Senin, 19 Agustus 2013

PENGERTIAN PUISI dan UNSUR-UNSURNYA

Secara etimologis, kata puisi dalam bahasa Yunani berasal dari poesis yang artinya berati penciptaan. Dalam bahasa Inggris, padanan kata puisi ini adalah poetry yang erat dengan –poet dan -poem. Mengenai kata poet, Coulter (dalam Tarigan, 1986:4) menjelaskan bahwa kata poet berasal dari Yunani yang berarti membuat atau mencipta. Dalam bahasa Yunani sendiri, kata poet berarti orang yang mencipta melalui imajinasinya, orang yang hampir-hampir menyerupai dewa atau yang amat suka kepada dewa-dewa. Dia adalah orang yang berpenglihatan tajam, orang suci, yang sekaligus merupakan filsuf, negarawan, guru, orang yang dapat menebak kebenaran yang tersembunyi.
Shahnon Ahmad (dalam Pradopo, 1993:6) mengumpulkan definisi puisi yang pada umumnya dikemukakan oleh para penyair romantik Inggris sebagai berikut.
(1)   Samuel Taylor Coleridge mengemukakan puisi itu adalah kata-kata yang terindah dalam susunan terindah. Penyair memilih kata-kata yang setepatnya dan disusun secara sebaik-baiknya, misalnya seimbang, simetris, antara satu unsur dengan unsur lain sangat erat berhubungannya, dan sebagainya.
(2)   Carlyle mengatakan bahwa puisi merupakan pemikiran yang bersifat musikal. Penyair menciptakan puisi itu memikirkan bunyi-bunyi yang merdu seperti musik dalam puisinya, kata-kata disusun begitu rupa hingga yang menonjol adalah rangkaian bunyinya yang merdu seperti musik, yaitu dengan mempergunakan orkestra bunyi.
(3)   Wordsworth mempunyai gagasan bahwa puisi adalah pernyataan perasaan yang imajinatif, yaitu perasaan yang direkakan atau diangankan. Adapun Auden mengemukakan bahwa puisi itu lebih merupakan pernyataan perasaan yang bercampur-baur.
(4)   Dunton berpendapat bahwa sebenarnya puisi itu merupakan pemikiran manusia secara konkret dan artistik dalam bahasa emosional serta berirama. Misalnya, dengan kiasan, dengan citra-citra, dan disusun secara artistik (misalnya selaras, simetris, pemilihan kata-katanya tepat, dan sebagainya), dan bahasanya penuh perasaan, serta berirama seperti musik (pergantian bunyi kata-katanya berturu-turut secara teratur).
(5)   Shelley mengemukakan bahwa puisi adalah rekaman detik-detik yang paling indah dalam hidup. Misalnya saja peristiwa-peristiwa yang sangat mengesankan dan menimbulkan keharuan yang kuat seperti kebahagiaan, kegembiraan yang memuncak, percintaan, bahkan kesedihan karena kematian orang yang sangat dicintai. Semuanya merupakan detik-detik yang paling indah untuk direkam.
Dari definisi-definisi di atas memang seolah terdapat perbedaan pemikiran, namun tetap terdapat benang merah. Shahnon Ahmad (dalam Pradopo, 1993:7) menyimpulkan bahwa pengertian puisi di atas terdapat garis-garis besar tentang puisi itu sebenarnya. Unsur-unsur itu berupa emosi, imajinas, pemikiran, ide, nada, irama, kesan pancaindera, susunan kata, kata kiasan, kepadatan, dan perasaan yang bercampur-baur.

2. Unsur-unsur Puisi
Berikut ini merupakan beberapa pendapat mengenai unsur-unsur puisi.
(1)   Richards (dalam Tarigan, 1986) mengatakan bahwa unsur puisi terdiri dari
      (a) hakikat puisi yang melipuiti tema (sense), rasa (feeling), amanat (intention), nada (tone), serta
      (b) metode puisi yang meliputi diksi, imajeri, kata nyata, majas, ritme, dan rima.
(2)   Waluyo (1987) yang mengatakan bahwa dalam puisi terdapat struktur fisik atau yang disebut pula sebagai struktur kebahasaan dan struktur batin puisi yang berupa ungkapan batin pengarang.
(3)   Altenberg dan Lewis (dalam Badrun, 1989:6), meskipun tidak menyatakan secara jelas tentang unsur-unsur puisi, namun dari outline buku mereka bisa dilihat adanya
      (a)    sifat puisi,
(4)   Dick Hartoko (dalam Waluyo, 1987:27) menyebut adanya unsur penting dalam puisi, yaitu unsur tematik atau unsur semantik puisi dan unsur sintaksis puisi. Unsur tematik puisi lebih menunjuk ke arah struktur batin puisi, unsur sintaksis menunjuk ke arah struktur fisik puisi.
(5)   Meyer menyebutkan unsur puisi meliputi;(a) diksi, (b) imajeri, (c) bahasa kiasan, (d) simbol, (e) bunyi, (f) ritme,(g) bentuk                                                                   (Badrun, 1989:6).

Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur puisi meliputi
Unsur-unsur puisi ini, menurut pendapat Richards dan Waluyo dapat dipilah menjadi dua struktur, yaitu struktur batin puisi (tema, nada, rasa, dan amanat) dan struktur fisik puisi (diksi, imajeri, bahasa figuratif, kata konkret, ritme, dan rima). Djojosuroto (2004:35) menggambarkan sebagai berikut.
Berdasarkan pendapat Richards, Siswanto dan Roekhan (1991:55-65) menjelaskan unsur-unsur puisi sebagai berikut.

2.1 Struktur Fisik Puisi
Adapun struktur fisik puisi dijelaskan sebagai berikut.
(1)   Perwajahan puisi (tipografi), yaitu bentuk puisi seperti halaman yang tidak dipenuhi kata-kata, tepi kanan-kiri, pengaturan barisnya, hingga baris puisi yang tidak selalu dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik. Hal-hal tersebut sangat menentukan pemaknaan terhadap puisi.
(2)   Diksi, yaitu pemilihan kata-kata yang dilakukan oleh penyair dalam puisinya. Karena puisi adalah bentuk karya sastra yang sedikit kata-kata dapat mengungkapkan banyak hal, maka kata-katanya harus dipilih secermat mungkin. Pemilihan kata-kata dalam puisi erat kaitannya dengan makna, keselarasan bunyi, dan urutan kata. Geoffrey (dalam Waluyo, 19987:68-69) menjelaskan bahwa bahasa puisi mengalami 9 (sembilan) aspek penyimpangan, yaitu penyimpangan leksikal, penyimpangan semantis, penyimpangan fonologis, penyimpangan sintaksis, penggunaan dialek, penggunaan register (ragam bahasa tertentu oleh kelompok/profesi tertentu), penyimpangan historis (penggunaan kata-kata kuno), dan penyimpangan grafologis (penggunaan kapital hingga titik)
(3)   Imaji, yaitu kata atau susunan kata-kata yang dapat mengungkapkan pengalaman indrawi, seperti penglihatan, pendengaran, dan perasaan. Imaji dapat dibagi menjadi tiga, yaitu imaji suara (auditif), imaji penglihatan (visual), dan imaji raba atau sentuh (imaji taktil). Imaji dapat mengakibatkan pembaca seakan-akan melihat, medengar, dan merasakan seperti apa yang dialami penyair.
(4)   Kata kongkret, yaitu kata yang dapat ditangkap dengan indera yang memungkinkan munculnya imaji. Kata-kata ini berhubungan dengan kiasan atau lambang. Misal kata kongkret “salju: melambangkan kebekuan cinta, kehampaan hidup, dll., sedangkan kata kongkret “rawa-rawa” dapat melambangkan tempat kotor, tempat hidup, bumi, kehidupan, dll.
(5)   Bahasa figuratif, yaitu bahasa berkias yang dapat menghidupkan/meningkatkan efek dan menimbulkan konotasi tertentu (Soedjito, 1986:128). Bahasa figuratif menyebabkan puisi menjadi prismatis, artinya memancarkan banyak makna atau kaya akan makna (Waluyo, 1987:83). Bahasa figuratif disebut juga majas. Adapaun macam-amcam majas antara lain metafora, simile, personifikasi, litotes, ironi, sinekdoke, eufemisme, repetisi, anafora, pleonasme, antitesis, alusio, klimaks, antiklimaks, satire, pars pro toto, totem pro parte, hingga paradoks.
(6)   Versifikasi, yaitu menyangkut rima, ritme, dan metrum. Rima adalah persamaan bunyi pada puisi, baik di awal, tengah, dan akhir baris puisi. Rima mencakup (1) onomatope (tiruan terhadap bunyi, misal /ng/ yang memberikan efek magis pada puisi Sutadji C.B.), (2) bentuk intern pola bunyi (aliterasi, asonansi, persamaan akhir, persamaan awal, sajak berselang, sajak berparuh, sajak penuh, repetisi bunyi [kata], dan sebagainya [Waluyo, 187:92]), dan (3) pengulangan kata/ungkapan. Ritma merupakan tinggi rendah, panjang pendek, keras lemahnya bunyi. Ritma sangat menonjol dalam pembacaan puisi.

2.2 Struktur Batin Puisi
Adapun struktur batin puisi akan dijelaskan sebagai berikut.
(1)   Tema/makna (sense); media puisi adalah bahasa. Tataran bahasa adalah hubungan tanda dengan makna, maka puisi harus bermakna, baik makna tiap kata, baris, bait, maupun makna keseluruhan.
(2)   Rasa (feeling), yaitu sikap penyair terhadap pokok permasalahan yang terdapat dalam puisinya. Pengungkapan tema dan rasa erat kaitannya dengan latar belakang sosial dan psikologi penyair, misalnya latar belakang pendidikan, agama, jenis kelamin, kelas sosial, kedudukan dalam masyarakat, usia, pengalaman sosiologis dan psikologis, dan pengetahuan. Kedalaman pengungkapan tema dan ketepatan dalam menyikapi suatu masalah tidak bergantung pada kemampuan penyairmemilih kata-kata, rima, gaya bahasa, dan bentuk puisi saja, tetapi lebih banyak bergantung pada wawasan, pengetahuan, pengalaman, dan kepribadian yang terbentuk oleh latar belakang sosiologis dan psikologisnya.
(3)   Nada (tone), yaitu sikap penyair terhadap pembacanya. Nada juga berhubungan dengan tema dan rasa. Penyair dapat menyampaikan tema dengan nada menggurui, mendikte, bekerja sama dengan pembaca untuk memecahkan masalah, menyerahkan masalah begitu saja kepada pembaca, dengan nada sombong, menganggap bodoh dan rendah pembaca, dll.
(4)   Amanat/tujuan/maksud (itention); sadar maupun tidak, ada tujuan yang mendorong penyair menciptakan puisi. Tujuan tersebut bisa dicari  sebelum penyair menciptakan puisi, maupun dapat ditemui dalam puisinya.

MEMBACAKAN PUISI

1. Membacakan Puisi sebagai Apresiasi Puisi
Secara makna leksikal, apresiasi (appreciation) mengacu pada pengertian pemahaman dan pengenalan yang tepat, pertimbangan, penilaian, dan pernyataan yang memberikan penilaian (Hornby dalam Sayuti, 1985:2002). Sementara itu, Effendi (1973: 18) menyatakan bahwa apresiasi sastra adalah menggauli cipta sastra dengan sungguh-sungguh sehingga tumbuh pengertian, penghargaan, kepekaan pikiran kritis, dan kepekaan perasaan yang baik terhadap cipta sastra.
Pada dasarnya, kegiatan membaca puisi merupakan upaya apresiasi puisi. Secara tidak langsung, bahwa dalam membaca puisi, pembaca akan berusaha mengenali, memahami, menggairahi, memberi pengertian, memberi penghargaan, membuat berpikir kritis, dan memiliki kepekaan rasa. Semua aspek dalam karya sastra dipahami, dihargai bagaimana persajakannya, irama, citra, diksi, gaya bahasa, dan apa saja yang dikemukakan oleh media. Pembaca akan berusaha untuk menerjemahkan bait perbait untuk merangkai makna dari makna puisi yang hendak disampaikan pengarang. Pembaca memberi apresiasi, tafsiran, interpretasi terhadap teks yang dibacanya Setelah diperoleh pemahaman yang dipandang cukup, pembaca dapat membacakan puisi.
Karena kata “membacakan” mengandung makna benefaktif, yaitu melakukan sesuatu pekerjaan untuk orang lain, maka penyampaian bentuk yang mencerminkan isi harus dilakukan dengan total agar apresiasi pembaca terhadap makna dalam puisi dapat tersampaikan dengan baik kepada pendengar. Makna yang telah didapatkan dari hasil apresiasi diungkapkan kembali melalui kegiatan membacakan puisi. Dapat pula dikatakan sebagai suatu kegiatan transformasi dari apresiasi pembaca dengan karakter pembacaannya, termasuk ekspresi terhadap penonton.

2. Faktor-faktor Penting dalam Membacakan Puisi
Setiap bentuk dan gaya baca puisi selalu menuntut adanya ekspresi wajah, gerakan kepala, gerakan tangan, dan gerakan badan. Keempat ekspresi dan gerakan tersebut harus memperhatikan faktor-faktor di bawah ini:
(1)      jenis acara: pertunjukkan, pembuka acara resmi, performance-art, dll.
(2)      pencarian jenis puisi yang cocok dengan tema: perenungan, perjuangan, pemberontakan, perdamaian, ketuhanan, percintaan, kasih sayang, dendam, keadilan, kemanusiaan, dll.
(3)      pemahaman puisi yang utuh
(4)      pemilihan bentuk dan gaya baca puisi
(5)      tempat acara: indoor atau outdoor
(6)      audien
(7)      kualitas komunikasi
(8)      totalitas performansi: penghayatan, ekspresi
(9)      kualitas vokal
(10)  kesesuaian gerak
(11)  jika menggunakan bentuk dan gaya teaterikal, maka harus memperhatikan
(a)    pemilihan kostum yang tepat
(b)   penggunaan properti yang efektif dan efisien
(c)    setting yang sesuai dan mendukung tema puisi
(d)   musik yang sebagai musik pengiring puisi atau sebagai musikalisasi puisi

3. Bentuk dan Gaya dalam Membacakan Puisi
            Suwignyo (2005) mengemukakan bahwa bentuk dan gaya baca puisi dapat dibedakan mejadi tiga, yaitu (1) bentuk dan gaya baca puisi secara poetry reading, (2) bentuk dan gaya baca puisi secara deklamatoris, dan (3) bentuk dan gaya baca puisi secara teaterikal.

3.1Bentuk dan Gaya Baca Puisi secara Poetry Reading
Ciri khas dari bentuk dan gaya baca puisi ini adalah diperkenankannya pembaca membawa teks puisi. Adapaun posisi dalam bentuk dan gaya baca puisi ini dapat dilakukan dengan (1) berdiri, (2) duduk, dan (3) berdiri, duduk, dan bergerak.
Jika pembaca memilih bentuk dan gaya baca dengan posisi berdiri, maka pesan puisi disampaikan melalui gerakan badan, kepala, wajah, dan tangan. Intonasi baca seperti keras lemah, cepat lambat, tinggi rendah dilakukan dengan cara sederhana. Bentuk dan gaya baca puisi ini relatif mudah dilakukan.
Jika pembaca memilih bentuk dan gaya baca dengan posisi duduk, maka pesan puisi disampaikan melalui (1) gerakan-gerakan kepala: mengenadah, menunduk menoleh, (2) gerakan raut wajah: mengerutkan dahi, mengangkat alis, (3) gerakan mata: membelakak, meredup, memejam, (4) gerakan bibir: tersenyum, mengatup, melongo, dan (5) gerakan tangan, bahu, dan badan, dilakukan seperlunya. Sedangkan intonasi baca dilakukan dengan cara (1) membaca dengan keras kata-kata tertentu, (2) membaca dengan lambat katakata tertentu, dan (3) membaca dengan nada tinggi kata-kata tertentu.
Jika pembaca memilih bentuk dan gaya baca puisi duduk, berdiri, dan bergerak, maka yang harus dilakukan pada posisi duduk adalah (1) memilih sikap duduk dengan santai, (2) arah dan pandangan mata dilakukan secara bervariasi, dan (3) melakukan gerakan tangan dilakuakan dengan seperlunya. Sedang yang dilakukan pada saat berdiri adalah (1) mengambil sikap santai, (2) gerakan tangan, gerakan bahu, dan posisi berdiri dilakukan dengan bebas, dan (3) ekspresi wajah: kerutan dahi, gerakan mata, senyuman dilakukan dengan wajar. Yang dilakukan pada saat bergerak adalah (1) melakukan dengan tenang dan terkendali, dan (2) menghindari gerakan-gerakan yang berlebihan. Intonasi baca dilakukan dengan cara (1) membaca dengan keras kata-kata tertentu, (2) membaca dengan lambat katakata tertentu, dan (3) membaca dengan nada tinggi kata-kata tertentu.

3.2 Bentuk dan Gaya Baca Puisi secara Deklamatoris
Ciri khas dari bentuk dan gaya baca puisi seacra deklamatoris adalah lepasnya teks puisi dari pembaca. Jadi, sebelum mendeklamasikan puisi, teks puisi harus dihapalkan. Bentuk dan gaya baca puisi ini dapat dilakukan dengan posisi (1) berdiri, (2) duduk, dan (3) berdiri, duduk, dan bergerak.
Jika deklamator memilih bentuk dan gaya baca dengan posisi berdiri, maka pesan puisi disampaikan melalui (1) gerakan-gerakan tangan: mengepal, menunjuk, mengangkat kedua tangan, (2) gerakan-gerakan kepala: melihat ke bawah, atas, samping kanan, samping kiri, serong, (3) gerakan-gerakan mata: membelalak, meredup, memejam, (4) gerakan-gerakan bibir: tersenyumm, mengatup, melongo, (5) gerakan-gerakan tangan, bahu, badan, dan raut muka dilakukan dengan total. Intonasi baca dilakukan dengan cara (1) membaca dengan keras kata-kata tertentu, (2) membaca dengan lambat kata-kata tertentu, (3) membaca dengan nada tinggi kata-kata tertentu.
Jika deklamator memilih bentuk dan gaya dengan posisi duduk, berdiri, dan bergerak, maka yang dilakukan pada posisi duduk adalah (1) memilih posisi duduk dengan santai, kaki agak ditekuk, posisi mriing dan badan agak membungkuk, Dan (2) arah dan pandangan mata dilakukan bervariasi: menatap dan menunduk. Sedang yang dilakukan pada posisi berdiri (1) mengambil sikap tegak dengan wajah menengadah, tangan menunjuk, dan (2) wajah berseri-seri dan bibir tersenyum. Yang dilakukan pada saat bergerak (1) melakukan dengan tenang dan bertenaga, dan (2) kaki dilangkahkan dengan pelan dan tidak tergesa-gesa. Intonasi dilakukan dengan cara (1) membaca dengan keras kata-kata tertentu, (2) membaca dengan lambat kata-kata tertentu, dan (3) membaca dengan nada tinggi kata-kata tertentu.

3.3 Bentuk dan Gaya Baca Puisi secara Teaterikal
            Ciri khas bentuk dan gaya baca puisi teaterikal bertumpu pada totalitas ekspresi, pemakaian unsur pendukung, misal kostum, properti, setting, musik, dll., meskipun masih terikat oleh teks puisi/tidak. Bentuk dan gaya baca puisi secara teaterikal lebih rumit daripada poetry reading maupun deklamatoris. Puisi yang sederhana apabila dibawakan dengan ekspresi akan sangat memesona.
            Ekspresi jiwa puisi ditampakkan pada perubahan tatapan mata dan sosot mata. Gerakan kepala, bahu, tangan, kaki, dan badan harus dimaksimalkan. Potensi teks puisi dan potensi diri pembaca puisi harus disinergikan. Pembaca dapat pula menggunakan efek-efek bunyi seperti dengung, gumam, dan sengau diekspresikan dengan total. Lakuan-lakukan pembaca seperti menunduk, mengangkat tangan, membungkuk, berjongkok, dan berdiri bebas diekspresikan sesuai dengan motivasi dalam puisi. Aktualisasi jiwa puisi harus menyatu dengan aktualisasi diri pembaca.
Inilah bentuk dari gaya baca puisi yang paling menantang untuk dilakukan. 

Contoh membaca puisi ' Orang-oang Miskin" oleh: WS.  Rendra
disini


atau disini

Contoh membaca puisi ' Orang-oang Miskin" oleh: WS.  Rendra  Download Disini 

Teks Puisi
 ORANG-ORANG MISKIN
Oleh : W.S. Rendra


        Orang-orang miskin di jalan, 
        yang tinggal di dalam selokan, 
        yang kalah di dalam pergulatan, 
        yang diledek oleh impian, 
        janganlah mereka ditinggalkan. 
        Angin membawa bau baju mereka. 
        Rambut mereka melekat di bulan purnama. 
        Wanita-wanita bunting berbaris di cakrawala, 
        mengandung buah jalan raya. 
        Orang-orang miskin. Orang-orang berdosa. 
        Bayi gelap dalam batin. Rumput dan lumut jalan raya. 
        Tak bisa kamu abaikan. 
        Bila kamu remehkan mereka, 
        di jalan  kamu akan diburu bayangan. 
        Tidurmu akan penuh igauan, 
        dan bahasa anak-anakmu sukar kamu terka. 
        Jangan kamu bilang negara ini kaya 
        karena orang-orang berkembang di kota dan di desa. 
        Jangan kamu bilang dirimu kaya 
        bila tetanggamu memakan bangkai kucingnya. 
        Lambang negara ini mestinya trompah dan blacu. 
        Dan perlu diusulkan 
        agar ketemu presiden tak perlu berdasi seperti Belanda. 
        Dan tentara di jalan jangan bebas memukul mahasiswa. 
        Orang-orang miskin di jalan 
        masuk ke dalam tidur malammu. 
        Perempuan-perempuan bunga raya 
        menyuapi putra-putramu. 
        Tangan-tangan kotor dari jalanan 
        meraba-raba kaca jendelamu. 
        Mereka tak bisa kamu biarkan. 
        Jumlah mereka tak bisa kamu mistik menjadi nol. 
        Mereka akan menjadi pertanyaan 
        yang mencegat ideologimu. 
        Gigi mereka yang kuning 
        akan meringis di muka agamamu. 
        Kuman-kuman sipilis dan tbc dari gang-gang gelap 
        akan hinggap di gorden presidenan 
        dan buku programma gedung kesenian. 
        Orang-orang miskin berbaris sepanjang sejarah, 
        bagai udara panas yang selalu ada, 
        bagai gerimis yang selalu membayang. 
        Orang-orang miskin mengangkat pisau-pisau 
        tertuju ke dada kita, 
        atau ke dada mereka sendiri. 
        O, kenangkanlah : 
        orang-orang miskin 
        juga berasal dari kemah Ibrahim
                  

  Yogya, 4 Pebruari 1978 
  Potret Pembangunan dalam Puisi
 




Rabu, 07 Agustus 2013


Zakat Fitrah Wajib Hukumnya bagi yang mendapati waktu terbenamnya matahari akhir Bulan Ramadhan dan menuruti awal Bulan Syawal.

Bagi orang yg menanggung nafkah keluarganya, maka zakat fitrah yg wajib ia nafkahi adalah tanggung jawabnya.

Kadar yg harus dikeluarkan untuk zakat fitrah yaitu 3 liter beras atau setara dengan 2.5 kg makanan pokok penduduk setempat atau uang seharga beras 2.5 kg tersebut

*Bacaan Niat Zakat Fitrah untuk diri Sendiri:

"NAWAITU AN-UKHRIJA ZAKAATAL FITHRI ‘ANNAFSII FARDHAN LILLAHI TA’AALAA"
Artinya : "Saya berniat mengeluarkan zakat fitrah atas diri saya Fardhu karena Allah Ta'ala"

*Bacaan Niat Zakat Fitrah Untuk
Istri :

"NAWAITU AN-UKHRIJA ZAKAATAL FITHRI ‘AN ZAUJATII FARDHAN LILLAHI TA’AALAA"
Artinya : "Saya berniat mengeluarkan zakat fitrah atas Istri saya Fardhu karena Allah Ta'ala"

*Bacaan Niat Zakat Fitrah Untuk
anak laki atau Perempuan :

"NAWAITU AN-UKHRIJA ZAKAATAL FITHRI ‘AN WALADII… / BINTII… FARDHAN LILLAHI TA’AALAA"
Artinya : "Saya berniat mengeluarkan zakat fitrah atas anak laki-laki saya (sebut namanya) / anak perempuan saya (sebut namanya), Fardhu karena Allah Ta'ala"

*Bacaan Niat Zakat Fitrah Untuk Orang yang kita wakili :

"NAWAITU AN-UKHRIJA ZAKAATAL FITHRI ‘AN (……) FARDHAN LILLAHI TA’AALAA"
Artinya : "Saya berniat mengeluarkan zakat fitrah atas....
(sebut nama orangnya), Fardhu karena Allah Ta'ala"

*Bacaan Niat Zakat Fitrah untuk diri sendiri dan untuk semua orang yang ia tanggung nafkahnya:

"NAWAITU AN-UKHRIJA ZAKAATAL FITHRI ‘ANNII WA ‘AN JAMII’I MAA YALZAMUNII NAFAQAATUHUM SYAR’AN FARDHAN LILLAHI TA’AALAA"
Artinya : "Saya berniat mengeluarkan zakat fitrah atas diri saya dan atas sekalian yang saya dilazimkan (diwajibkan) memberi nafkah pada mereka secara syari’at, Fardhu karena Allah Ta'ala"

Akan tetapi kita Niat cukup dalam hati saja boleh, tapi baiknya dilafalkan saat menyerahkan zakat kepada yang berhak, amil, atau wakil.

Apabila kita tidak bisa membaca seperti niat di atas maka kita cukup dengan lafal down-arrow
Saya berniat mengeluarkan Zakat Fitrah Saya / Anak Saya / Istri Saya / atau siapapun Fardhu karena Allah.

*Do'a mengeluarkan zakat fitrah

Artinya : "Ya Allah Jadikanlah ia sebagai simpanan yang menguntungkan dan jangan jadikan pemberian yang merugikan"

*Do'a yang menerima zakat fitrah:

Artinya : "Semoga Allah memberi
pahala atas apa yg telah kau berikan, menjadikannya penyuci (jiwa dan harta) untukmu, dan melimpahkan berkah terhadap harta yg tersisa."

Demikian artikel mengenai Bacaan Niat Serta Do'a Membayar
Dan Menerima Zakat Fitrah, semoga manfaat.


ATAU BERIKUT INI.


NIAT ZAKAT MAAL (HARTA) DAN FITRA SERTA DOANYA

Perintah Zakat :
- “Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan menyucikan mereka dan berdoalah untuk mereka. Sesunggunya doamu itu (menumbuhkan) ketentraman jiwa bagi mereka .” (QS. 9. At-Taubah : 103)
- “dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak meminta. ” (QS. 51. Adz Dzariyat:19)
 
Ancaman bagi yang enggan berzakat :

ﻡﺍﺮﺣﻟﺍﺍﻚﻟﻬﻳﻓ ﺎﻬﺟﺮﺧﺗ ﻼﻓ ﺔﻗ ﺩﺼ ﻚﻟ ﺎﻣ ﻲﻓ ﻝ ﻼﺣﻟﺍ
“Di dalam hartamu ada bagian zakat yang tidak dikeluarkan maka harta yang haram (harta zakat yang tidak dikeluarkan) akan menggerogoti/menghancurkan) harta halal yang kamu miliki .” (HR. Bukhori, dari ‘Aisyah ra)

Alhamdulillah, setelah sekian lamanya kita menunaikan ibadah puasa Ramadhan, maka tibalah saatnya untuk kita menunaikan salah satu kewajiban yakni mengeluarkan zakat.
Berikut ini kami sampaikan contoh lafaz niat zakat maal dan fitra sekaligus doa' bagi yang menerima zakat tersebut. Mudahan berguna bagi kita semua. Amin.

1. NIAT MENGELUARKAN ZAKAT HARTA

ﷲ ﺽﺮﻓ ﻝﺎﻣﻟﺍ ﺓﺎﮐﺯ ﺝﺮﺧﺃﻥﺍﺕﻳﻭﻧ ﻰﻟﻌﺗ
 
Nawaitu an ukhrija shodaqotal maal fardhan lillahi ta’ala
Artinya : “Saya berniat sengaja mengeluarkan zakat harta semata-mata karena Alloh Ta’ala”
 
2. NIAT ZAKAT FITRAH UNTUK DIRI SENDIRI

ِﻪﻠﻟ ﺎًﺿ ْﺮَﻓ ﻲِﺴْﻔَّﻨَﻋ ِﺮْﻄِﻔْﻟﺍ َﺓﺎَﻛَﺯ َﺝِﺮْﺧُﺍ ْﻥَﺍ ُﺖْﻳَﻮَﻧ ﻰَﻟﺎَﻌَﺗ
Nawaitu an ukhrija zakatal fitri ‘an nafsi fardhol lillahi ta’ala 
Sengaja saya mengeluarkan zakat fitrah atas diri saya sendiri, Fardhu karena Allah Ta’ala

3. NIAT ZAKAT FITRA UNTUK ISTERI

ﻰَﻟﺎَﻌَﺗ ِﻪﻠﻟِ ﺎًﺿْﺮَﻓ ْﻲِﺘَﺟْﻭَﺯ ْﻦَﻋ ِﺮْﻄِﻔْﻟﺍ َﺓﺎَﻛَﺯ َﺝِﺮْﺧُﺃ ْﻥَﺃ ُﺖْﻳَﻮَﻧ
 
NAWAITU AN-UKHRIJA ZAKAATAL FITHRI ‘AN ZAUJATII FARDHAN LILLAHI TA’AALAA
 
Sengaja saya mengeluarkan zakat fitrah atas istri saya, Fardhu karena Allah Ta’ala

4. NIAT ZAKAT FITRA UNTUK ANAK LAKI-LAKI ATAU PEREMPUAN

ُﺖْﻳَﻮَﻧ ْﻥَﺃ َﺝِﺮْﺧُﺃ َﺓﺎَﻛَﺯ ِﺮْﻄِﻔْﻟﺍ ْﻦَﻋ …ْﻱِﺪَﻟَﻭ / …ْﻲِﺘْﻨِﺑ ﻰَﻟﺎَﻌَﺗ ِﻪﻠﻟِ ﺎًﺿْﺮَﻓ

NAWAITU AN-UKHRIJA ZAKAATAL FITHRI ‘AN WALADII… / BINTII… FARDHAN LILLAHI TA’AALAA
Sengaja saya mengeluarkan zakat fitrah atas anak laki-laki saya (sebut namanya) / anak perempuan saya
(sebut namanya), Fardhu karena Allah Ta’ala
 
5. NIAT ZAKAT FITRA UNTUK ORANG YANG DIA WAKILI

ﻰَﻟﺎَﻌَﺗ ِﻪﻠﻟِ ﺎًﺿْﺮَﻓ (..…) ْﻦَﻋ ِﺮْﻄِﻔْﻟﺍ َﺓﺎَﻛَﺯ َﺝِﺮْﺧُﺃ ْﻥَﺃ ُﺖْﻳَﻮَﻧ
 
NAWAITU AN-UKHRIJA ZAKAATAL FITHRI ‘AN (……) FARDHAN LILLAHI TA’AALAA
Sengaja saya mengeluarkan zakat fitrah atas…. (sebut nama orangnya), Fardhu karena Allah Ta’ala
 
6. Niat zakat Fitrah untuk diri sendiri dan untuk semua orang yang ia tanggung nafkahnya

ُﺖْﻳَﻮَﻧ ْﻥَﺃ َﺝِﺮْﺧُﺃ َﺓﺎَﻛَﺯ ِﺮْﻄِﻔْﻟﺍ ْﻰِّﻨَﻋ ْﻦَﻋَﻭ ِﻊْﻴِﻤَﺟ ﺎَﻣ ْﻰِﻨُﻣَﺰْﻠَﻳ  ﻰَﻟﺎَﻌَﺗ ِﻪﻠﻟِ ﺎًﺿْﺮَﻓ ﺎًﻋْﺮَﺷ ْﻢُﻬُﺗﺎَﻘَﻔَﻧ
 
NAWAITU AN-UKHRIJA ZAKAATAL FITHRI ‘ANNII WA ‘AN JAMII’I MAA YALZAMUNII NAFAQAATUHUM SYAR’AN FARDHAN LILLAHI TA’AALAA

Sengaja saya mengeluarkan zakat atas diri saya dan atas sekalian yang saya dilazimkan (diwajibkan)
memberi nafkah pada mereka secara syari’at, fardhu karena Allah Ta’aala
 
7. DO’A PENERIMA ZAKAT

َﺖْﻴَﻘْﻟَﺍ ﺎَﻤْﻴِﻓ َﻙَﺭﺎَﺑَﻭ َﺖْﻴَﻄْﻋَﺍ ﺎَﻤْﻴِﻓ ُﻪﻠﻟﺍ َﻙَﺮَﺟَﺍ ﺍًﺭْﻮُﻬَﻃ َﻚَﻟ ُﻪَﻠَﻌَﺟَﻭ

Ajaroka allohu fima a’thoita wabaroka fima al qoita waja’alahu laka thohuron

Semoga Alloh memberi pahala kepada engkau atas barang atau apa saja yang telah engkau berikan dan
mudah-mudahan Alloh member berkah kepada engkau dan apa saja yang masih ada. Dan mudah-mudahan dijadikan kesucian bagi engkau.

Penerima Zakat : ( QS. 9. At-Taubah : 60)
 
1. Fakir: orang yang amat sengsara hidupnya, tidak mempunyai harta dan tenaga untuk memenuhi penghidupannya.

2. Miskin: orang yang tidak cukup penghidupannya dan dalam keadaan kekurangan.

3. Pengurus zakat: orang yang bertugas untuk mengumpulkan, mengelola dan mendistribusikan zakat.
 
4. Muallaf: orang kafir yang ada harapan masuk Islam dan orang yang baru masuk Islam yang imannya masih lemah. 
 
5. Memerdekakan budak: mencakup juga untuk melepaskan muslim yang ditawan oleh orang-orang kafir.
 
6. Orang berhutang: orang yang berhutang karena untuk kepentingan yang bukan maksiat dan tidak sanggup membayarnya. Adapun orang yang berhutang untuk memelihara persatuan umat Islam dibayar hutangnya itu dengan zakat, walaupun ia mampu membayarnya.
 
7. Pada jalan Allah (sabilillah): yaitu untuk keperluan pertahanan Islam dan kaum muslimin. Di antara
mufasirin ada yang berpendapat bahwa fisabilillah itu mencakup juga kepentingan-kepentingan umum seperti mendirikan sekolah, rumah sakit dan lain-lain.
 
8. Orang yang sedang dalam perjalanan yang bukan maksiat mengalami kesengsaraan dalam perjalanannya.

Semoga niat baik dan zakat kita diterima Allah SWT amiiin.

Senin, 05 Agustus 2013



Sebentar lagi hari raya umat muslim, Idul Fitri akan segera tiba. Penetapan awal Idul Fitri, 1 Syawal 1434 Hijriah dipastikan tidak ada perbedaan, semua organisasi kemasyaraktan Islam memperkirakan hari lebaran tepat pada 8 Agustus 2013. Sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia untuk mengucapkan selamat hari Idul Fitri satu sama lain yang pada tahun-tahun sebelumnya didominasi melalui SMS. Pada tahun 2013 dengan maraknya aplikasi chatting dan messenger kemungkinan layanan ini juga akan banyak digunakan sebagai media mengirim ucapan. Hari Raya Idul Fitri. Saat gema takbir terdengar berkumandang, terucap berbagai kata maaf lebaran untuk kesalahan yang diperbuat. Entah berjabat tangan langsung, menghubungi via telpon, atau mengirimkan SMS Maaf Idul Fitri kepada seseorang.




Setelah puasa Ramadhan berakhir dan menunaikan Zakat Fitrah, saatnya menyambut hari kemenangan yang suci, hari raya Idul Fitri. Ucapkan kata maaf dengan tulus, memohon maaf atas segala kesalahan kepada seseorang, bisa tertulis dan terkirim lewat SMS Ucapan Idul Fitri.


ingin mengucapkan kata maaf lebaran kepada seseorang, mungkin beberapa kumpulan SMS Idul Fitri terbaru berikut bisa menjadi cara dan juga inspirasi memohon maaf lahir dan batin kepada seseorang.

**
Sebelum Ramadhan pergi
Sebelum Idul fitri datang
Sebelum Operator sibuk
Sebelum SMS pending mulu
Sebelum Pulsa habis
Dari hati ngucapin: Minal Aidin Wal Faidzin
Mohon maaf lahir dan bathin..

**
Sejalan dengan berlalunya Ramadhan tahun ini.
Kemenangan akan kita gapai.
Dalam kerendahan Hati ada ketinggian Budi.
Dalam kemiskinan Harta ada kekayaan Jiwa.
Dalam kesempatan Hidup ada keluasan Ilmu.
Hidup ini indah jika segala karena ALLAH SWT.
Kami sekeluarga menghaturkan:
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1434 H
Taqobalallahu minna wa minkum.
Mohon maaf lahir dan bathin..

**
Andai jemari tak sempat berjabat.
Jika raga tak bisa bersua.
Bila Ada kata membekas luka.
Semoga pintu maaf masih terbuka.
Selamat Idul Fitri..

**
Andai tangan tak kuasa menjabat.
Setidaknya kata masih dapat terungkap.
Setulus hati mengucapkan.
Selamat Idul Fitri.
Mohon maaf lahir & batin.
Ridho Allah dan berkahNya Menyertai hambanya.
Yang saling ucapkan maaf dan memberi maaf.
Hari kemenagan telah tiba.
Sang Fitri telah menanti.
Mari ulurkan tangan untuk berjabat hati.
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1434 H.
Maaf Lahir Bathin.

**
Jika langkah-ku membekas Lara.
Kata-ku merangkai Dusta.
Laku-ku menoreh Luka.
Dari jeritan lubuk bathinku.
Dengan ketulusan hatiku.
Komohonkan maaf lahir bathinku.
Taqobalallahu minna wa minkum.
Minal Aidin wal Faizin.
Mohon Maaf Lahir dan Bathin.
Selamat Hari Raya Idul Fitri..

**
Tiada gading yg tak RETAK
Tiada tuyul yg tak BOTAK
Tiada bisul yg tak BENGKAK
Tiada luka yg tk KOYAK
Met Lebaran Idul Fitri yah..
Maaf lahir batin..

**
Mohon maaf..
Bila ada perkataan-ku yg menyakitkan.
Bila ada tulisan-tulisan-ku yg gak enak dibaca.
Bila ada kelakukan-ku seperti lupa usia.
Semoga kita diijinkan untuk menikmati indahnya Idul Fitri.
Mohon Maaf Lahir & Bathin.

**
Beningnya embun memberi kesejukan.
Mengiring kegembiraan dalam menyongsong Idul Fitri
Mohon dibukakan pintu maaf atas kesalahan dan kekhilafan.
Setulus hati mengucapkan..
Selamat Idul Fitri 1434 H.
Mohon Maaf Lahir & Bathin.

**
Mata bisa salah lihat.
Kuping bisa salah dengar.
Mulut bisa salah bicara.
Hati bisa salah sangka.
Di hari yg fitri ini.
Mohon maaf lahir dan bathin yah..

**
Kadang..
Sikap, perkataan, hati dan perasaan membuat kesalahan.
Baik disadari maupun tidak.
Dihari yg Fitri ini..
Adalah hari sangat baik untuk saling memaafkan.
Minal Aidzin wal Faidzin.
Mohon Maaf Lahir & Bathin.
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1434 H.

**
Waktu mengalir bagaikan Air.
Ramadhan suci akan berakhir.
Tuk salah yg pernah Ada.
Tuk khilaf yg sempat terucap.
Pintu maaf selalu kuharap.
Met Idul Fitri..

**
Di beningnya hati ada keruhnya prasangka.
Disantunnya sapa ada celanya kata.
Mohon Maaf Lahir & Bathin bila itu pernah terasa.
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1434 H.

**
Di beningnya hati dalam mengharapkan berkah dan maghfirah Allah.
Tergores prasangka dosa.
Mohon Maaf Lahir & Bathin.
Sehingga kita menyambut Idul Fitri dengan hati yg bersih.

**
Bibir-ku bagaikan Pisau.
Perbuatan-ku bagaikan Iblis.
Ku goreskan semua luka dalam Hatimu.
Ku sayat hatimu tak terkira menggoreskan luka terdalam. Taqobalallahu minna wa minkum.
Maafkan segala dosa dan kesalahanku..

**
Ramadhan membasuh hati yg berjelaga.
Saatnya meraih rahmat dan ampunan-Nya.
Untuk lisan dan sikap yg tak terjaga.
Mohon dibukakan pintu maaf yg sebesar-besarnya.
Selamat Hari Raya Idul Fitri..
Minal Aidin Wal Faidzin.
Taqabalallahu minnaa wa minkum..

**
Sayup terdengar takbir berkumandang.
Tanda Ramadhan telah terlewati..
Ampunan diharap, barokah didapat.
Taqobalallahu minna wa minkum.
Mohon maaf lahir dan bathin..

**
Untuk Hati yg pernah terluka oleh Tajamnya Lidah.
Untuk Jiwa yg perih oleh buruknya Tingkah Laku.
Untuk Perasaan yg hancur oleh ego yg tak mau mengalah.
Mohon maaf lahir dan batin.
Minal Aidin Wal Faidzin..
Taqabalallahu minnaa wa minkum..
Selamat Hari Raya Idul Fitri.

**
Mari kita setting NIAT
Upgrade IMAN
Download SABAR
Delete DOSA
Approve MAAF
Hunting PAHALA
Agar kita getting GUEST LIST masuk surga..
Minal aidzin wal faa idzin..

**
Jika aku meminta maaf.
Bukan karena hari ini Lebaran.
Tetapi karena Ridho Allah SWT.
Yang telah membukakan pintu kejujuran hati nurani.
Untuk mengakui segala khilaf dan alpa.
Dengan segenap cemas dan sesal.
Aku memohon maaf lahir dan batin.
Selamat Hari Raya Idul Fitri

**
Jika jemari tak sempat berjabat.
Jika ada kata membakar lara dan menusuk hati.
Semoga pintu maaf masih terbuka.
Melalui sms ucapan lebaran ini.
Selamat menyambut Hari Raya Idul Fitri 1434 H.
Mohon Maaf Lahir & Bathin.

**
Tiada yg seindah ketika Hati Tersucikan.
Bersih tanpa noda kebencian yg terbasuh oleh Ramadhan.
Dan kemurnian hati untuk saling Memaafkan.
Selamat Hari Raya Idul Fitri.
Minal aidzin wal fa idzin..
Mohon maaf lahir dan batin..

**
Kata-kata seindah zikir ter-alun bagaikan adzan.
Berbaris rapi dalam shaf.
Bagaikan tentara bersenjata..
Hari kemenangan itu akan tiba..
Ke-ihklasan yg merajai hati untuk saling memaafkan.
Selamat Iedul Fitri 1434 H.

**
Ucapan yg paling baik adalah "Allah".
Lagu yg paling indah adalah "Adzan".
Referensi yg paling lengkap adalah "Al-Qur'an".
Senam yg palig sehat adalah "Shalat".
Diet yg paling bagus adalah "Puasa".
Kebersihan yg menyegarkan adalah "Wudhu".
Perbuatan yg paling mulia adalah "Memaafkan".
Selamat Hari Raya Iedul Fitri 1434 H.
Mohon Maaf Lahir & Bathin.

**
Ya Rabbi..
Berkahi umur kami hingga Ramadhan ditahun depan.
Sucikan hati kami untuk bisa memaafkan saudara kami.
Taqabalallahu minna wa minkum.
Mohon Maaf Lahir & Bathin.
Selamat Hari Raya Iedul Fitri 1434 H


Jangan hanya mengucapkan atau mengirimkan SMS ucapan selamat Idul Fitri tanpa ada keikhlasan hati. Memohon maaf dengan setulus hati akan membawa kita kepada fitri dihari yang suci. Semoga dengan terkirimnya sms ucapan maaf Idul Fitri diatas, bisa menghilangkan semua benci. Amin..
Selamat Hari Raya Idul Fitri. Mohon Maaf Lahir dan Batin.. Salam Cinta dan Persahabatan..
Disalin dari berbagai sumber google search..