Rabu, 26 Februari 2014

Pedoman Penulisan Tanda Baca

Pedoman Penulisan Tanda Baca

 

Daftar isi

21 Tanda Penyingkat (Apostrof)(`)(')

 

Berikut Penjelasannya ;

 

1.   Tanda Titik (.)

 

1.   Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan
contoh:             Saya suka makan nasi.
Sebuah kalimat diakhiri dengan titik. Apabila dilanjutkan dengan kalimat baru, harus diberi jarak satu ketukan. Cara ini dilakukan dalam penulisan karya ilmiah.
2.   Tanda titik dipakai pada akhir singkatan nama orang.
contoh:       Irwan S. Gatot
      George W. Bush
            Tetapi apabila nama itu ditulis lengkap, tanda titik tidak dipergunakan.
      Contoh:       Anthony Tumiwa
3.   Tanda titik dipakai pada akhir singkatan gelar, jabatan, pangkat, dan sapaan.
      Contoh:           Dr. (Doktor)
         Ny. (Nyonya)
         S.E. (Sarjana Ekonomi)
                                    S.E. (sarjana ekonomi)
         Kol. (kolonel)
         Bpk. (bapak)

4.   Tanda titik dipakai pada singkatan kata atau ungkapan yang sudah sangat umum. Pada singkatan yang terdiri atas tiga huruf atau lebih hanya dipakai satu tanda titik.
Contoh:             dll. (dan lain-lain)
         dsb. (dan sebagainya)
         tgl. (tanggal)
         hlm. (halaman)
Dalam karya ilmiah seperti skripsi, makalah, laporan, tesis, dan disertasi, dianjurkan tidak memperguna- kan singkatan.

5.   Tanda titik dibelakang huruf dalam suatu bagian ikhtisar atau daftar.
contoh:     I. Penyiapan Ulangan Umum.
      A. Peraturan.
      B. Syarat.

Jika berupa angka, maka urutan angka itu dapat disusun sebagai berikut dan tanda titik tidak dipakai pada akhir sistem desimal.
Contoh:      1.1
            1.2
                  1.2.1

6.   Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu.
      Contoh:       Pukul 7.10.12 (pukul 7 lewat 10 menit 12 detik)
   20.30 jam (20 menit, 30 detik)

7.   Tanda titik tidak dipakai untuk memisahkan angka ribuan, jutaan, dan seterusnya yang tidak menunjukkan jumlah.
      contoh:
·         Nama Ivan terdapat pada halaman 1210 dan dicetak tebal.
·         Nomor Giro 033983 telah saya kasih kepada Michael.

8.   Tanda titik tidak dipakai dalam singkatan yang terdiri dari huruf-huruf awal kata atau suku kata, atau gabungan keduanya, yang terdapat di dalam nama badan pemerintah, lembaga- lembaga nasional di dalam akronomi yang sudah diterima oleh masyarakat.
      contoh:
·         Sekjen : (Sekretaris Jenderal)
·         UUD : (Undang-Undang Dasar)
·         SMA : (Sekolah Menengah Atas)
·         DPR (Dewan Perwakilan Rakyat)
·         SMA (Sekolah Menengah Atas)
·         PT (Perseroan Terbatas)
·         WHO (World Health Organization)
·         SIM (Surat Izin Mengemudi)
·         Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional)
·         rapim (rapat pimpinan)

9.   Tanda titik tidak dipakai dalam singkatan lambang kimia, satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang.
contoh:
·         Cu (Kuprum)
·         52 cm
·         l (liter)
·         Rp 350,00

10. Tanda titik tidak dipakai pada akhir judul yang merupakan kepala karangan, atau kepala ilustrasi, tabel dan sebagainya.
      contoh:
·         Latar Belakang Pembentukan
·         Sistem Acara

11. Tanda titik tidak dipakai di belakang alamat pengirim dan tanggal surat, atau nama dan alamat penerima surat.
contoh:
·         Jalan Kebayoran 32
·         Jakarta, 3 Mei 1997
·         Yth.Sdr.Ivan
            Jalan Istana 30
            Surabaya

 

2.   Tanda Koma (,)

1.   Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau pembilangan.
      contoh: Saya menjual baju, celana, dan topi.
contoh :      penggunaan yang salah: Saya membeli udang, kepiting dan ikan.

2.   Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara yang berikutnya, yang didahului oleh kata sepertitetapi, dan melainkan.
contoh:             Saya bergabung dengan Wikipedia, tetapi tidak aktif.

3a. Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat apabila anak kalimat tersebut mendahului induk kalimatnya.
      contoh:
·         Kalau hari hujan, saya tidak akan datang.
·         Karena sibuk, ia lupa akan janjinya.
3b. Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat apabila anak kalimat tersebut mengiringi induk kalimat.
      contoh:       Saya tidak akan datang kalau hari hujan.

4.   Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antara kalimat yang terdapat pada awal kalimat. Termasuk di dalamnya oleh karena itujadilagi pulameskipun begituakan tetapi.
      contoh:
·         Oleh karena itu, kamu harus datang.
·         Jadi, saya tidak jadi datang.
5.   Tanda koma dipakai di belakang kata-kata seperti o, ya, wah, aduh, kasihan, yang terdapat pada awal kalimat.
contoh:
·         O, begitu.
·         Wah, bukan main.
6. Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat.
      contoh:             Kata adik, "Saya sedih sekali".
7.   Tanda koma dipakai di antara (i) nama dan tanggal, (ii) bagian-bagian kalimat, (iii) tempat dan tanggal, dan (iv) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan.
      contoh:
·         Medan, 18 Juni 1984
·         MedanIndonesia.

8.   Tanda koma dipakai untuk menceraikan bagian nama yang dibalik susunannya dalam daftar pustaka.
contoh:             Lanin, Ivan, 1999. Cara Penggunaan Wikipedia. Jilid 5 dan 6. Jakarta: PT Wikipedia Indonesia.

9.   Tanda koma dipakai di antara bagian-bagian dalam catatan kaki.
      contoh:             I. Gatot, Bahasa Indonesia untuk Wikipedia. (Bandung: UP Indonesia, 1990), hlm. 22.

10. Tanda koma dipakai di antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk membedakannya   dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga.
      contoh:             Rinto Jiang,S.E.

11. Tanda koma dipakai di muka angka persepuluhan atau di antara rupiah dan sen yang dinyatakan dengan angka.
contoh:
·         33,5 m
·         Rp 10,50

12. Tanda koma dipakai untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya tidak membatasi.
      Contoh:       pengurus Wikipedia favorit saya, Borgx, pandai sekali.

13. Tanda koma dipakai untuk menghindari salah baca di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat.
contoh:       dalam pembinaan dan pengembangan bahasa, kita memerlukan sikap yang bersungguh-sungguh.
Bandingkan dengan: Kita memerlukan sikap yang bersungguh-sungguh dalam pembinaan dan pengembangan bahasa.

14. Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain yang mengiringinya dalam  kalimat jika petikan langsung itu berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru.
      contoh: "Di mana Rex tinggal?" tanya Stepheen.

 

3.   Tanda Titik Koma (;)

1.   Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara.
      contoh:       malam makin larut; kami belum selesai juga.
2.   Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan kalimat yang setara di dalam suatu kalimat majemuk sebagai pengganti kata penghubung.
      contoh:             Ayah mengurus tanamannya di kebun; ibu sibuk bekerja di dapur, adik menghafalkan nama-nama pahlawan nasional; saya sendiri asyik mendengarkan siaran pilihan pendengar.

 

4.   Tanda Titik Dua (:)

1.   Tanda titik dua dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap bila diikuti rangkaian atau pemerian.
contoh:
·         yang kita perlukan, sekarang ialah barang-barang yang berikut: kursi, meja, dan lemari.
·         Fakultas itu mempunyai dua jurusan: Ekonomi Umum dan Ekonomi Perusahaan.
2.   Tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian.
      contoh:
Ketua                      : Borgx
Wakil Ketua            : Hayabuse
Sekretaris               : Ivan Lanin
Wakil Sekretaris      :  Irwan Gatot
Bendahara               : Rinto Jiang
Wakil bendahara      : Rex

3.   Tanda titik dua dipakai dalam teks drama kata yang menunjukkan pelaku dalam percakapan.
      contoh:
Borgx : "Jangan lupa perbaiki halaman bantuan Wikipedia!"
Rex    : "Siap, Boss!"

4.   Tanda titik dua dipakai (i) di antara jilid atau nomor dan halaman, (ii) di antara bab dan ayat dalam kitab-kitab suci, atau (iii) di antara judul dan anak judul suatu karangan.
contoh:(i) Tempo, I (1971), 34:7
(ii) Surah Yasin:9
(iii) Karangan Ali Hakim, Pendidikan Seumur Hidup: Sebuah Studi sudah terbit.

5.   Tanda titik dua tidak dipakai kalau rangkaian atau pemerian itu merupakan pelengkap yang mengakhiri pernyataan.
contoh:             Kita memerlukan kursi, meja, dan lemari.

 

5.   Tanda Hubung (-)

1.   Tanda hubung menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh pergantian baris.
contoh:....dia beli baru juga.
-     Suku kata yang terdiri atas satu huruf tidak dipenggal supaya jangan terdapat satu huruf saja   pada ujung       baris.
contoh:
.... masalah itu akan diproses.

2.   Tanda hubung menyambung awalan dengan bagian kata dan belakangnya, atau akhiran dengan bagian kata di depannya ada pergantian baris.
contoh:
.... cara baru mengukur panas akhiran -i tidak dipenggal supaya jangan terdapat satu huruf saja pada pangkal baris.
contoh:.........menghargai pendapat.

3.   Tanda hubung menyambung unsur-unsur kata ulang.
            contoh:       anak-anak
tanda ulang singkatan (seperti pangkat 2) hanya digunakan pada tulisan cepat dan notula, dan tidak dipakai pada teks karangan.

4.   Tanda hubung menyambung huruf kata yang dieja satu-satu dan bagian-bagian tanggal.
      contoh:             p-e-n-g-u-r-u-s

5.   Tanda hubung dapat dipakai untuk memperjelas hubungan bagian-bagian ungkapan.
      bandingkan:
·         ber-evolusi dengan be-revolusi
·         dua puluh lima-ribuan (20x5000) dengan dua-puluh-lima-ribuan (1x25000).
·         Istri-perwira yang ramah dengan istri perwira-yang ramah
·         PN dengan di-PN-kan.

6.   Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan (a) se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital; (b) ke- dengan angka, (c) angka dengan -an, dan (d) singkatan huruf kapital dengan imbulan atau kata.
contoh:
·         se-Indonesia
·         hadiah ke-2
·         tahun 50-an
·         ber-SMA
·         KTP-nya nomor 11111
·         bom-V2
·         sinar-X.

7.   Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing.
Contoh:
·         di-charter
·         pen-tackle-an
      Sebagai lambang matematika untuk pengurangan (tanda kurang).

 

6.   Tanda Pisah (—)

1.   Tanda pisah membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberikan penjelasan khusus di luar bangun kalimat.
      contoh: - SMA Negeri 8 Surabaya—saya harapkan—akan menjadi SMA terbesar di Surabaya
-Dalam pengetikan karangan ilmiah, tanda pisah dinyatakan dengan 2 tanda hubung tanpa jarak.
contoh:  Medan—Ibu kota Sumut—terletak di Sumatera

2.   Tanda pisah menegaskan adanya posisi atau keterangan yang lain sehingga kalimat menjadi lebih               tegas.
contoh:
Rangkaian penemuan ini—evolusi, teori kenisbian, dan kini juga pembelahan atom—telah mengubah konsepsi kita tentang alam semesta.
3.   Tanda pisah dipakai di antara dua bilangan atau tanggal yang berarti sampai dengan atau di antara dua nama kota yang berarti 'ke', atau 'sampai'.
      contoh:
·         1919—1921
·         MedanJakarta
·         10—13 Desember 1999

 

7.   Tanda Garis Bawah (_)

Garis Bawah (bahasa Inggris: underscore atau bahasa Inggris: underline) adalah karakter yang awalnya ada dalam mesin ketik dan bertujuan memberi garis yang berada di bawah teks tulisan. Biasanya dalam Microsoft Word huruf U dengan garis di bawahnya. Teks yang bergaris bawah menandakan bahwa teks tersebut mempunyai arti penting dari teks normal yang lain.
Nilai ASCII dari karakter ini adalah 95. Dalam papan ketik standar, tombol ini berada di sebelah angka 0.


Fungsi

Garis bawah memiliki fungsi hampir sama seperti cetak tebal dan miring, ketika teknologi komputer belum sepesat sekarang. Seperti kita ketahui, mesin ketik generasi tua belum ada fasilitas cetak tebal dan miring.
Serangkaian underscore (seperti [ __________ ]) biasanya digunakan untuk memberi tempat kosong yang akan diisi dalam sebuah formulir.

 

 

8.   Tanda Elipsis (...)

Tanda ini dinyatakan dengan menggunakan tiga titik, untuk mengekspresikan jeda dan keheningan agak panjang dalam sebuah kalimat, agar pembaca dapat memahami situasi yang hening atau menunggu. Tanda ini juga digunakan untuk menggambarkan bahwa kalimat tersebut dilisankan dengan berbisik atau suara yang pelan sekali. Pada penulisan petikan langsung jika tanda elipsis diulang-ulang beberpa kali berarti bahwa kalimat tersebut dilisankan dengan terbata-bata dan sangat pelan.

 

9.   Tanda Tanya (?)
Ditulis hanya pada akhir kalimat untuk menggambarkan kalimat pertanyaan, sehingga pembaca akan mengerti intonasi kalimat tersebut jika dilisankan/ diucapkan. Dengan demikian kalimat tanya dimengerti dan merangsang pembaca atau pendengar untuk menjawab pertanyaan tersebut.
1.   Tanda tanya dipakai pada akhir tanya.
Contoh:
·   Kapan ia berangkat?
·   Saudara tahu, bukan?
      Penggunaan kalimat tanya tidak lazim dalam tulisan ilmiah.

2.   Tanda tanya dipakai di dalam tanda kurung untuk menyatakan bagian kalimat yang disangsikan atau yang kurang dapat dibuktikan kebenarannya.
      Contoh:
·   Ia dilahirkan pada tahun 1683 (?).
·   Uangnya sebanyak 10 juta rupiah (?) hilang.

 

10. Tanda Seru (!)

Tanda seru dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, ataupun rasa emosi yang kuat. Contoh:
·         Alangkah mengerikannya peristiwa itu!
·         Bersihkan meja itu sekarang juga!
·         Sampai hati ia membuang anaknya!
·         Merdeka!

 

11. Tanda Kurung ((...))

1.   Tanda kurung mengapit keterangan atau penjelasan.
Contoh:    Bagian Keuangan menyusun anggaran tahunan kantor yang kemudian dibahas dalam RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) secara berkala.
2.   Tanda kurung mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian integral pokok pembicaraan.
Contoh:
·         Satelit Palapa (pernyataan sumpah yang dikemukakan Gajah Mada) membentuk sistem satelit domestik di Indonesia.
·         Pertumbuhan penjualan tahun ini (lihat Tabel 9) menunjukkan adanya perkembangan baru dalam pasaran dalam negeri.
3.   Tanda kurung mengapit huruf atau kata yang kehadirannya di dalam teks dapat dihilangkan.
      Contoh:
·         Kata cocaine diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi kokain(a)
·         Pembalap itu berasal dari (kotaMedan.
4.   Tanda kurung mengapit angka atau huruf yang memerinci satu urutan keterangan.
            Contoh: Bauran Pemasaran menyangkut masalah (a) produk, (b) harga, (c) tempat, dan (c) promosi.
      Hindari penggunaan dua pasang atau lebih tanda kurung yang berturut-turut. Ganti tanda kurung dengan koma, atau tulis ulang kalimatnya.
      Contoh:
·       Tidak tepat: Nikifor Grigoriev (c. 1885–1919) (dikenal juga sebagai Matviy Hryhoriyiv) merupakan seorang pemimpin Ukraina.
·         Tepat: Nikifor Grigoriev (c. 1885–1919), dikenal juga sebagai Matviy Hryhoriyiv, merupakan seorang pemimpin Ukraina.
·         Tepat: Nikifor Grigoriev (c. 1885–1919) merupakan seorang pemimpin Ukraina. Dia juga dikenal sebagai Matviy Hryhoriyiv.

 

12. Tanda Kurung Siku ([...])

Digunakan untuk tambahan komentar yang bukan berasal dari penulis asli.
Contoh: Katanya, "[Adam] tidak datang ke sekolah hari ini".
1.   Tanda kurung siku mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan pada kalimat atau bagian kalimat yang ditulis orang lain. Tanda itu menyatakan bahwa kesalahan atau kekurangan itu memang terdapat di dalam naskah asli.
      Contoh: Sang Sapurba men[d]engar bunyi gemerisik.
2.   Tanda kurung siku mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang sudah bertanda kurung.
Contoh: Persamaan kedua proses ini (perbedaannya dibicarakan di dalam Bab II [lihat halaman 35–38]) perlu dibentangkan di sini.

 

13.Tanda Kurung Lancip (<...>)

Biasa digunakan di bahasa komputer HTML

 

14.Tanda Kurung Kurawal ({...})

biasa digunakan untuk menyatakan notasi matematika

 

15. Tanda Kurung Ganda («...»)

Biasa digunakan di bahasa pemrograman komputer

 

16.Tanda Petik ("...")

1.   Tanda petik mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan dan naskah atau bahan tertulis lain.
Contoh:
·         "Saya belum siap," kata Mira, "tunggu sebentar!"
·         Pasal 36 UUD 1945 berbunyi, "Bahasa negara ialah Bahasa Indonesia."
2.   Tanda petik mengapit judul syair, karangan, atau bab buku yang dipakai dalam kalimat.
      Contoh:
·         Bacalah "Bola Lampu" dalam buku Dari Suatu Masa, dari Suatu Tempat.
·         Karangan Andi Hakim Nasoetion yang berjudul "Rapor dan Nilai Prestasi di SMA" diterbitkan dalam Tempo.
·         Sajak "Berdiri Aku" terdapat pada halaman 5 buku itu.
3.   Tanda petik mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kata yang mempunyai arti khusus.
      Contoh:
·         Pekerjaan itu dilaksanakan dengan cara "coba dan ralat" saja.
·         Ia bercelana panjang yang di kalangan remaja dikenal dengan nama "cutbrai".
4.   Tanda petik penutup mengikuti tanda baca yang mengakhiri petikan langsung.
      Contoh: Kata Tono, "Saya juga minta satu."
5.   Tanda baca penutup kalimat atau bagian kalimat ditempatkan di belakang tanda petik yang mengapit kata atau ungkapan yang dipakai dengan arti khusus pada ujung kalimat atau bagian kalimat.
Contoh:
·         Karena warna kulitnya, Budi mendapat julukan "Si Hitam".
·         Bang Komar sering disebut "pahlawan"; ia sendiri tidak tahu sebabnya.

 

17.Tanda Petik Tunggal ('...')

Tanda petik tunggal biasa digunakan untuk mengapit petikan yang terdapat dalam petikan lain. Misalnya, seperti di bawah ini.
“Aku mendengar seseorang memanggil, ‘Nori, Nori’, dari hutan itu,” ujar Ramon.
Tanda petik tunggal juga digunakan untuk mengapit terjemahan, ungkapan asing, atau penjelasan kata. Kalau dalam linguistik, tanda petik itu disebutkan mengapit makna.

 

18. Tanda Ulang (...2)

Ditulis dengan menambahkan angka 2 (atau 2) di akhir kata yang seharusnya diulang, menandakan kata tersebut diulang dua kali. Tanda penyingkatan ini tidak resmi. Kata yang berulang harus ditulis penuh. Contoh:
·         Buku-buku (bukan "buku2")
·         Saudara-saudara (bukan "saudara2")
penggunaan tanda ulang (...2) biasanya dipakai oleh seorang notulen untuk menyingkat kata ulang.

 

19.Tanda Garis Miring (/)

Biasa digunakan untuk menyatakan "atau", biasanya untuk dua kata yang bersinonim.
Contoh:
·         Membuat / melakukan. (dibaca: membuat atau melakukan)
Untuk dua hal yang hampir serupa bunyinya, dalam hal ini tanda "/" tidak dibaca.
Contoh:
·         RT/RW
·         AC/DC
Sebagai lambang matematika untuk pembagian (tanda bagi).

 

20.Tanda Garis Miring Terbalik (\)

1.   Tanda garis miring dipakai di dalam nomor surat dan nomor pada alamat dan penandaan masa satu tahun yang terbagi dalam dua tahun takwim.
      Contoh:
·         No. 7/PK/1973
·         Jalan Kramat III/10
·         tahun anggaran 1985/1986

2.   Tanda garis miring dipakai sebagai pengganti kata tiap, per atau sebagai tanda bagi dalam pecahan dan rumus matematika.
      Contoh:
·         harganya Rp125,00/lembar (harganya Rp125,00 tiap lembar)
·         kecepatannya 20 m/s (kecepatannya 20 meter per detik)
·         7/8 atau 78
·         xn/n!

Tanda garis miring sebaiknya tidak dipakai untuk menuliskan tanda aritmetika dasar dalam prosa. Gunakan tanda bagi  ÷ .
Contoh: 10 ÷ 2 = 5.

Di dalam rumus matematika yang lebih rumit, tanda garis miring atau garis pembagi dapat dipakai.

Contoh: .  
 \textstyle\frac{x^n}{n!}.

      3.   Tanda garis miring sebaiknya tidak dipakai sebagai pengganti kata atau.

 

21.Tanda Penyingkat (Apostrof)(`)(')

Tanda penyingkat menunjukkan penghilangan bagian kata atau bagian angka tahun.
Contoh:
·         Ali 'kan kusurati. ('kan = akan)
·         Malam 'lah tiba. ('lah = telah)
·         1 Januari '88 ('88 = 1988)
Sebaiknya bentuk ini tidak dipakai dalam teks prosa biasa.

 

Penulisan gelar yang sering salah

DR, Dr, atau dr? Untuk doktor (S3) dan dokter (ahli penyakit)
  1. Dr.(H.C.) digunakan untuk gelar kehormatan Doktor Honoris Causa yaitu doktor kehormatan yang diberikan oleh suatu perguruan tinggi kepada seseorang sesuai dengan ketokohan dalam suatu bidang tertentu
  2. Dr. adalah singkatan doktor, suatu gelar pendidikan Strata Tiga (S3). Dr. merupakan gelar akademik tertinggi. Contoh: DR. IR. HARYADI, bukan Dr. Ir. HARYADI; tetapi Dr. Ir. Haryadi, bukan DR. IR. Haryadi.
3.       dr. adalah singkatan bagi dokter (ahli penyakit) yang merupakan sebutan profesional untuk seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan profesi dokter. Contoh penggunaan: Dr. USMAN bukan DR. USMAN; tetapi dr. Usman bukan Dr. Usman.
Sering ditanyakan, bagaimana menuliskan gelar ini di awal kalimat. Hal ini adalah masalah tata kalimat. Hindari penulisan singkatan (termasuk gelar) di awal kalimat.


Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Pedoman_penulisan_tanda_baca dan dari sumber lain

Selasa, 25 Februari 2014

Tunjangan Profesi Pendidik (TPP) Cair Akhir Maret

Tunjangan Profesi Pendidik (TPP) Cair Akhir Maret

Pemerintah daerah sudah bisa mencairkan uang TPP pada Maret mendatang.
Pemerintah daerah sudah bisa mencairkan uang TPP pada Maret mendatang.

Uang tunjangan profesi pendidik (TPP) sebesar Rp 8 triliun lebih yang sebelumnya mengendap di rekening pemerintah kabupaten/kota diperkirakan cair Maret depan. Guru-guru yang selama ini belum mendapatkan pembayaran tunjangan profesinya akan dibayar rapel. 

Setelah BPKP (Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan) tuntas mengaudit penerima TPP, pemerintah daerah sudah dapat mencairkan uang TPP yang mengendap selama 2010 hingga 2013 itu. Sebelumnya pemda belum berani mencairkan uang tersebut, karena takut disalurkan kepada guru yang tidak berhak menerima TPP.

"BPKP sudah menyelesaikan audit tentang guru-guru yang berhak menerima TPP," kata Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Haryono Umar yang SekolahDasar.Net kutip dari JPNN (24/02/2014).

Haryono mengatakan kabar pencairan TPP pada Maret depan ini setelah adanya hasil audit dari BPKP. Tetapi hingga saat ini, laporan dari BPKP itu sampai ke Kemendikbud. Sehingga belum bisa dipastikan apakah seluruh guru yang selama ini tertunda pembayaran TPP-nya, bakal menerima tunjangan rapelan.

Alasannya tertundanya pembayaran TPP bagi guru yang telah bersertikasi ini adalah jajaran pemerintah kabupaten/kota harus melakukan verifikasi ulang terhadap seluruh guru yang berhak menerima TPP. Sehingga tidak ada penyimpangan dalam pencuruan uang TPP itu.

Guru yang berhak menerima TPP harus memenuhi kriteria. Di antaranya yang paling penting adalah memiliki jumlah jam mengajar selama 24 jam tatap muka dalam sepekan. Guru yang tidak memenuhi kriteria tersebut terancam tidak mendapatkan tunjangan profesi guru.

Haryono meminta agar uang TPP tidak lama-lama tertimbun di rekening pemerintah kabupaten/kota. Uang tersebut segera dibayarkan kepada guru-guru yang berhak dan memenuhi kriteria yang telah ditetapkan. Bagi guru yang belum bisa memenuhi beban mengajar minimal segera mencari solusi, misalnya mengajar ke sekolah lain yang kekurangan guru. 


SekolahDasar.Net | 2/24/2014 | #Berita Guru #sertifikasi


Sumber: http://www.sekolahdasar.net/2014/02/tunjangan-profesi-pendidik-tpp-cair-akhir-maret.html#ixzz2uJGD78Di

Minggu, 09 Februari 2014

Guru Malas Tunjangan Sertifikasinya Dihentikan

Guru Malas Tunjangan Sertifikasinya Dihentikan

Guru penerima tunjangan sertifikasi yang malas mendapat sanksi.
Guru penerima tunjangan sertifikasi yang malas siap-siap mendapat sanksi.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan evaluasi terhadap guru penerima tunjangan sertifikasi. Bagi guru yang sudah mendapat tunjangan sertifikasi jika kinerjanya tidak bagus, apalagi bermalas-malasan maka tunjangan sertifikasinya bisa dihentikan. 

Kemendikbud saat ini sedang merancang evaluasi bagi guru yang telah memperoleh tunjangan sertifikat. Selain kinerja guru, salah satu poin yang akan menjadi bahan evaluasi merupakan beban mengajar guru yang harus memenuhi 24 jam dalam seminggu. Jika ditemukan guru yang tidak memenuhi 24 jam otomatis tunjangannya dihentikan.

"Kalau dia tidak ada 24 jam ya harus ditambah sampai bisa memenuhi 24 jam mengajar," kata Kasubdit Pusat Pengembangan Profesi Pendidik (Pusbangprodik) Kemendikbud, Dian Wahyuni yang SekolahDasar.Net kutip dari JPNN (6/2/2014).

Dari hasil evaluasi yang dilakukan, selama ini banyak oknum guru penerima tunjangan sertifikasi yang justru memberikan beban jadwal mengajar kepada guru wiyata bakti. Hal itu tentu tidak diperkenankan mengingat itu adalah kewajiban guru penerima tunjangan sertifikasi, selain itu menambah beban kerja guru wiyata bakti. 

Guru yang telah memperoleh sertifikat pendidik berhak untuk memperoleh tunjangan sertifikasi sebesar satu gaji pokok setiap bulannya. Tapi jika kinerja mereka tidak bagus, apalagi bermalas-malasan sehingga tidak memenuhi 24 jam mengajar, maka tunjangan sertifikasinya bisa dihentikan. 

Sumber: http://www.sekolahdasar.net/2014/02/guru-malas-tunjangan-sertifikasinya-dihentikan.html#ixzz2spqdjIIK

Guru Profesional Lulusan PPG Dapat Gelar Gr

  •  Guru Profesional Lulusan PPG Dapat Gelar Gr


    Kemendikbud memberikan gelar Gr kepada guru-guru yang sudah profesional.
    Kemendikbud memberikan gelar Gr kepada guru yang sudah profesional.

  • Guru yang lulus program sertifikasi guru melalui program Pendidikan Profesi Guru (PPG) mendapatkan predikat guru profesional dengan gelar Gr. Ini salah satu upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk mengatrol profesionalisme guru. Gelar atau title Gr bagi guru profesional ini diematkan di belakang nama lengkap guru bersangkutan.

    Pemberian gelar atau sebutan profesional Gr ini diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 87 Tahun 2013 tentang Program Pendidikan Profesi Guru Prajabatan (PPG). Program PPG dijalankan oleh Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK). Pihak LPTK berwenang mengeluarkan sertifikat profesi guru di akhir masa studi.

    Lama studi PPG untuk mendapatkan sertifikat pendidik dihitung berdasarkan beban belajar sesuai dengan jenjang pendidikan yang akan diajar peserta PPG. Untuk guru SD dan sederajat dengan ijazah S1 PGSD beban belajarnya adalah 18 sampai 20 SKS. Sedangkan untuk peserta PPG dengan ijazah S1/D-IV Kependidikan selain PGSD, beban belajarnya dinaikkan menjadi 36 - 40 SKS.

    Terkait dengan lama studi sampai berapa semester, tidak diatur dalam Permendikbud ini. Aturan lebih detail nanti dibahas bersama dengan LPTK atau kampus pelaksana program PPG. Namun sampai saat ini Permendikbud tersebut belum disosialisasikan ke mahasiswanya ataupun para guru. 

    Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Rohmat Wahab mengakui belum membaca Permendikbud yang terbaru itu. Menurutnya istilah atau gelar Gr bagi guru profesional itu masih terasa asing. UNY merupakan salah satu kampus LPTK yang melaksanakan program PPG. "Kok aneh dan terdengar lucu. Nantinya ditaruh di depan atau belakang nama?" kata Rohmat yang SekolahDasat.Net kutip dari JPNN (09/02/2014). 

    SekolahDasar.Net | 2/09/2014 | #Berita Guru #Regulasi #sertifikasi

Rabu, 29 Januari 2014

Contoh Paragraf Persuasi atau Persuasif

Contoh Paragraf Persuasi atau Persuasif

Contoh Paragraf Persuasi atau Persuasif mungkin sangat dibutuhkan oleh pelajar untuk mempelajari pengertian dan aplikasi paragraf persuasi dalam contoh paragraf persuasi atau persuasif.  Karena selain dibutuhkan dalam proses belajar mengajar jenis paragraf yang satu ini sangat kamu butuhkan ketika sudah menekuni dunia pekerjaan terutama bisnis. Kemampuan kamu membuat paragraf persuasi akan membantu kamu untuk mempengaruhi orang lain sehingga memudagkan pekerjaan kamu. Saya menggunakan Persuasi atau persuasif karena banyak yang menganggapnya sama jadi biar lebih mudah dipahami oleh pembaca. Sebelum membaca contoh alangkah baiknya kalau kita belajar dulu pengertian dariparagraf persuasif atau persuasi

Pengertian Paragraf Persuasi atau Persuasif

Paragraf Persuasi atau Persuasif adalah paragraf yang berisikan ajakan agar seseorang melakukan sesuatu yang dikehendaki oelh penulis paragraf Persuasi atau Persuasif ini.

Contoh Paragraf Persuasi atau Persuasif

Seletalah belajar tentang pengertian paragraf Persuasi atau Persuasif kita akan belajar contohnya. Agar lebih mudah dibaut dan dipahami.

Contoh Paragraf Persuasi atau Persuasif 1 :

Penggunaan pupuk kimia memang dapat mempercepat pertumbuhan tanaman. Penggunaan pupuk kimia juga dapat memberikan keuntungan yang melimpah bagi petani dari hasil panen. Tapi dampak negatif yang ditimbulkan oleh pupuk kimia sangat berbahaya karena dapat menimbulkan pengaruh negatif terhadap lingkungan. Selain itu penggunaan pupuk kimia juga dapat membuat buah yang dihasilkan terkontaminasi dengan pupuk kimia ini sehingga kualitasnya berkurang. Oleh sebab itulah beralihlah ke pupuk kompos yang murah dan terjangkau juga aman bagi hasil panen


Contoh Paragraf Persuasi atau Persuasif 2 :

Banjir telah menjadi masalah umum masyarakat Jakarta. Banyak sekali kerugian yang diakibatkan oleh bencana alam banjir mulai dari kerugian material dan juga kerugian non material . Namun perlu kita sadari penyebab banjir sendiri ialah ulah manusia yang selalu merusak alam. Mulai dari penebangan pohon liar , membuang sampah sembarangan sampai mengotori sungai. Oleh karena itu agar kejadian banjir ini tidak terulang lagi perlu adanya sikap nyata dari kita untuk menjaga lingkungan.

Contoh Paragraf Persuasi atau Persuasif 3 :

Indonesia terkenal sebagai negara agragris yaitu negara yang masyarakatnya pada umumnya berkerja di bidang pertanian. Karena itu banyak sekali hasil dari pertanian yang terbesar ialah padi . Namun tanpa kita sadari karena tingginya ketergantungan terhadap padi sendiri membuat pertanian kita hanya bergantung pada sektor tersebut. Sedangkan karena tingginya jumlah konsumen nasi membuat kebutuhan akan padi semakin meningkat hingga pada titik tertentu Indonesia harus impor beras. Ini ialah hal yang sangat riskan karena negara agragris harus meng impor beras. Hal ini tidak lepas dari kebiasaan masyarakat yang bergantung pada nasi. Padahal masih banyak makanan yang bisa menggantikan padi. Oleh karena itu beralih lah ke makanan lain pengganti nasi seperti jagung dan ubi-ubi an yang tidak hanya mudah ditemukan dan tentunya lebih ekonomis dan dapat menumbuhkan sektor pertanian yang lainnya.

Saya sudah memberikan 3 contoh yang sekiranya para pembaca bisa mengerti dan bisa membuat contoh paragraf yang lainnya. Tapi kalau ada pertanyaan untuk contoh contoh diatas atau ada yang keliru di paragraf diatas ataupun ingin memberikan masukan silahkan untuk berkomentar di artikel  Contoh Paragraf Persuasi atau Persuasif.

Contoh Paragraf Opini

Contoh Paragraf Opini

Contoh Paragraf OpiniContoh Paragraf Opini kali ini akan membantu kamu untuk paham tentang paragraf opiniPentingnya anda mempelajari paragraf opini adalah agar anda dengan mudah membedakan mana opini dan mana fakta. Di dalam kehidupan sehar hari kita banyak sekali melakukan aktivitas membaca. Dalam membaca suatu bentuk tulisan anda harus paham apa yang ditulis itu opini ataukah fakta. Penentuan opini dan fakta sangat mempengaruhi sikap anda menyikapinya.



Contohj Paragraf Opini saya bahas setelah sebelumnya ada artikel tentang paragraf fakta. Jadi selain belajar tentang paragraf opini kamu juga harus belajar tentang paragraf fakta agar kita bisa dengan mudah membedakan keduanya dan bisa menyikapinya dengan tepat.

Pengertian Paragraf Opini 

Paragraf Opini adalah paragraf yang ide pokoknya merupakan pendapat atau opini yang disampaikan seseorang dan bersifat subyektif.

Ciri-Ciri Paragraf Opini

  1. Menggunakan kutipan kata kata seseorang biasa ditandai dengan adanya petik dua (""..... "")
  2. Tidak punya fakta
  3. Menggunakan kata yang tidak pasti(Mungkin,Rasanya)
  4. Menggunakan kata yang bertujuan menyampaikan sesuatu(Sebaiknya,saran,pendapat)
Inti dari paragraf opini ialah dapat ditemukan kata atau kalimat yang menunjukan bahwa itu adalah sebuah pendapat pribadi ataupun pandangan sesorang yang belum pasti benar. 

Contoh Paragraf Opini

saya akan mengutip dari kompas.com mengenai contoh paragraf opini.

Contoh Paragraf Opini 1:

Menurut Taufiq, sosok Joko Widodo alias Jokowi memang cukup fenomenal. Hal itu terlihat dari ramainya pemberitaan yang diikuti dengan tingginya animo masyarakat terhadapnya. Akan tetapi, menurut Taufiq, jika dibandingkan Ganjar, Jokowi masih kalah fenomenal. Ia menilai, Jokowi besar karena peran media. Sementara itu, Ganjar, kata Taufiq, merupakan sosok yang militan. 

Contoh Paragraf Opini 2:

"Indonesia belum bisa dipastikan aman atau enggak. Noordin M Top yang tertembak, tapi sampai sekarang belum aman," ujar Tere di Pantai Carnaval Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (8/8) malam. 

Contoh Paragraf Opini 3:


"Filosofinya, semakin kurang beruntung nasib seorang anak karena penghasilan bapaknya rendah sekali, gizinya kurang, IQ-nya pas saja untuk tidak dikatakan idiot, masukkan dia ke sekolah unggulan tersebut. Karena itu negara yang bayar," kata pria yang akrab disapa Ahok itu dalam video di Youtube berjudul "14 Nov 2012 Wagub Bpk Basuki T Purnama menerima paparan Dinas Pendidikan"



Saya kira 3 contoh diatas sudah bisa menunjukan contoh paragraf opini. Semoga dengan artikel ini kamu semua mengerti tentang paragraf opini. Terimakasih telah membaca Contoh Paragraf Opini

Contoh Paragraf Generalisasi

Contoh Paragraf Generalisasi 

Contoh Paragraf Generalisasi
Contoh dan Jenis Jenis Generalisasi akan membuat anda lebih paham mengenai apa itu paragraf generalisasi. Dalam menulis sebauh artikel dibutuhkan sumber yang bagus maka dari itu saya mengutip dan mencari info mengenai paragraf generalisasi
Contoh dan Jenis Jenis Generalisasi ini saya temukan di buku berjudul "Argumentasi Dan Narasi" karangan Gorys Keraf. Isinya sangat mendukung untuk ditulis dalam artikel saya kali ini yang akan membahas tentang Contoh dan Jenis Jenis Generalisasi.
Sebelumnya saya sudah pernah menyinggung mengenai contoh paragraf generalisasi yang mungkin dapat membantu anda memahami paragraf generalisasi.Paragraf generalisasi juga merupakan salah satu contoh paragraf yang berpola pikir induktif. Selain paragraf generalisasi peragraf yang memiliki pola pikir induktif adalah Paragraf Sebab Akibat dan Paragraf Analogi

Contoh dan Jenis Jenis Generalisasi

Generalisasi adalah suatu penalaran yang bertolak dari sejumlah fenomena individu untuk menurunkan suatu inferensi yang bersifat umum yang mencakup semua fenomena tadi.

Pola pikir generalisasi bukan hanya kita pelajari saat bersekolah tapi juga kita pelajari dalam menghadapi masalah dimana setiap ada masalah manusia cenderung memnyimpulkan dari fenomena fenomena yang pernah dialami

Jenis Jenis Generalisasi Berdasarkan Bentuknya

  1. Loncatan Induktif
Paragraf Generalisasi yang bentuknya loncatan induktif tetap bertolak dari beberapa fakta namun fakta yang ada belum bisa mencerminkan seluruh fenomena yang terjadi. Tapi fakta itu dianggap mewakili sebuah persoalan. Generalisasi jenis ini sangatlah lemah karena dasar faktanya belum bisa mencerminkan seluruh fenomena.

  1. Tanpa Loncatan Induktif
Berbeda dengan Loncatan Induktif yang langsung menarik kesimpulan walaupun fakta yang ada belum bisa mencerminkan fenomena secara keseluruhan, Paragraf Generalisasi yang berbentuk Tanpa Loncatan Induktif 
memberikan cukup banyak fakta dan lengkap sehingga bisa mewakili keseluruhan.
Paragraf ini sangat baik karena kebenarannya dapat dipercaya karena menggunakan fakta yang lengkap.


Contoh Paragraf Generalisasi

Setelah mempelajari jenis jenis nya saya akan berikan contoh paragraf generalisasi

1.Loncatan Induktif 

Budi adalah anak yang pemalas. Ia sering sekali lupa membawa buku. Beberapa hari tekahir ini sudah 3 kali ia tidak membawa buku dalam minggu ini.Bahkan dalam bukan ini sudah 16 kali ia tidak membawa buku. Maka besok di saat pelajaran pasti ia tidak akan membawa buku.

2.Tanpa Loncatan Induktif

Data dari dinas perhubungan menunjukan bahwa angka kecelakaan terus meningkat dari tahun ketahun. Di tahun 2010 terjadi 2000 kecelakaan sepanjang tahun. Pada tahun 2011 terjadi 3500 kecelakaan sepanjang tahun. Dan pada tahun 2012 terjadi 5.300 kecelakaan sepanjang tahun. Maka dengan keadaan jalan dan kondisi yang hampir sama tahun ini angka kecelakaan akan meningkat.

*data diatas hanya rekayasa

Setelah kita belajar contoh paragraf generalisasi selain kita belajar bahasa indoneisia kita juga belajar tentang bagaimana mengambil kesimpulan kalau hanya ada beberapa data yang bisa kita peroleh


Sekian lah pembahasan mengenai Contoh dan Jenis Jenis Generalisasi

Contoh Paragraf Generalisasi ini saya buat untuk membantu tugas dan 
membantu anda para pembaca paham mengenai Paragraf Generalisasi. Contoh Paragraf Generalisasi adalah penelaran induktif dengan cara menarik kesimpulan dari data data yang ada. Unsur yang penting dalam penulisan jenis paragraf ini adalah jumlah data harus cukup untuk mewakili dan membenarkan kesimpulan anda di akhir paragraf.

Penalaran Induksi atau Induktif sebelumnya saya bahas dalam artikel contoh paragraf analogi , contoh paragraf generalisasi , contoh paragraf sebab akibat. Semoga artikel disana bisa mmebantu anda sedikit memahami Penalaran Induksi atau Induktif.



Contoh paragraf generalisasi merupakan salah satu contoh paragraf yang paragraf analogi

menggunakan penalaran induktif. Salah satu paragraf yang menggunakan penalaran induktif adalah paragraf sebab akibat dan 
Penalaran Induktif adalah penalaran yang ide dan gagasan pokoknya mucul di akhir paragraf.


Contoh Paragraf Generalisasi

Langsung saja kita bahas contoh contoh dari paragraf generalisasi.

Contoh Paragraf Generalisasi 1

Pendidikan karakter untuk melawan koruptor dan kemerosotan moral bangsa terus dilaksanakan di semua sekolah di Indonesia. Namun perlu kita sadari bahwa para koruptor yang tertangkap sekarang justru berasal dari kaum pemuda yang merupakan calon pemimpin dimasa depan. Banyak juga tawuran dan penyimpangan yang dilakukan oleh para pemuda sekarang seperti pemerkosaan,pencurian dan masih banyak lagi. Bisa dibilang pendidikan karakter masih belum efektif mengubah karakter bangsa

Contoh Paragraf Generalisasi 2

Adi adalah anak yang malas ia selalu saja menyontek pada saat ulangan Matematika. Alasan ia mencontek ialah karena semalam belum belajar. Padahari ini ada ujian Matematika yang susah. Maka bisa diperkirakan bahwa Adi hari ini akan mencontek lagi.

Contoh Paragraf Generalisasi 3

Negara Indonesia terkenal dengan banyaknya koruptor yang mencuri uang rakyat. Hampir tiap bulan selalu ada kasus korupsi yang menyedot perhatian masyarakat. Selain ditingkat pejabat banyak sekali terjadi tindakan tidak jujur yang dilakukan rakyat Indonesia berupa tindakan kriminal. Maka dapat disimpulkan orang Indonesia tidaklah jujur.

Pertanyaan untuk contoh paragraf generalisasi 3 : Apakah contoh diatas memenuhi syarat paragraf generalisasi?? tidak karena data yang digunakan terlalu sedikit sehingga tidak bisa mewakili keseluruhan.


Saya kira penjelasan saya sudah cukup jelas. Tapi jika masih ada yang bingung dan ingin bertanya atau memberikan saran dan masukan silahkan berkomentar di artikel Contoh Paragraf Generalisasi

Selasa, 28 Januari 2014

Contoh Paragraf Analogi Lengkap

Contoh Paragraf Analogi Lengkap

Contoh Paragraf Analogi Lengkap
Contoh Paragraf Analogi merupakan artikel untuk membantu anda mengerti tentang paragraf analogi.
Sebelumnya saya juga sempat berbagi tentang bahasan mengenai paragraf persuasi terutama contoh paragraf persuasi atau persuasif dan juga contoh karangan persuasi.  Sekrang sebelum kita mengerti tentang bagiamana membuat paragraf analogi yang benar kita sebaiknya paham pengertian paragraf Analogi.

Paragraf Analogi adalah paragraf yang penalarannya dengan cara membandingkan dua hal yang banyak mengandung persamaan. Dalam membuat paragraf analogi ini kita diharuskan memikirkan 2 hal yang memiliki kesamaan. Proses berfikir ini ialah yang disebut proses berfikir Induktif.


Penalaran Induksi atau Induktif sebelumnya saya bahas dalam artikel contoh paragraf analogi , contoh paragraf generalisasi , contoh paragraf sebab akibat. Semoga artikel disana bisa membantu anda sedikit memahami Penalaran Induksi atau Induktif.



Contoh Paragraf Analogi

Contoh Paragraf Analogi 1:

Budi adalah anak yang penakut sikapnya ini membuatnya sering jadi bahan mainan teman-temannya. Bagai kerbau dicocok hidung ia selalu mengikuti apa kata orang lain. Sehingga ia tidak dapat berkembang dan selalu hanya bisa diam sama seperti kerbau yang hanya bisa diam ketika hidungnya dicocok untuk melakukan apa yang diinginkan tuannnya.

Contoh Paragraf Analogi 2:


Belajar dengan menggunakan buku dan kertas seperti pedang yang berkepala dua . Jika menggunakan kertas terlalu banyak dapat menyebabkan hutan gundul dan pemansan global terjadi. Tapi apabila tidak menggunakan kertas dapat menyebabkan orang tidak dapat belajar dengan baik apalagi yang memiliki tingkat ekonomi terbatas serba salah untuk mengambil keputusan seperti saat menggukan pedang berkepala dua yang bisa menyerang 2 arah yang berlawanan.  

Contoh Paragraf Analogi 3:


Pertumbuhan tindak kejahatan korupsi di Inodnesia terus bertumbuh pesat. Baru saja ada yang tertangkap sudah muncul banyak tersangka lain yang terus menghebohkan dunia perpolitikan Indonesia. Sama halnya seperti pepatah mati satu tumbuh seribu . Begitulah juga keadaaan tindak korupsi di negara ini yang terus tumbuh pesat dan merugikan banyak orang.

Contoh Paragraf Analogi 4:

Belajar matematika butuh ketelitian apalagi ketika mempelajari beberapa bab tertentu yang butuh tingkat ketelitian yang tinggi. Sama seperti kita mencari jarum di tumpukan jerami ialah hal yang susah namun bukanlah mustahil jika dilakukan dengan penuh semangat dan konsentrasi.


Contoh Paragraf Analogi 5:


Ternyata monyet merawat anaknya mirip dengan cara menusia merawat anaknya. Mereka juga menyusui anaknya dan tentunya mereka juga selalu menggendong anaknya penuh belas kasih. Induk monyet juga sangat mengjaga anaknya dari marabahaya sama seperti ibu kita yang juga selalu menjaga kita.


Demikian sedikit pembahasan saya tentang contoh paragraf analogi 

Proses Update Data Kenaikan Kelas Dan Kelulusan Pada Paket Aplikasi Sekolah (PAS SMA)



Membangun Database PAS tidak dapat asal-asalan, ada aturan entri data yang harus dipahami. Data yang dimasukkan harus runut sesuai dengan urutannya. Urutan memasukkan data sejalan dengan proses periodikal pembelajaran di Sekolah. Adapun pelanggaran terhadap urutan pemasukan data akan menyebabkan sistem didalam PAS tidak berjalan / error.


Update Data Pokok Pendidikan Menengah Tahun Ajaran 2013/2014

Menindaklanjuti Instruksi Menteri Nomor : 2 Tahun 2011 tentang pengelolaan data pokok pendidikan dan surat kami No. 0121/D/TI/2013 tentang Percepatan Pendataan Online Sekolah Menengah dalam rangka untuk mendukung pelaksanaan program Pendidikan Menengah Universal (PMU), yang telah dicanangkan oleh Bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada tanggal
Proses Update Data Kenaikan Kelas Dan Kelulusan Pada Paket Aplikasi Sekolah (PAS SMK)

Sebelum melakukan proses kenaikan kelas, beberapa hal yang perlu diketahui tentang perubahan di versi 4 adalah a. Agar data guru tercetak pada daftar guru, data yang harus diisi adalah biodata guru, riwayat jabatan, riwayat pangkat dan guru aktif b. Agar data siswa tercetak maka data yang harus diisi adalah, biodata siswa, minat jurusan, dan
Proses Update Data Kenaikan Kelas Dan Kelulusan Pada Paket Aplikasi Sekolah (PAS SMA).

Membangun Database PAS tidak dapat asal-asalan, ada aturan entri data yang harus dipahami. Data yang dimasukkan harus runut sesuai dengan urutannya. Urutan memasukkan data sejalan dengan proses periodikal pembelajaran di Sekolah. Adapun pelanggaran terhadap urutan pemasukan data akan menyebabkan sistem didalam PAS tidak berjalan / error.

Statistik Data Nasional 2013/2014

28-Jan-2014 12:43:49   

Grafik Pendataan
 
SMA
SMK
SMLB
TOTAL
Sekolah
9.867
9.686
762
20.315
Guru
194.318
158.827
4.043
357.188
Pegawai
30.961
26.077
360
57.398
Siswa
2.839.661
2.830.989
6.797
5.677.447
Rombel
85.316
79.911
2.435
167.662
Ruang Kelas
113.454
85.348
2.356
201.158








Klik data pada Laman

Pencarian Data Sekolah 2013/2014

Pilihlah Jenjang Sekolah?
(Berdasarkan Provinsi)
(Berdasarkan Kabupaten)
.: TATA CARA PENCARIAN :.1. Silahkan pilih jenjang terlebih dahulu.

2. Pilih Wilayah berdasarkan Provinsi.

3. Pilih Nama Kabupaten/Kota untuk opsi lebih rinci.

4. Kemudian klik tombol search.