Ungkapan
Ungkapan adalah gabungan kata yang membentuk arti baru di mana tidak berhubungan dengan kata pembentuk dasarnya. Nama lain ungkapan adalah idiom.
No.
|
Arti
| |
1.
|
abdi masyarakat
|
pegawai pemerintah yang pada dasarnya mengabdi pada masyarakat
|
2.
|
abdi negara
|
pegawai pemerintah
|
3.
|
acara niaga
|
acara iklan
|
4.
|
Acara rapat
|
hal yang akan dibicarakan dalam rapat
|
5.
|
acara surat
|
pokok isi surat
|
6.
|
panjang tangan
|
suka mencuri
|
7.
|
ringan tangan
|
suka membantu
|
8.
|
ringan tangan
|
suka memukul, kasar, suka main tangan
|
9.
|
tangan besi
|
memerintah dengan keras, diktator
|
10.
|
bertangan dingin
|
Apa yang dikerjakannya selalu berhasil
|
11.
|
tangan hampa
|
tak mendapat hasil apa-apa
|
12.
|
tangan kanan
|
orang kepercayaan
|
13.
|
tangan kosong
|
tidak bersenjata
|
14.
|
tangan terbuka
|
(diterima) dengan senang hati
|
15.
|
anak air
|
selokan
|
16.
|
anak angkat
|
anak orang lain yang dipelihara seperti anak sendiri
|
17.
|
anak bawang
|
tak masuk hitungan
|
18.
|
anak dagang
|
orang perantauan
|
19.
|
anak hitam
|
anak yang kedelapan
|
20.
|
anak kapal
|
awak kapal
|
21.
|
anak kolong
|
anak tentara
|
22.
|
anak emas
|
orang yang paling disayang oleh atasan
|
23.
|
anak semang
|
orang yang bekerja pada orang lain
|
24.
|
kuda hitam
|
peserta pertandingan yang tidak diperhitungkan akan menang ternyata menang
|
25.
|
naik kuda hijau
|
mabuk
|
26.
|
naik palak
|
jadi marah
|
27.
|
naik tangan
|
beruntung
|
28.
|
angkat bicara
|
mulai berbicara
|
29.
|
angkat kaki
|
melarikan diri
|
30.
|
angkat tangan
|
menyerah, putus asa
|
31.
|
angkat topi
|
kagum
|
32.
|
ibu kota
|
kota pusat pemerintahan
|
33.
|
ibu jari
|
empu jari, jempol
|
34.
|
ibu kaki
|
empu kaki
|
35.
|
ibu negara
|
isri presiden
|
36.
|
ibu pertiwi
|
tanah air
|
37.
|
kepala angin
|
bodoh
|
38.
|
kepala batu
|
keras kepala, tak mau mendengar nasihat orang lain
|
39.
|
kepala dingin
|
sabar, tenang
|
40.
|
mulut berbisa
|
suka mengeluarkan kata-kata yang menyakitkan hati
|
41.
|
mulut manis
|
menarik hati tutur katanya
|
42.
|
hati putih
|
mempunyai niat yang ikhlas
|
43.
|
hati berlian
|
sangat baik hati
|
44.
|
hati tungau
|
penakut
|
45.
|
mata angin
|
arah angin datang
|
46.
|
mata batin
|
perasaan dalam hati
|
47.
|
mata betung
|
buta huruf
|
48.
|
mata dagangan
|
barang dagangan
|
49.
|
mata gelap
|
mengamuk
|
50.
|
mata uang
|
satuan harga uang suatu negara
|
Ungkapan atau idiom adalah kelompok kata
untuk menyatakan sesuatu maksud dalam arti kias.
Contoh:
Contoh:
a. Ungkapan dengan bagian tubuh
1.
kecil hati = penakut
2.
tebal muka = tidak mempunyai rasa malu
3.
hati kecil = maksud yang sebenarnya
4.
kecil hati = agak marah; penakut
5.
besar hati = a) sombong; b)
bangga
6.
hati terbuka = senang hati
7.
berat hati = kurang suka melakukan
8.
lapang hati = sabar
9.
tinggi hati = sombong
10.
setengah hati = segan-segan
11.
berkeras hati = a) menurut
kemauannya sendiri;
b)
tidak mau mundur.
12.
jatuh hati = menjadi cinta
13.
mendua hati = bimbang
14.
berhati jantung = berperasaan halis
15.
berhati batu = tidak menaruh belas kasihan
16.
berhati tungau = penakut
b.
Ungkapan dengan kata indra
1.
perang dingin = perang tanpa senjata, hanya saling menggertak
2.
uang panas = uang yang tidak halal
3.
melihat dengan mata kepala = secara
langsung
4.
memasang mata = melihat baik-baik
5.
membuang mata = melihat-lihat
6.
terbuka matanya = mulai tahu/mengerti
7.
mata telinga = kaki tangan
8.
mata hati = perasaan dalam hati
c. Ungkapan dengan nama binatang
1) kambing hitam = orang yang disalahkan
2) kuda hitam = pemenang yang tidak diunggulkan
1) kambing hitam = orang yang disalahkan
2) kuda hitam = pemenang yang tidak diunggulkan
d.
Ungkapan dengan bagian-bagian tumbuhan
1) sebatang kara = hidup seorang diri
2) naik daun = mendapat nasib baik
1) sebatang kara = hidup seorang diri
2) naik daun = mendapat nasib baik
e. Ungkapan dengan kata bilangan
1. berbadan dua = sedang mengandung
2. diam seribu bahasa = tidak berkata sepatah kata pun
3. bersatu padu = bersatu benar-benar
4. bersatu hati = seiya sekata
6. tiada duanya = tidak ada bandingannya
7. telah dua kepalanya = mabuk
8. mendua hati = ragu-ragu
9. setengah hati = tidak dengan bersungguh-sungguh
10. bekerja setengah-setengah = tanggung
11. jalan tengah = keputusan yang diambil dari dua pendapat secara adil
12. setengah tiang = pengibaran bendera tanda berduka cita
13. masuk tiga, keluar empat = membenjakan uang lebih besar dari penghasilannya
14. pertemuan empat mata = pertemuan hanya dua orang
15. kakilima = lantai di muka pinti atau di tepi
jalan
16. tujuh keliling = nama penyakit kepala yang sangat keras
1. berbadan dua = sedang mengandung
2. diam seribu bahasa = tidak berkata sepatah kata pun
3. bersatu padu = bersatu benar-benar
4. bersatu hati = seiya sekata
6. tiada duanya = tidak ada bandingannya
7. telah dua kepalanya = mabuk
8. mendua hati = ragu-ragu
9. setengah hati = tidak dengan bersungguh-sungguh
10. bekerja setengah-setengah = tanggung
11. jalan tengah = keputusan yang diambil dari dua pendapat secara adil
12. setengah tiang = pengibaran bendera tanda berduka cita
13. masuk tiga, keluar empat = membenjakan uang lebih besar dari penghasilannya
14. pertemuan empat mata = pertemuan hanya dua orang
15. kaki
16. tujuh keliling = nama penyakit kepala yang sangat keras
Latihan
A. Isilah titik-titik dalam kalimat berikut dengan ungkapan yang tepat.
1. Para … segera membuang sauh ketika sampai di pelabuhan Pulau Sipora Kabupaten Kepulauan Mentawai.
2. Kritikan dan masukan akan kami terima dengan ….
3. Para setan yang merasuki sang wanita segera … ketika Ustad Imran datang.
4. Mawang jadi … saat sadar keluarganya pergi meninggalkannya.
5. Dojo tetap … sekalipun sudah banyak orang yang memberi nasihat kepadanya.
6. Aku … dengan keberanianmu pergi belajar ke Madinah dengan bermodal kemauan.
7. Gerombolan … itu berani mengganggu orang karena mengadalkan bapak mereka.
8. Ia kembali dengan … dari rumah orang kaya yang pelit itu.
9. Alim segera … untuk menjelaskan maksud kedatangan mereka.
10. Dengan … kami datang untuk bersilaturahmi.
11. Para preman itu hanya mengandalkan otot semata sementara mereka sebenarnya tak lebih dari orang ber….
12. Adi tak mau menjadi … dalam hal apa pun yang ia terlibat di dalamnya.
13. Kita harus menghadapi dilema ini dengan ….
14. Baik-baik menjadi … agar berhasil hidup di rantau orang.
15. Syifa menjadi … Direktur Utama PT Ahimabiqimranyura dalam menghadapi berbagai urusan.
B. Menjodohkan
Pasangkah kata-kata pada kolom A dengan kata-kata pada kolom B sehingga menjadi sebuah ungkapan!
No.
|
A
|
B
|
Ungkapan
|
Arti
|
1.
|
lidah
|
merah
| ||
2.
|
orang
|
perut
| ||
3.
|
jalan
|
bercabang
| ||
4.
|
gigi
|
awak
| ||
5.
|
jago
|
keluar
| ||
6.
|
malam
|
halus
| ||
7.
|
pahit
|
angin
| ||
8.
|
telinga
|
kapak
| ||
9.
|
pendek
|
darah
| ||
10.
|
pahit
|
udik
| ||
11.
|
jalan
|
akal
| ||
12.
|
orang
|
lidah
| ||
13.
|
keluar
|
api
| ||
14.
|
duduk
|
kata
| ||
15.
|
masuk
|
pikiran
| ||
16.
|
pendek
|
angin
| ||
17.
|
orang
|
kuali
| ||
18.
|
pahit
|
getir
| ||
19.
|
lidah
|
akal
| ||
20.
|
masuk
|
buta
|
1.
kecil hati = penakut
2.
tebal muka = tidak mempunyai rasa malu
3.
hati kecil = maksud yang sebenarnya
4.
kecil hati = agak marah; penakut
5.
besar hati = a) sombong; b)
bangga
6.
hati terbuka = senang hati
7.
berat hati = kurang suka melakukan
8.
lapang hati = sabar
9.
tinggi hati = sombong
10.
setengah hati = segan-segan
11.
berkeras hati = a) menurut
kemauannya sendiri;
b)
tidak mau mundur.
12.
jatuh hati = menjadi cinta
13.
mendua hati = bimbang
14.
berhati jantung = berperasaan halis
15.
berhati batu = tidak menaruh belas kasihan
16.
berhati tungau = penakut
1.
perang dingin = perang tanpa senjata, hanya saling menggertak
2.
uang panas = uang yang tidak halal
3.
melihat dengan mata kepala = secara
langsung
4.
memasang mata = melihat baik-baik
5.
membuang mata = melihat-lihat
6.
terbuka matanya = mulai tahu/mengerti
7.
mata telinga = kaki tangan
8.
mata hati = perasaan dalam hati
c. Ungkapan dengan nama binatang
1) kambing hitam = orang yang disalahkan
2) kuda hitam = pemenang yang tidak diunggulkan
1) kambing hitam = orang yang disalahkan
2) kuda hitam = pemenang yang tidak diunggulkan
d.
Ungkapan dengan bagian-bagian tumbuhan
1) sebatang kara = hidup seorang diri
2) naik daun = mendapat nasib baik
1) sebatang kara = hidup seorang diri
2) naik daun = mendapat nasib baik
e. Ungkapan dengan kata bilangan
1. berbadan dua = sedang mengandung
2. diam seribu bahasa = tidak berkata sepatah kata pun
3. bersatu padu = bersatu benar-benar
4. bersatu hati = seiya sekata
6. tiada duanya = tidak ada bandingannya
7. telah dua kepalanya = mabuk
8. mendua hati = ragu-ragu
9. setengah hati = tidak dengan bersungguh-sungguh
10. bekerja setengah-setengah = tanggung
11. jalan tengah = keputusan yang diambil dari dua pendapat secara adil
12. setengah tiang = pengibaran bendera tanda berduka cita
13. masuk tiga, keluar empat = membenjakan uang lebih besar dari penghasilannya
14. pertemuan empat mata = pertemuan hanya dua orang
15. kakilima = lantai di muka pinti atau di tepi
jalan
16. tujuh keliling = nama penyakit kepala yang sangat keras
1. berbadan dua = sedang mengandung
2. diam seribu bahasa = tidak berkata sepatah kata pun
3. bersatu padu = bersatu benar-benar
4. bersatu hati = seiya sekata
6. tiada duanya = tidak ada bandingannya
7. telah dua kepalanya = mabuk
8. mendua hati = ragu-ragu
9. setengah hati = tidak dengan bersungguh-sungguh
10. bekerja setengah-setengah = tanggung
11. jalan tengah = keputusan yang diambil dari dua pendapat secara adil
12. setengah tiang = pengibaran bendera tanda berduka cita
13. masuk tiga, keluar empat = membenjakan uang lebih besar dari penghasilannya
14. pertemuan empat mata = pertemuan hanya dua orang
15. kaki
16. tujuh keliling = nama penyakit kepala yang sangat keras
1. Sejauh ini semua berjalan lancar. Semua seakan mudah. Kelihatannya tidak sesulit yang dibayangkan. Waktu berlalu dengan cepat. Masalah mulai datang. Semua menjadi sulit dan rumit. Tumpukan masalah terus meninggi. Satu masalah belum selesai, telah datang sepuluh masalah baru. Tomo telah … mencari … untuk masalah-masalah yang ada.
Ungkapan yang tepat untuk mengisi titik-titik dalam kalimat di atas adalah….
A. payah hati, keras hati
B. besar kepala, jungkir balik
C. hati hancur, gelap mata
D. hilang akal, jalan keluar
E. mulut berbisa, patah lidah
2. Kau takkan pernah mengerti. Hal ini belum tercerna oleh anak seusiamu. Lebih baik tidak kuceriakan kepadamu dalam waktu yang lama. Hal ini berkenaan dengan masa depanmu. Hal ini telah lama menjadi … bagi ibu.
Ungkapan yang tepat untuk mengisi titik-titik dalam kalimat di atas adalah….
A. buah hati
B. anak emas
C. kenangan manis
D. cerita lama
E. bunga tidur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar