNESCO [u nes tjo] [yu nes ko]
UNISEF [u ni tjef] [yu ni sef]
Sea Games [se a ga mes] [si ge ims]
e-mail [emil] [imel]

Hitech [Hitek] [haytekh]

Daftar Kode Plat Nomor Kendaraan di Indonesia 

dan Luar Negeri


Kode Wilayah pendaftaran Kendaraan Bermotor ditetapkan oleh Peraturan Kapolri Nomor Polisi 4 Tahun 2006. Tiap-tiap wilayah di Indonesia tentunya berbeda-beda.

Berikut ini adalah Daftar Kode Plat Nomor Kendaraan di Indonesia :

NoTandaKeteranganNoTandaKeterangan
1.ABanten
31.
DAKalimantan Selatan
2.AAKedu32.DBMinahasa
3.ABDaerah Istimewa Yogyakarta33.DDSulawesi Selatan
4.ADSurakarta34.DGMaluku Utara
5.AEMadiun35.DKBali
6.AGKediri36.DLSangihe Talaud
7.BDaerah Khusus Ibukota Jakarta37.DMSulawesi Tenggara
8.BASumatera Barat38.DNSulawesi Tengah
9.BBSumatera Utara39.DRLombok
10.BDBengkulu40.DSIrian jaya (Papua)
11.BELampung41.ECirebon
12.BGSumatera Selatan42.EASumbawa
13.BHJambi43.EBFlores
14.BKSumatera Utara44.EDSumba
15.BLDaerah Istimewa Aceh45FBogor
16.BMRiau46.GPekalongan
17.BNBangka47.HSemarang
18.ADSurakarta48.KPati
19.AEMadiun49.KBKalimantan Barat
20.AGKediri50.KHKalimantan Tengah
21.BASumatera Barat51.KTKalimantan Timur
22.BBTapanuli52.LSurabaya
23.BELampung53.MMadura
24.BGSumatera Selatan54.NMalang
25.BHJambi55.PBesuki
26.BKSumatera Utara56.RBanyumas
27.BLDaerah Istimewa Aceh57.SBojonegoro
28.BMRiau58.TPurwakarta
29.BNBangka59.WArea Surabaya
30.DBandung60.ZTimur Bandung

Untuk Corps Diplomatic
NoTandaKeteranganNoTandaKeterangan
1.CD 12Amerika Serikat55.CD 67Singapore
2.CD 13India56.CD 68Spain
3.CD 24France57.CD 69Bangladesh
4.CD 14Great Britain58.CD 70Panama
5.CD 25Filipina59.CD 71UNICEF
6.CD 15Vatikan60.CD 72UNESCO
7.CD 26Austaralia61.CD 73FAO
8.CD 16Norwegia62.CD 74WHO
9.CD 27Irak63.CD 75Korea Selatan
10.CD 17Pakistan64.CD 76ADB
11.CD 28Belgia65.CD 77World Bank
12.CD 18Myamar66.CD 78IMF
13.CD 29Uni Emirat Arab67.CD 79ILO
14.CD 19China68.CD 80Papua New G.
15.CD 20Sweden69.CD 81Nigeria
16.CD 21Saudi Arabia70.CD 82Chile
17.CD 22Thailand71.CD 83UNHCR
18.CD 23Egypt (Mesir)72.CD 84WFP
19.CD 30Italy73.CD 85Venezuela
20.CD 31Switzerland74.CD 86ESCAP
21.CD 32Germany75.CD 87Colombia
22.CD 33Srilanka76.CD 88Brunei
23.CD 34Denmark77.CD 89UNIC
24.CD 35Canada78.CD 90IFC
25.CD 36Brazil79.CD 91UNTAET
26.CD 37Russia80.CD 97Red Cross
27.CD 38Afghanistan81.CD 98Morocco
28.CD 39Yugoslavia82.CD 99European Union
29.CD 40Czecho83.CD 100ASEAN Secr.
30.CD 41Finland84.CD 101Tunesia
31.CD 42Mexico85.CD 102Kuwait
32.CD 43Hungary86.CD 103Laos
33.CD 44Poland87.CD 104Palestina
34.CD 45Iran88.CD 105Cuba
35.CD 47Malaysia89.CD 106AIPO
36.CD 48 Turkey90.CD 107Libya
37.CD 49Japan91.CD 108Peru
38.CD 50Bulgaria92.CD 109Slovakia
39.CD 51Cambodia93.CD 110Sudan
40.CD 52Argentina94.CD 111ASEAN Found
41.CD 53Romania95.CD 112UTUSAN
42.CD 54Greece (Yunani)96.CD 113CIFOR
43.CD 55Jordan97.CD 114Bosnia
44.CD 56Austria98.CD 115Lebanon
45.CD 57Syria99.CD 116South Africa
46.CD 58UNDP100.CD 117Croatia
47.CD 59New Zealand101.CD 118Ukraine
48.CD 60Netherlands (Belanda)102.CD 119Mali
49.CD 61Yemen103.CD 120Uzbekistan
50.CD 62UPU104.CD 121Qatar
51.CD 63Portugal105.CD 122UNFPA
52.CD 64Algeria (Aljazair)106.CD 123Mozambique
53.CD 65Korea Utara107.CD 124Marshall Ids
54.CD 66Vietnam

Ungkapan       

Ungkapan adalah gabungan kata yang membentuk arti baru di mana tidak berhubungan dengan kata pembentuk dasarnya. Nama lain ungkapan adalah idiom.


No.
Arti
1.
abdi masyarakat
pegawai pemerintah yang pada dasarnya mengabdi pada masyarakat
2.
abdi negara
pegawai pemerintah
3.
acara niaga
acara iklan
4.
Acara rapat
hal yang akan dibicarakan dalam rapat
5.
acara surat
pokok isi surat
6.
panjang tangan
suka mencuri
7.
ringan tangan
suka membantu
8.
ringan tangan
suka memukul, kasar, suka main tangan
9.
tangan besi
memerintah dengan keras, diktator
10.
bertangan dingin
Apa yang dikerjakannya selalu berhasil
11.
tangan hampa
tak mendapat hasil apa-apa
12.
tangan kanan
orang kepercayaan
13.
tangan kosong
tidak bersenjata
14.
tangan terbuka
(diterima) dengan senang hati
15.
anak air
selokan
16.
anak angkat
anak orang lain yang dipelihara seperti anak sendiri
17.
anak bawang
tak masuk hitungan
18.
anak dagang
orang perantauan
19.
anak hitam
anak yang kedelapan
20.
anak kapal
awak kapal
21.
anak kolong
anak tentara
22.
anak emas
orang yang paling disayang oleh atasan
23.
anak semang
orang yang bekerja pada orang lain
24.
kuda hitam
peserta pertandingan yang tidak diperhitungkan akan menang ternyata menang
25.
naik kuda hijau
mabuk
26.
naik palak
jadi marah
27.
naik tangan
beruntung
28.
angkat bicara
mulai berbicara
29.
angkat kaki
melarikan diri
30.
angkat tangan
menyerah, putus asa
31.
angkat topi
kagum
32.
ibu kota
kota pusat pemerintahan
33.
ibu jari
empu jari, jempol
34.
ibu kaki
empu kaki
35.
ibu negara
isri presiden
36.
ibu pertiwi
tanah air
37.
kepala angin
bodoh
38.
kepala batu
keras kepala, tak mau mendengar nasihat orang lain
39.
kepala dingin
sabar, tenang
40.
mulut berbisa
suka mengeluarkan kata-kata yang menyakitkan hati
41.
mulut manis
menarik hati tutur katanya
42.
hati putih
mempunyai niat yang ikhlas
43.
hati berlian
sangat baik hati
44.
hati tungau
penakut
45.
mata angin
arah angin datang
46.
mata batin
perasaan dalam hati
47.
mata betung
buta huruf
48.
mata dagangan
barang dagangan
49.
mata gelap
mengamuk
50.
mata uang
satuan harga uang suatu negara

Ungkapan atau idiom adalah kelompok kata untuk menyatakan sesuatu maksud dalam arti kias.

Contoh:

a.     Ungkapan dengan bagian tubuh
1.     kecil hati                 = penakut
2.     tebal muka              = tidak mempunyai rasa malu
3.     hati kecil                 = maksud yang sebenarnya
4.     kecil hati                 = agak marah; penakut
5.     besar hati                = a) sombong;             b) bangga
6.     hati terbuka             = senang hati
7.     berat hati                 = kurang suka melakukan
8.     lapang hati              = sabar
9.     tinggi hati                = sombong
10.    setengah hati           = segan-segan
11.    berkeras hati           =    a) menurut kemauannya sendiri;                            
                                            b) tidak mau mundur.
12.    jatuh hati                 = menjadi cinta
13.    mendua hati            = bimbang
14.    berhati jantung         = berperasaan halis
15.    berhati batu             = tidak menaruh belas kasihan
16.    berhati tungau          = penakut

b. Ungkapan dengan kata indra
1.     perang dingin           = perang tanpa senjata, hanya saling menggertak
2.     uang panas             = uang yang tidak halal
3.     melihat dengan mata kepala = secara langsung
4.     memasang mata      = melihat baik-baik
5.     membuang mata      = melihat-lihat
6.     terbuka matanya      = mulai tahu/mengerti
7.     mata telinga            = kaki tangan
8.     mata hati                 = perasaan dalam hati

c.     Ungkapan dengan nama binatang
1) kambing hitam     = orang yang disalahkan
2) kuda hitam          = pemenang yang tidak diunggulkan

d. Ungkapan dengan bagian-bagian tumbuhan
1) sebatang kara      = hidup seorang diri
2) naik daun            = mendapat nasib baik

e.     Ungkapan dengan kata bilangan
1. berbadan dua                   = sedang mengandung
2. diam seribu bahasa          = tidak berkata sepatah kata pun
3. bersatu padu                    = bersatu benar-benar
4. bersatu hati                     = seiya sekata
6. tiada duanya                    = tidak ada bandingannya
7. telah dua kepalanya         = mabuk
8. mendua hati                     = ragu-ragu
9. setengah hati                   = tidak dengan bersungguh-sungguh
10. bekerja setengah-setengah = tanggung
11. jalan tengah                 = keputusan yang diambil dari dua pendapat secara  adil
12. setengah tiang               = pengibaran bendera tanda berduka cita
13. masuk tiga, keluar empat = membenjakan uang lebih besar dari  penghasilannya
14. pertemuan empat mata   = pertemuan hanya dua orang
15. kaki lima                        = lantai di muka pinti atau di tepi jalan
16. tujuh keliling                   = nama penyakit kepala yang sangat keras

Latihan
A.   Isilah titik-titik dalam kalimat berikut dengan ungkapan yang tepat.
1.       Para … segera membuang sauh ketika sampai di pelabuhan Pulau Sipora Kabupaten Kepulauan Mentawai.
2.       Kritikan dan masukan akan kami terima dengan ….
3.       Para setan yang merasuki sang wanita segera … ketika Ustad Imran datang.
4.       Mawang jadi … saat sadar keluarganya pergi meninggalkannya.
5.       Dojo tetap … sekalipun sudah banyak orang yang memberi nasihat kepadanya.
6.       Aku … dengan keberanianmu pergi belajar ke Madinah dengan bermodal kemauan.
7.       Gerombolan … itu berani mengganggu orang karena mengadalkan bapak mereka.
8.       Ia kembali dengan … dari rumah orang kaya yang pelit itu.
9.       Alim segera … untuk menjelaskan maksud kedatangan mereka.
10.   Dengan … kami datang untuk bersilaturahmi.
11.   Para preman itu hanya mengandalkan otot semata sementara mereka sebenarnya tak lebih dari orang ber….
12.   Adi tak mau menjadi … dalam hal apa pun yang ia terlibat di dalamnya.
13.   Kita harus menghadapi dilema ini dengan ….
14.   Baik-baik menjadi … agar berhasil hidup di rantau orang.
15.   Syifa menjadi … Direktur Utama PT Ahimabiqimranyura dalam menghadapi berbagai urusan.

B.    Menjodohkan
Pasangkah kata-kata pada kolom A dengan kata-kata pada kolom B sehingga menjadi sebuah ungkapan!
No.
A
B
Ungkapan
Arti
1.
lidah
merah


2.
orang
perut


3.
jalan
bercabang


4.
gigi
awak


5.
jago
keluar


6.
malam
halus


7.
pahit
angin


8.
telinga
kapak


9.
pendek
darah


10.
pahit
udik


11.
jalan
akal


12.
orang
lidah


13.
keluar
api


14.
duduk
kata


15.
masuk
pikiran


16.
pendek
angin


17.
orang
kuali


18.
pahit
getir


19.
lidah
akal


20.
masuk
buta



1.     kecil hati                 = penakut
2.     tebal muka              = tidak mempunyai rasa malu
3.     hati kecil                 = maksud yang sebenarnya
4.     kecil hati                 = agak marah; penakut
5.     besar hati                = a) sombong;             b) bangga
6.     hati terbuka             = senang hati
7.     berat hati                 = kurang suka melakukan
8.     lapang hati              = sabar
9.     tinggi hati                = sombong
10.    setengah hati           = segan-segan
11.    berkeras hati           =    a) menurut kemauannya sendiri;                            
                                            b) tidak mau mundur.
12.    jatuh hati                 = menjadi cinta
13.    mendua hati            = bimbang
14.    berhati jantung         = berperasaan halis
15.    berhati batu             = tidak menaruh belas kasihan
16.    berhati tungau          = penakut

1.     perang dingin           = perang tanpa senjata, hanya saling menggertak
2.     uang panas             = uang yang tidak halal
3.     melihat dengan mata kepala = secara langsung
4.     memasang mata      = melihat baik-baik
5.     membuang mata      = melihat-lihat
6.     terbuka matanya      = mulai tahu/mengerti
7.     mata telinga            = kaki tangan
8.     mata hati                 = perasaan dalam hati

c.     Ungkapan dengan nama binatang
1) kambing hitam     = orang yang disalahkan
2) kuda hitam          = pemenang yang tidak diunggulkan

d. Ungkapan dengan bagian-bagian tumbuhan
1) sebatang kara      = hidup seorang diri
2) naik daun            = mendapat nasib baik

e.     Ungkapan dengan kata bilangan
1. berbadan dua                   = sedang mengandung
2. diam seribu bahasa          = tidak berkata sepatah kata pun
3. bersatu padu                    = bersatu benar-benar
4. bersatu hati                     = seiya sekata
6. tiada duanya                    = tidak ada bandingannya
7. telah dua kepalanya         = mabuk
8. mendua hati                     = ragu-ragu
9. setengah hati                   = tidak dengan bersungguh-sungguh
10. bekerja setengah-setengah = tanggung
11. jalan tengah                   = keputusan yang diambil dari dua pendapat secara  adil
12. setengah tiang               = pengibaran bendera tanda berduka cita
13. masuk tiga, keluar empat = membenjakan uang lebih besar dari penghasilannya
14. pertemuan empat mata   = pertemuan hanya dua orang
15. kaki lima                        = lantai di muka pinti atau di tepi jalan
16. tujuh keliling                   = nama penyakit kepala yang sangat keras


1.                Sejauh ini semua berjalan lancar. Semua seakan mudah. Kelihatannya tidak sesulit yang dibayangkan. Waktu berlalu dengan cepat. Masalah mulai datang. Semua menjadi sulit dan rumit. Tumpukan masalah terus meninggi. Satu masalah belum selesai, telah datang sepuluh masalah baru. Tomo telah … mencari … untuk masalah-masalah yang ada.
Ungkapan yang tepat untuk mengisi titik-titik dalam kalimat di atas adalah….
A.      payah hati, keras hati
B.      besar kepala, jungkir balik
C.      hati hancur, gelap mata
D.      hilang akal, jalan keluar
E.       mulut berbisa, patah lidah

2.                Kau takkan pernah mengerti. Hal ini belum tercerna oleh anak seusiamu. Lebih baik tidak kuceriakan kepadamu dalam waktu yang lama. Hal ini berkenaan dengan masa depanmu. Hal ini telah lama menjadi … bagi ibu.
Ungkapan yang tepat untuk mengisi titik-titik dalam kalimat di atas      adalah….
A.      buah hati
B.      anak emas
C.      kenangan manis
D.      cerita lama
E.       bunga tidur