Jumat, 27 September 2013


      Kalimat perintah merupakan kalimat yang mengandung makna meminta/ memerintah seseorang untuk melakukan sesuatu. Arti Kalimat perintah adalah kalimat yang isinya menyuruh orang lain untuk melakukan sesuatu yang kita kehendaki.
     
      Kalimat perintah adalah kalimat yang berisi permintaan/menyuruh orang lain untuk melakukan sesuatu yang kita kehendaki. Sebab itu perintah meliputi suruhan yang keras hingga ke permintaan yang sangat halus. Begitu pula perintah dapat ditafsirkan sebagai mengijinkan seseorang mengerjakan sesuatu atau menyatakan syarat untuk terjadinya sesuatu , malahan sampai kepada tafsiran makna ejekan atau sindiran. Suatu perintah dapat pula berbalik dari menyuruh menjadi mencegah atau melarang.

      Kalimat yang mengandung perintah disebut kalimat imperatif. Menurut  fungsinya, kalimat dapat diklasifikasikan menjadi kalimat imperatifkalimat deklaratif, dan kalimat interogatif.

      Kalimat imperatif berfungsi untuk meminta atau melarang seseorang untuk melakukan sesuatu. Berikut ini adalah contoh-contoh kalimat imperatif yang diambil dari teks prosedur itu.
(a)        Kenali si petugas.
(b)  Pahami kesalahan Anda.
(c)  Pastikan tuduhan pelanggaran.
(d)  Jangan serahkan kendaraan atau STNK begitu saja.
(e)  Terima atau tolak tuduhan.

      Kalimat deklaratif adalah kalimat yang berisi pernyataan. Kalimat seperti itu berfungsi untuk memberikan informasi atau berita tentang sesuatu. Apabila contoh-contoh kalimat imperatif di atas diubah menjadi kalimat deklaratif, kalimat-kalimat itu dapat disajikan sebagai berikut.
(a)  Pengendara yang terkena tilang mengenali petugas yang memberikan tilang.
(b)  Pengendara memahami kesalahannya.
(c)  Pengendara memastikan tuduhan pelanggaran.
(d)  Pengendara tidak menyerahkan kendaraan atau STNK begitu saja kepada petugas.
(e)  Pengendara menerima atau menolak tuduhan.

Adapun kalimat interogatif adalah kalimat yang berisi pertanyaan. Kalimat interogatif berfungsi untuk meminta informasi tentang sesuatu. Contoh-contoh kalimat interogatif berikut ini diubah dari kalimat-kalimat sebelumnya. Kalimat interogatif dapat dibagi menjadi kalimat interogatif yang menuntut jawaban ya atau tidak dan kalimat interogatif yang menuntut jawaban yang berupa informasi. Kalimat (a), (b), dan (c) merupakan contoh kalimat interogatif yang menuntut jawaban ya
atau tidak. 
(a)  Apakah Anda mengenali petugas?
(b)  Apakah Anda memahami kesalahan Anda?
(c)  Dapatkah Anda memastikan tuduhan pelanggaran?
(d)  Mengapa Anda menyerahkan kendaraan atau STNK begitu saja kepada petugas?
(e)  Siapakah yang menerima atau menolak tuduhan?

1.       Kalimat perintah jika dilisankan berintonasi naik di awal dan berintonasi rendah di akhir.
2.       Kata yang berintonasi naik biasanya kata dasar.
3.       Berpola kalimat inversi (PS).
4.       Menggunakan partikel pengeras:  lah  atau kan
5.       Menggunakan tanda seru (!) bila digunakan dalam bahasa tulis.
6.       intonasi keras, terutama perintah biasa dan larangan
7.       kata kerja yang mendukung kalimat biasanya kata kerja dasar
8.       menggunakan partikel


Macam-macam kalimat perintah:
1.   Perintah biasa
-   usirlah ayam itu!
-   pergilah dari sini!
-   selesaikan ujian bahasa Indonesia itu dengan baik!

2.   Permintaan
- tolong bantu saya mendorong mobil ini ke rumah!
- coba ambilkan gelas itu!

3.   Izin
- ambillah buah mangga itu semaumu!
- tinggalkan saja kalau kau tak mau!

4.   Ajakan
- mari kita jaga kebersihan rumah kita!
- baiklah kamu mencari ibumu di hutan sana!

5.    Syarat
- tanyakanlah kepadanya, tentu ia akan menerangkan kepadamu

6.   Cemooh/sindiran
- buatlah sendiri kalau engkau bisa!
- tangakaplah jika engkau berani!

7.   Larangan
- jangan lewat jalan ini!
- jangan bicara seenak perutmu!

Contoh Kalimat Perintah:
1.           Tolong matikan kran air itu!
2.           Jangan membuat ribut, anak-anak!
3.           Buang sampah itu!
4.           Masukkan barang-barang ini ke dalam bagasi mobil!
5.           Antarkan surat ini kepada Pak RT sekarang juga!
6.           Marilah kita gunakan tekstil buatan dalam negeri demi menyukseskan program pemerintah.
7.           Ayolah bersenam pagi setiap hari agar badan kita menjadi sehat.
8.           Jangan buang air disini.
9.           Jangan makan roti itu.
10.       Saya berharap kamu hadir pada acara ulang tahunku.
11.       Saya minta kerjakan tugasmu tepat waktu.
12.       Saya mohon kamu bisa datang di acara pesta ulang tahunku.
13.       Kami mohon kepada-Mu, ya Tuhan, tunjukkanlah jalan yang lurus yang Engkau ridhoi.
14.       Biarlah aku yang memikul masalah ini sendirian.
15.       Biarkan dia menangis seperti itu.
16.       Maju kalau kamu berani.
17.       Ambil saja kado yang kau berikan kalau kau tidak malu terhadapnya.
18.       Isilah denagn memberi tanda centang pada jawaban yang benar.
19.       Susunlah sehingga membentuk lingkaran penuh.
20.       Hendaknya Anda bersedia menjadi pengurus kegiatan itu.
21.       Terima kasih Anda tidak menolak untuk menjadi pembawa acara pada malam reuni nanti.
22.       Mohon kembalikan buku itu di meja saya.
23.       Silakan masuk
24.       Tolong buatkan kopi untuk Ayah.
25.       Hendaknya kamu pulang sekarang.
26.       Harap datang tepat waktu
27.       Sebaiknya cepat bawa adikmu ke rumah sakit
28.       Sudilah Anda membantu saya menyelesaikan tugas ini.
29.       Berangkatlah lebih halus daripada berangkat.
30.       Apakah tidak ada petugas piket yang menghapus papan tulis?

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam kalimat perintah

Secara alami manusia enggan diperintah bila tidak ada keuntungan yang diperoleh stelah mlaksanakan perintah tersebut,oleh karena itu saya akan membahas bagaimana kalimat-kalimat yang dianjurkan untuk memberikan sebuah perintah kepada manusia lainnya supaya bisa lebih masuk ke pikiran bawah sadar yang menerima perintah kita.Komunikasi dikatakan sukses bila komunikasi tersebut masuk ke pikiran bawah sadar mereka sehingga orang yg menerima perintah kita segera melaksanakan perintah kita.
1.   Berikan kalimat alasan-alasan dulu,sebelum kalimat perintah…( kalimat alasan-alasan <–> kalimat perintah )

Contoh :Hari ini Saya belum makan dari tadi pagi sementara Gaji saya baru besok dicairkan dari Bos Saya,,bisakah saya meminjam uang mu ?
Bisa saja kamu menggunakan model: kalimat perintah dulu,,baru menggunakan kalimat alasan-alasan (kalimat perintah<–> kalimat alasan-alasan)   asalkan kamu atasan orang yang ingin diberi perintah dan kalimat model ini bertujuan untuk menunjukkan siapa orang yg memerintah tersebut  dan langsung menunjuk ke inti persoalan.

2.   Berikan kalimat-kalimat keuntungan yang diselipkan di kalimat perintah 
Secara psikologis, pendengar akan lebih tertarik pada segala sesuatu yang berhubungan dengan dirinya secara langsung.Itu karena adanya faktor sentuhan pribadi atau personal touch.Ingatlah bahwa orang secara bawah sadar maupun sadarlebih menyukai keuntungan apa yang bisa ia peroleh dan tidak ingin membuang-buang waktu untuk menyimak kegunaan sesuatu hal.

Contoh : pakaian ini buat dirimu cepat dapat pacar,karena pakaian ini bisa membuat banyak lawan jenis tertarik dengan diri kamu,,segera lah beli pakaian ini…..( kalimat yang langsung menunjukkan keuntungan”buat dirimu cepat dapat pacar”)

3.   Memberikan ancaman pada pihak yang bersangkutan/pihak ketiga
Acap kali orang sekadar mengangguk-anggukkan kepala terhadap perintah kita, karena merasa ia lah yg berhak mengatur hidupnya, bukan orang lain..Dengan demikian, adalah mungkin bagi mereka untuk mengacuhkan masa depannya, tetapi bila kita memberi perintah disertai ancaman kepada pihak yang bersangkutan dengan dirinya terutama pihak ketiga maka perintah tersebut bisa lebih efektif masuk ke pikiran bawah sadarnya.

Contoh (1) :Tolong hentikan kebiaasaan kamu dengan narkoba itu,,hentikan kebiasaan membunuh diri kamu,,aku ga ingin kehilangan kamu di saat pernikahan kita..aku hanya ingin kamu sebagai pasangan ku..

Contoh (2) :Tolong katakan siapa yang menyuruhmu ?klo kamu tidak mengatakan siapa yang menyuruhmu,maka kubunuh anak & istrimu..(daripada mengancam membunuh dirinya lebih baik mengancam pihak ketiga yang bersangkutan dengan dirinya)

4.   Penggunaan kata “dan”
      Dalam memberi perintah, secara bawah sadar manusia akan lebih mudah menerima dua perintah yang disambungkan daripada satu perintah yang bersifat otoriter.Percaya atau tidak, hal ini lebih dapat diterima dalam alam pemikiran manusia tatkala ia menerima perintah. Itu karena, bila kita melihat pemikiran manusia secara logis,satu perintah adalah sebuah keharusan/pemaksaan. Akan tetapi, dua perintah yang diterima akan membuat perintah tersebut lebih lunak karena tidak tertuju pada satu hal.Dengan metode ini, kamu akan mendapatkan dua hal positif, yakni Anda tidak hanya mengajukan satupermintaan, melainkan dua secara sekaligus,tanpa mengesankan adanya paksaan terhadap lawan bicara kamu.

Contoh : “Ayo, semua duduk yang rapi dan dengarkan baik-baik.”,(Kata “Dengarkan baik-baik”di sini adalah perintah terselubung yang berfungsi melunakkan perintah pertama di dalam pikiran bawah sadar para murid)

5.   Penggunaan kata “akan” dan “pasti”
kata-kata “akan” dan “pasti” adalah bentuk sebagai suggestion command,biasanya dipakai untuk pertunjukan hipnotis seperti :Rommy Rafael,Uya Kuya,dll..penggunaan kata-kata “akan dan pasti” di sini
menggantikan kata “mungkin” atau “apakah“.Akan ada efek yang berbeda menggunakan kata “mungkin” dengan “pasti“..

Contoh :Cream ini pasti membuat wajah mu lebih cerah dalam 2 minggu,segeralah beli cream ini..(bandingkan dengan kalimat tsb dengan kalimat ini “Cream ini mungkinmembuat wajahmu lebih cerah dalam 2 minggu “, terasa ada efek perbedaan bukan??)
Yang kamu pelajari di atas hanyalah sebagian dari seni manipulasi perintah  yang dapat kita gunakan untuk memasukkan pemikiran kita pada lawan bicara kita. Namun,dengan bahasa saja tidaklah cukup ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi seperti body language.Sekadar tambahan,tidak sedikit sejarah manusia yang berhasil diubah oleh para tokoh termuka di dunia, hanya dengan kata-kata yang tepat dan penyampaian yang sempurna misalnya Hittler,Soekarno,Mahatma Gandhi,dll mereka bisa mewujudkan cita-cita mereka..pintar-pintarlah memanipulasi kata-kata untuk memerintah sesuai beberapa aturan-aturan yang aku jelaskan diatas.


Sumber: 
BSE Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik (43)  Kurikulim 2013
Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas