Senin, 23 September 2013

TOKOH BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

Dari: http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/indeks_tokoh



Prof. Dr. Yus Rusyana dilahirkan di Pameungpeuk, Garut Selatan, pada tanggal 24 Maret 1938. Yus Rusyana terpilih dalam program Post graduate Training in the Study of Indonesian Language and Philology, Universitas Leiden Belanda (1971-1973). Gelar doktor dalam bidang morfologi bahasa diraihnya dari Fakultas Sastra Universitas Indonesia pada tahun 1975.




Godi Suwarna merupakan salah seorang sastrawan potensial di Jawa Barat. Pria kelahiran Tasikmalaya pada tanggal 23 Mei 1956 tersebut juga dikenal sebagai sastrawan multitalenta. Ia mahir menulis puisi, drama, novel, cerpen, dan fiksi mini.




Drs. Teuku Abdullah Sulaiman, S.H. alias T.A. Sakti adalah peminat budaya dan sastra Aceh. Setiap orang yang berkiprah di dunia sastra, khususnya hikayat Aceh, tentu tidak akan meninggalkan nama T.A. Sakti. Seolah-olah saat kita membincangkan hikayat Aceh, sosok T.A. Sakti wajib dilibatkan.




Sudaryanto, sebagai doktor lulusan UGM, merupakan lulusan yang ke-25. Yang membanggakan adalah kelulusannya itu ia raih dengan predikat cum laude.





Dr. Edwar Djamaris dilahirkan di Cingkariang. Bukittinggi, Sumatra Barat, pada tanggal 7 Juli 1941. Dengan bertambahnya ilmu sastra, khususnya filologi yang diperolehnya dari Belanda, ia menulis sebuah makalah yang berisi petunjuk penelitian filologi. Makalah itu kemudian terbit dalam majalah Bahasa dan Sastra (1977) dengan judul “Filologi dan Cara Kerja Penelitian Filologi”.


Indeks Tokoh




Nama lengkap A.A. Navis adalah Ali Akbar Navis, tetapi sepanjang kariernya ia lebih dikenal dengan namanya yang lebih simpel A.A. Navis.




Abdul Muis lahir pada tanggal 3 Juni 1883 di Bukittinggi, Sumatra Barat. Ia adalah putra Datuk Tumenggung Lareh,




Acep Zam Zam Noor, seorang penyair yang lahir di Cipasung, tepatnya di Pondok Pesantren Cipasung




Achdiat Karta Miharja lahir di Cibatu, Garut, Jawa Barat, tanggal 6 Maret 1911. Ia dibesarkan dalam lingkungan keluarga menak yang feodal.




Adinegoro lahir di Talawi, Sumatera Barat, pada tanggal 14 Agustus 1904. Nama aslinya sebenarnya bukan Adinegoro,




Agus R. Sarjono dikenal sebagai penyair, cerpenis, dan esais. Ia lahir di Bandung, 27 Juli 1962.




Ahmadun Yosi Herfanda lahir di Kaliwungu, Kendal, 17 Januari 1958. Kini tinggal di Vila Pamulang Mas Blok L3 No. 9, Pamulang, Ciputat 15415




Ajip Rosidi adalah sastrawan, budayawan, dosen, dan redaktur penerbit serta pendiri dan Ketua Yayasan Kebudayaan Rancage. Ia dilahirkan pada tanggal 31 Januari 1938 di Jatiwangi, Majalengka, Cirebon, Jawa Barat.




Nama lengkap Amir Hamzah adalah Tengku Amir Hamzah, tetapi biasa dipanggil Amir Hamzah.




Prof. Dr. Anton M. Moeliono lahir di Bandung pada tanggal 21 Februari 1929. Ia adalah anak ketiga dari pasangan R.M. Moeliono Prawirohardjo dan Maria A. Igno.

  • 1
  •    
  • 2
  •    
  • 3
  •    
  • 4
  •    
  • 5
  •    
  • 6
  •    
  • 7
  •    
  • 8
  •    

Sabtu, 21 September 2013


Daftar riwayat hidup atau Curriculum Vitae adalah catatan tentang data pribadi si pelamar. Fungsi daftar riwayat hidup adalah sebagai bahan masukan kepada bagian personalia/tim seleksi penerimaan pegawai untuk mengetahui secara singkat mengenai data diri si pelamar, sebagai dasar pertimbangan untuk penentuan permohonan pelamar dapat diterima atau tidak.

Agar pihak personalia mengetahui si pelamar seorang profesional, maka hendaknya si pelamar membuat daftar riwayat hidup yang baik dan benar dengan mengikuti teknik penulisan dari Contoh Daftar Riwayat Hidup yang Baik dan Benar yang akan dipaparkan dibawah nanti. 

Selanjutnya, dalam membuat daftar riwayat hidup yang baik dan benar, yang harus dicantumkan dalam daftar riwayat hidup meliputi:
  1. Nama
  2. Tempat dan tanggal lahir
  3. Jenis kelamin
  4. Kebangsaan
  5. Agama
  6. Pendidikan
  7. Alamat
  8. Pengalaman kerja (jika ada)
  9. Nama orang tua
  10. Alamat orang tua
  11. Hobby
  12. Referensi

Referensi adalah surat keteragan mengenai tingkah laku, kemampuan kerja si pelamar yang bersifat rahasia. Selain referensi ada yang disebut surat rekomendasi, seperti surat pengalaman kerja dari instansi pemerintah/swasta dan sifatnya tidak rahasia. Baik surat referensi maupun surat rekomendasi dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk menerima atau menolak permohonan pengajuan surat lamaran kerja anda.

Contoh Daftar Riwayat Hidup yang Baik dan Benar (Contoh 1)


I.
Data Pribadi
Nama
:
Dimas Hartono
Tempat/tanggal lahir
:
Jakarta, 21 Juli 1982
Status
:
Belum Kawin
Alamat
:
Jalan Kemuning No.18, Surabaya
II.
Riwayat Pendidikan
A. Formal
  Tahun 2000 tamat SMA Negeri 8, Surabaya
  Tahun 2006 tamat D3 Sekretaris UI
B. Non Formal
  Tahun 2010 tamat Kursus Komputer
 Tahun 2010 tamat Bahasa Inggris tingkat Intermediate 2
III. Pengalaman Bekerja:
Belum ada
IV.
Keterangan Lain
Hobby
:Membaca, Browsing
V.
Referensi
:-

Daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.

                                                       Surabaya, 25 April 2013



                                                              Dimas Hartono

Contoh Daftar Riwayat Hidup yang Baik dan Benar (Contoh 2)


Nama Lengkap
:
Dimas Harono
Tempat/tanggal lahir
:
Jakarta, 21 Juli 1988
Jenis Kelamin
:
Perempuan
Warga Negara
:
Indonesia
Agama
:
Islam
Status
:
Belum Kawin
Pendidikan
:

1. ..............
2. ..............
3. ..............
4. ..............
Pengalaman Kerja
:

1. ..............
2. ..............
3. ..............
4. ..............
Alamat
:
Jalan Kemuning No.18, Bogor
Nama Orang Tua
:
..............
Pekerjaan Orang Tua
:
..............
Tempat Tinggal
:
..............
Keteranga Lain-lain
:
..............
Hobi
:
..............
Referensi
:
..............

Daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.

                                             Surabaya, 23 September 2013
                                                      Yang Membuat



                                                      Dimas Harono

Jumat, 20 September 2013

Contoh Surat Lamaran Kerja Terbaru 2013


Sebagian orang masih banyak yang bingung dan tidak tahu bagaimana caranya menulis surat lamaran yang baik, apalagi yang baru lulus SMA atau SMK tahun ajaran 2012/2013 pastinya belum bisa, atau sudah diajarkan disekolah tapi masih belum mengerti, atau mungkin ada yang sudah bisa menulis lamaran kerja tapi tidak dipanggil oleh PT. 




Nah mungkin Sobat Pencari Kerjaan masih belum memperhatikan tips menulis Surat Lamaran Kerja berikut ini :

1. Menggunakan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar

Untuk menulis surat lamaran kerja, Anda harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar jika surat lamaran kerja Anda berbahasa indonesia. Namun jika perusahaan meminta Anda untuk menulis surat lamaran kerja bahasa inggris, tulislah menggunakan bahasa inggris yang baik dan benar pula. Jangan ada satu hurufpun yang tertinggal atau salah ejaan. Untuk mengatasinya, sebelum Anda print atau di masukan kedalam amplop, surat lamaran kerja tersebut coba ulangi membaca surat lamaran kerja yang Anda buat.

2. Struktur Surat Lamaran Kerja

Mungkin struktur dan tata letak surat lamaran kerja Anda sudah tahu, disini saya hanya mengingtkan kembali.

3. Singkat, Padat, Informatif dan Tepat Sasaran

Isi surat lamaran kerja usahakan ditulis dengan singkat, yaitu ditulis dalam satu halaman lembar kertas A4. Uraikan informasi yang penting sesuai kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan. Selebihnya, jika Anda lulus dari seleksi berkas dan berlanjut ke sesi wawancara kerja, nah disini Anda dapat menjelaskan siapa dan apa prestasi yang pernah Anda raih selama ini.

4. Beri Tanda Tangan Pada Surat Lamaran Kerja Anda

Memberi tanda tangan pada surat lamaran kerja adalah hal yang penting, karena dengan adanya tanda tangan yang tercantun dalam surat lamaran kerja Anda, menginformasikan secara tersira bahwa ini adalah surat formal dan buatan Anda. Terkadang membubuhi tanda tangan pada surat lamaran kerja sering terlupakan oleh kita, untuk itu setelah surat lamaran kerja di print segeralah memberi tanda tangan sebagai Antisipasi agar Anda tidak lupa.

5. Surat Lamaran Kerja Harus Bersih

Nah, pada poin yang ketujuh ini mungkin Anda sudah tahu. Sekedar tambahan, jika terdapat kesalahan dalam penulisan surat lamaran kerja setelah di print, jangan hapus penggunakan penghapus pena, karena ini sangat pantang, usahakan print kembali surat lamaran kerja Anda.

Itulah point penting untuk menulis Surat Lamaran Kerja.

Nah, ini contoh yang Saya kirim kan ke beberapa perusahaan atau PT yang berada di Cikarang, Bekasi. Seperti PT. Showa, Pt. Astra Honda Motor, PT. Yutaka.

Surat Lamaran Kerja


Hal: Lamaran Pekerjaan
Kepada Yth,
Bapak / Ibu Manager Personalia
Pt. Astra Honda Motor

Dengan hormat,

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya:
Nama                        : Opik Taofik Firdaus
Jenis Kelamin           : Laki-laki  
Tempat & tgl. Lahir : xxxxxxxxxxx
Agama                      : Islam
Alamat                      : xxxxxx
No. HP                      : 087xxxxxxx
Pendidikan Akhir     : SMK (Otomotif)  

Dengai ini saya mengajukan surat lamaran kerja kepada bapak . Ibu untuk menjadi bagian di Perusahaan yang Bapak / Ibu pimpin.
Sebagai bahan pertimbangan Bapak / Ibu, bersama ini saya lampirkan :
1. Foto Copy Ijazah
2. Foto Copy SKHUN
3. Foto Copy Transkrip Nilai
4. Foto Copy KTP
5. Foto Copy SKCK ( Surat Keterangan Catatan Kepolisisan )
6. Foto Copy Kartu Pencari Kerja
7. Foto Copy Surat Keterangan Dokter
8. Foto Copy Surat Pengalaman kerja (bila ada)
9. Foto Copy Sertifikat (bila ada)
10. Daftar Riwayat Hidup
11. Pas Foto 3x4 atau 4x6 (2 lembar)

Demikian surat lamaran ini saya ajukan, besar harapan saya untuk dapat diterima di Perusahaan yang Bapak / Ibu pimpin
Atas perhatian dan pertimbangannya, saya ucapkan terima kasih

Hormat Saya,

(tanda tangan)

Dimas Hartono

Untuk surat - surat yang ada masa berlakunya seperti SKCK harus masih berlaku ketika dikirimkan karena bisa menjadi pertimbangan bagi Perusahaan. Dan dari ketiga perusahaan tersebut, semua dipanggil untuk mengikuti test di Pt tersebut.

Semoga info Contoh Surat Lamaran Kerja Terbaru 2013 bisa bermanfaat bagi Anda, khususnya yang baru lulus tahun 2013, dan yang masih bingung dalam membuat Surat Lamaran Kerja.


Rabu, 18 September 2013

Suara dan Alat Ucap Manusia


       Artikulasi dapat diartikan dengan bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Ilmu yang mempelajari alat ucap manusia dan tata suara yang dihasilkannya disebut fonologi . Alat ucap manusia menghasilkan lambang-lambang suara yang bermacam-macam. Setiap suara yang dihasilkannya memiliki ciri tersendiri yang dapat dijelaskan proses pengucapannya. Setiap lambang bunyi tersebut disimbolkan dengan bentuk huruf dalam bahasa tulis dan fonem untuk bahasa lisan. Lambang-lambang bunyi tersebut dapat dihasilkan oleh adanya arus ujaran yang masuk ke rongga mulut dan memengaruhi pergerakan pita suara serta getaran di sekitarnya yang kemudian menimbulkan efek-efek suara. Jika arus yang keluar tidak mendapatkan hambatan atau rintangan, akan menimbulkan bunyian yang  dikelompokkan menjadi kelompok vokal, yaitu a, i, u, e, o (berjumlah lima huruf), tapi diucapkan dengan enam fonem / a /, / i /, / u /, / e /, /  /, / o /. Bentuk ucapan e ada yang lemah / É™ / dan e lebar atau /  /, bentuk gabungannya disebut dengan diftong. diftong adalah gabungan dua vokal yang menimbulkan bunyi luncuran lain. 

Contoh
diftong adalah: au, ai, oi yang dibaca (aw), (ay), (oy).

Contoh kalimat:
1. Harimau (harimaw) itu berhasil ditangkap penduduk.
2. Mereka bermain voli pantai . (Pantay)
3. Para buruh memboikot (memboykot) pertemuan itu.

       Proses bunyi ujar yang dihasilkan oleh karena arus ujaran yang keluar mendapat hambatan disebut konsonan . Proses itu terdiri atas hal-hal berikut.
1. Bilabial , bila bunyi ujar yang dihasilkan dengan mempertemukan kedua bibir; seperti b, p, m.
2. Laringal , bila bunyi ujar yang terjadi karena pita suara terbuka agak  lebar. Contoh: h .
3. Velar , apabila bunyi ujar yang dihasilkan oleh lidah bagian belakang (Artikulator) dan langit-langit lembut (titik artikulasi), seperti k, g, ng, kh, q.
4. labio dental , bila bunyi ujar yang dihasilkan dengan mempertemukan gigi atas (titik artikulasi) dengan bibir bawah (artikulator); seperti     f, v, w.
5. Alpico interdental / dental , bila bunyi ujar yang dihasilkan oleh ujung lidah (artikulator) dengan daerah lengkung gigi (titik artikulator), seperti t, d, n .
6. Spiral , bila bunyi ujar yang dihasilkan dari udara yang keluar dari paru-paru yang mendapat hambatan getaran lidah. Contoh: s, z, sy.
7. Uvular , bila bunyi getar lain yang dihasilkan oleh anak tekak sebagai artikulator dengan lidah bagian belakang sebagai titik  artikulasinya. Contoh: r - tidak jelas.
8. apikal , bila bunyi getar yang dihasilkan dengan mendekatkan lidah ke langit-langit lembut atau lengkung kaki gigi dengan sistem getar menimbulkan bunyi ujar. Contoh: r - jelas.
Di samping bentuk gabungan vokal yang menimbulkan bunyi luncuran, pada konsonan terdapat bunyi atau fonem yang memiliki bentuk pengucapan yang lebih dari satu. Namun, perbedaan pelafalannya tak memengaruhi arti. Misalnya, pada fonem / p / pada kata panen merupakan lafal terbuka dan biasanya penempatannya di awal kata, sedangkan lafal  tertutup pada kata atap terdapat pada akhir kata ini disebut dengan alofon .
Demikian pula pada fonem / b / akan dibaca [b] jika di awal kata, namun dilafalkan / p / bila berada di akhir kata.
Contoh:
- [Lembab] dilafalkan [lembap>]
- [Jawab] dilafalkan [jawap>]
- [Adab] dilafalkan [adap>]
Tapi diucapkan / b / kembali bila diberi akhiran-an

Contoh:
- [Lembap>] Ã  [kelembaban]
- [Jawap>] Ã  [jawaban]
- [Adap>] Ã  [peradaban]

       Gejala pelafalan ini juga terjadi pada fonem / d / yang dilafalkan / t> / bila di akhir kata, tapi kembali dibaca / d / jika diberikan akhiran yang ada vokalnya. Misalnya, kata [abad] dibaca [abat>], tapi kembali / d / pada [Abadi].
       Yang perlu dicermati sebenarnya adalah bila perbedaan lafal tersebut memengaruhi arti. Dalam bahasa Indonesia, perbedaan ucapan pada satu bentuk kata atau tulisan yang sama, tapi diucapkan berbeda dan menimbulkan arti yang berbeda dikenal dengan bentuk homograf .

Contoh:
- Fonem / e / pada kata apel [apəl] dan fonem / Є / pada kata apel [apЄl]. Kata [apəl] berarti jenis buah dan kata [apЄl] berarti upacara bendera.
- Seret [səret] = berarti tersendat-sendat; tidak lancar
- Seret [sЄret] = berarti menaik suatu benda menyusur tanah
- Serang [sЄrang] = berarti nama tempat / wilayah di Jawa Barat
- Serang [sərang] = berarti penyerbuan atau serbu

       Pengucapan atau pelafalan harus sesuai dengan bentuk hurufnya. Dalam Ejaan yang Disempurnakan (EYD) telah diatur bentuk pengucapan atau pelafalan setiap huruf atau abjad dalam bahasa Indonesia (lihat lagi pelajaran Bab 1). 
Dengan demikian, membaca singkatan yang hanya terdiri atas beberapa huruf yang berdiri sendiri, harus tepat artikulasi atau pelafalannya. Begitu juga dengan bentuk akronim serta beberapa kata yang
sering diucapkan tak baku.
Di bawah ini diperinci pengucapan yang baku dan tidak baku pada sejumlah bentuk singkatan atau akronim termasuk pengucapan singkatan yang berasal dari bahasa asing.

Contoh:
diucapkan berbeda dan menimbulkan arti yang berbeda dikenal dengan bentukhomograf .

Contoh:
- Fonem / e / pada kata apel [ap l] dan fonem / / pada kata apel [ap l]. Kata [ap l] berarti jenis buah dan kata [ap l] berarti upacara bendera.
- Seret [s ret] = berarti tersendat-sendat; tidak lancar
- Seret [s ret] = berarti menaik suatu benda menyusur tanah
- Serang [s rang] = berarti nama tempat / wilayah di Jawa Barat
- Serang [s rang] = berarti penyerbuan atau serbu

Pengucapan atau pelafalan harus sesuai dengan bentuk hurufnya. Dalam Ejaan Yang DiSempurnakan (EYD) telah diatur bentuk pengucapan atau pelafalan setiap huruf atau abjad dalam bahasa Indonesia (lihat lagi pelajaran Bab 1). Dengan demikian membaca singkatan yang hanya terdiri atas beberapa huruf yang berdiri sendiri, harus tepat artikulasi atau pelafalannya. Begitu juga dengan bentuk akronim serta beberapa kata yang sering diucapkan tak baku.

      Di bawah ini diperinci pengucapan yang baku dan tidak baku pada sejumlah bentuk singkatan atau akronim termasuk pengucapan singkatan yang berasal dari bahasa asing.

Contoh:
Singkatan / kata Lafal Tidak Baku Lafal Baku
BBC [be be se], [bi bi si] [be be ce]
ABC [a be se], [a bi si] [a be ce]
BSD [bi es di] [be es de]
IMF [ay em ef] [i em ef]
TVRI [ti vi er i] [te ve er i]
MTQ [em te kyu] [emte ki]
IGGI [ay ji ji ay] [i ge ge i]
ICW [i se we] [i ce we]
Taxi [teksi] [taksi]
Psikologi [psaykoloji] [psikologi]
BCA [Be se a] [be ce a]
Speaker [spiker] [speker]
pascasarjana [paskasarjana] [pascasarjana]
Logis [lohis] [logis]
pendidikan [pendidi'an] [pendidikan]
Pohon [puhun] [pohon]
sosiologi [sosiolohi] [sosiologi]
Exit [ekit] [eksit]

Akronim bahasa asing (singkatan yang dieja seperti kata) yang bersifat internasional memiliki kaidah tersendiri, yakni tidak dilafalkan seperti lafal Indonesia, tetapi singkatan itu dilafalkan seperti aslinya.

Contoh:
Akronim bahasa asing (singkatan yang dieja seperti kata) yang bersifat internasional memiliki kaidah  tersendiri, yakni tidak dilafalkan seperti lafal Indonesia, tetapi singkatan itu dilafalkan seperti aslinya.
Contoh:

Kata Lafal Tidak Baku Lafal Baku
UNESCO [u nes tjo] [yu nes ko]
UNISEF [u ni tjef] [yu ni sef]
Sea Games [se a ga mes] [si ge ims]
e-mail [emil] [imel]

Hitech [Hitek] [haytekh]