Senin, 19 Desember 2016

Uang Rupiah 2016 Desain Baru

Uang Rupiah 2016 Desain Baru



Uang rupiah dengan desain baru ini akan dinamakan Uang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang menyertakan 10 perubahan gambar pahlawan. Siapa aja ya kesepuluh pahlawan tersebut? Yuk, cari tahu! (dhs/ver)

Pecahan Uang 50 Ribu Rupiah

Ir. H. Juanda Kartawidjaja akan menggantikan gambar pahlawan I Gusti Ngurah Rai di lembar uang 50 ribu rupiah. FYI,  pahlawan kelahiran Tasikmalaya 14 Januari 1911 ini berjasa dalam penyelenggaraan Deklarasi Djuanda tahun 1957.

Pada deklarasi tersebut dinyatakan mengenai batasan laut Indonesia atau dikenal dengan sebutan “Negara Kepulauan” dalam konvesi hukum lau United Nations Convention on Law of the Sea (UNCLOS).

Pecahan Uang 20 Ribu Rupiah

Gambar pahlawan Otto Iskandar Dinata pada pecahan uang 20 ribu rupiah bakal digantikan gambar pahlwan Dr. Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi. Beliau merupakan pahlawan nasional Indonesia sekaligus seorang aktivis kemerdekaan Indonesia dari Sulawesi Utara. Pahlawan yang dikenal dengan nama Sam Ratulangi ini juga seorang tokoh multi-dimensional dengan karya filsafatnya yang berjudul “Si Tou Timou Tumou Tou”.

Pecahan Uang 10 Ribu Rupiah

Sedangkan dalam pecahan uang 10 ribu rupiah, gambar pahlawan Sultan Mahmud Badaruddin II akan digantikan oleh Frans Kaisiepo. Beliau seorang pahlawan nasional Indonesia dari Papua yang dikenal dalam Konferensi Malino tahun 1946. Dalam konferensi tersebut membicarakan pembentukan Republik Indonesia Serikat, dan beliau lah orang yang mengusulkan nama Irian loh.

Pecahan Uang 5 Ribu Rupiah

Dr. KH. Idham Chalid akan menggantikan gambar pahlawan Tuanku Imam Bonjol di pecahan uang 5 ribu rupiah. Beliau bisa dibilang masih banyak dikenal. Karena pernah menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri Indonesia pada Kabinet Ali Sastriamidjojo II dan Kabinet Djuanda. Bahkan beliau juga seorang politikus yang aktif dalam kegiatan keagamaan dan pernah menjabat sebagai ketua Tanfidziyah Nadhatul Ulama pada tahun 1956 – 1984.

Pecahan Uang 2 Ribu Rupiah

Gambar pahlawan Pangeran Antasari pada pecahan uang 2 ribu rupiah akan digantikan  Mohammad Husni Thamrin. Beliau merupakan salah satu tokoh yang Populer di kalangan masyarakat Betawi. M. Husni Thamrin juga dikenal sebagai salah satu tokoh Betawi yang menjadi anggota Dewan Rakyat Hindia (Volksraad) pertama kali loh.

Pecahan Uang Seribu Rupiah

Dan gambar pahlawan Kapiten Pattimura pada lembaran uang seribu rupiah akan digantikan dengan gambar pahlawan asal Aceh, Cut Nyak Meutia. Beliau dikenal karena jasanya melakukan perlawanan terhadap Belanda bersama sang suami, Teuku Muhammad atau Teuku Tjik Tunong pada bulan Maret 1905.

Pecahan Uang Logam 1000 Rupiah

Nggak hanya uang rupiah kertas yang akan diganti desainnya nih. Pada uang seribu logam juga akan hadir gambar pahlawan I Gusti Ketut Pudja yang menggantikan gambar Burung Garuda. Beliau dikenal sebagai salah satu anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) mewakili sunda kecil atau yang saat ini dikenal dengan provinsi Bali dan Nusa Tenggara. Dan juga terlibat dalam perumusan naskah proklamasi di rumah Laksamana Maeda.

Pecahan Uang Logam 500 Rupiah

Sedangkan pada uang logam 500 rupiah, gambar bunga Melati akan digantikan dengan gambar pahlawan Letnan Jenderal TNI (Purn) Tahi Bonar Simatupang. Beliau pernah ditunjuk oleh Presiden Soekarno untuk menjadi Kepala Staf Angkatan Perang Indonesia (KASAP) setelah Panglima Besar Jenderal Soedirman wafat pada tahun 1950.

Pecahan Uang Logam 200 Rupiah

Gambar pahlawan DR. Cipto Mangunkusumo akan menggantikan gambar Jalak Bali pada uang logam 200 rupiah. DR. Cipto Mangunkusumo adalah seorang tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia. Dan bersama Ernest Douwes Dekker dan Ki Hajar Dewantara, beliau dikenal sebagai “Tiga Serangkai” yang banyak menyebarluaskan ide pemerintahan dan kritis terhadap pemerintahan penjajahan Hindia Belanda.

Pecahan Uang Logam 100 Rupiah

Terakhir, gambar pahlawan Prof. Dr. Ir. Herman Johannes akan menggantikan gambar Kakatua Raja pada uang logam 100 Rupiah. Tidak banyak yang tau bahwa beliau merupakan seorang cendikiawan, politikus, sekaligus seorang guru besar Universitas Gajah Mada (UGM) loh. Bahlan beliau juga pernah menjabat sebagai rektor UGM pada periode 1961 – 1966.


http://www.zetizen.com/

Senin, 01 Agustus 2016


Lankah-langkah Kegiatan
1.      Kegiatan Observasi merupakan kegiatan pengamatan suatu objek sebagai pendukung data atau bahan materi penulisan
2.      Menganalisis dan menklasifikasi hasil observasi merupakan kegiatan pengelompokan data dengan cara mengklasifikasikan sesuai dengan bidang, bahan, benda atau jenis profesi. (Analisis dan pengelompokan)
3.      Mengonversi Teks menjadi kerangka-karangan dari hasil klasifikasi data yang telah dihimpun atau diperoleh saat observasi. (materi ;imbuhan, kata penghubung, kata ulang, bentukan kata, dan prosa)
4.      Membangun kerangka karangan menjadi karangan yang menarik dan mempunyai nilai tinggi. (materi ; imbuhan, kata penghubung, kata ulang, bentukan kata, majas peribahasa, ungkapan, analogi, prosa dan daftar pustaka)
5.      Abstraksi  merupakan rangkaian tulisan atau ringkasan yang menggambarkan isi secara umum sebuah karya tulis yang diharapkan.
6.      Mengkreasikan (menghasilkan suatu produk berupa karangan)
7.      Menginterprestasikan didalam kelompok ( masing-masing anggota kelompok meprentasikan karyanya dan yang terbaik melalui prosedur penilaian memilih satu karya terbaik untuk mewakili kelompoknya tampil didepan kelas)
8.      Karya terbaik dari masing-masing kelompok tampil didepan kelas mewakili kelompoknya.
9.      Masing-masing kelompok berdiskusi menentukan penampilan karya yang terbaik.
10.  Evaluasi (menjelaskan manfaat dari proses kegiatan Proses Menulis Prosa)


Minggu, 29 Mei 2016

Perubahan Lirik Lagu Hymne Guru


  Hymne Guru

Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku
Sebagai prasasti terima kasihku
Tuk pengabdianmu
Engkau sebagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa
Tanpa tanda jasa



Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku
Sebagai prasasti terima kasihku
Tuk pengabdianmu
Engkau sebagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa
Pembangun insan cendikia